19. H1 pacaran

140 10 0
                                        

Hari ini libur karena tanggal merah. Saatnya Hee-na jalan berdua sama Jang-won untuk menikmati waktu libur mereka.

Kali ini Jang-won menjemput Hee-na bukan menggunakan motor tetapi menggunakan mobil mewah milik Jang-won.

Pada dasarnya Jang-won memang terlahir di keluarga yang kaya dan berada. Ayahnya adalah CEO dari sebuah perusahaan milik keluarganya. Ibunya juga terlahir di keluarga yang kaya dan melanjutkan karier keluarganya yang telah turun temurun. Maka itu Ayah dan ibu Jang-won jarang terlihat karena sibuk kerja diluar negeri.

Tapi, hidup mewah tidak selalu enak. Jang-won harus tinggal sendiri dirumah yang sangat besar itu. Ia juga harus terbiasa ditinggal sendiri karena orang tuanya sering meninggalkannya dengan waktu yang cukup lama. Biasanya, orang tua Jang-won akan pulang 2 bulan sekali. Jika pekerjaan mereka selesai lebih cepat maka bisa saja 1 bulan sekali. Sedangkan jika sedang sangat sibuk maka bisa saja orang tua Jang-won baru pulang 3-4 bulan sekali. Bisa dibilang Jang-won kurang kasih sayang dari kedua orangtuanya. Tapi mau bagaimana lagi?

Hari ini Jang-won akan menjemput Hee-na pada pukul 11.00 siang. Mereka akan pergi ke taman bunga yang berada di kota lain. Hee-na yang memilih untuk pergi ke taman bunga, karena ia sangat menyukai bunga, Jang-won pun menyetujui hal tersebut. Mereka akan menempuh waktu perjalanan kurang lebih sekitar 3 jam.

Sesampainya dirumah Hee-na, Jang-won langsung disambut oleh sang ibu dari kekasihnya itu. Ibu Hee-na sudah mengetahui bahwa putri semata wayangnya itu sudah mempunyai kekasih. Hee-na sendiri yang memberi tau nya. Ibu Hee-na pun tak keberatan akan hal itu, ia malah senang karena akan ada orang yang menjaga Hee-na disekolah selain sahabat Hee-na.

"Ehh, Jang-won ya?" Tanya Ibu dari kekasihnya itu.

"Hah? Iya, saya Jang-won.." Jang-won menjawab sembari tersenyum. Jujur saja Jang-won kaget jika ibu Hee-na mengetahuinya, karena Hee-na belum bilang bahwa ibunya sudah mengetahui hal tersebut.

Kini Jang-won tengah duduk di ruang tamu dengan disuguhi secangkir teh hangat dihadapannya.

"Kamu tinggal dimana?" Tanya ibu Hee-na memecahkan keheningan.

"Saya tinggal dijalan kenara tante.." Jawab Jang-won yang masih agak canggung.

"Ohh disitu..kalo orang tua kamu tau kalo kamu pacaran sama Hee-na?"

"Eee..belum tau sih tante"

"Loh? Kenapa gak dikasih tau aja?"

"Akhir-akhir ini mama papa lagi sibuk, jadi gak bisa dihubungi" Jawabnya

"Memangnya orangtua kamu kemana?"

"Kerja tante, sekarang orangtua saya lagi ada diluar negeri. Pulang juga biasanya cuma 1-3 bulan sekali doang"

"Kasian ya kamu, masih sekolah udah ditinggal lama sama orangtua.."

"Oh iya, Ngomong-ngomong Hee-na nya dimana tante?" Tanya Jang-won mengalihkan pembicaraan.

"Masih siap-siap..tadi dia agak bangun terlambat, jadi agak lama deh"

"Ohh"

"Sebentar ya, tante panggilkan Hee-na dulu!" Jang-won membalas dengan anggukan.

Ibu Hee-na langsung berjalan menaiki anak tangga untuk menuju lantai 2 dan membuka salah satu pintu kamar yang sudah dipastikan itu kamar Hee-na.

Hee-na terkejut, lantas ia kaget siapa yang membuka pintu kamarnya? Tapi saat melihat sang ibu, ia menghela nafas lega.

Ibu Hee-na menyuruhnya untuk cepat turun. Karena Jang-won sudah menunggunya dibawah. Hee-na meng-iyakan perintah dari sang ibu. Kini Hee-na langsung terburu-buru menyelesaikan riasan wajahnya itu.

MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang