Jam pelajaran olahraga dimulai. Dibawah sinar matahari yang panas dan terik, pada saat jam 11 siang, membuat semua murid tersiksa. Terlebih lagi Hee-na yang sedang sakit.
"Baik anak-anak kita mulai prakteknya ya!" Ucap guru olahraga tersebut
"Tapi ini panas banget loh pak!" Keluh salah satu murid
"Jangan ngeluh terus kamu! Udah gapapa sehat ini!" Jawab pak guru tersebut
Mereka akan memulai pembelajaran tersebut dengan melaksanakan praktek bermain bola voli.
Setiap kelompok dibagi menjadi 6 orang.
"Oke, jadi setiap kelompok dibagi menjadi 6 orang ya!" Ucap pak guru tersebut
"Pak mau tanya, kelompoknya bikin sendiri atau dipilihin?" Tanya salah satu murid
"Bapak pilihin lah!" Pak guru itu langsung melihat absen kelas 12 A dan B untuk memilih orang yang akan dijadikan kelompok.
Semuanya sudah mempunyai kelompok. Kebetulan Jang-won sekelompok dengan Hee-na. Namun, sayangnya Hee-na tak sekelompok dengan 3 sahabatnya itu.
Permainan voli tersebut dimulai. Awalnya tak terjadi apa-apa, Hee-na bermain dengan baik dan mampu menahan rasa sakit dikepalanya.
Tapi beberapa lama kemudian Hee-na merasa bahwa sakit dikepalanya makin parah. Apalagi itu dibawah sinar matahari yang sangat terik.
Ia terus mencoba menahannya, walaupun rasanya sudah tak bisa.
Saat giliran salah satu murid mengoper bola kepada Hee-na, disitulah Hee-na merasa tak tahan. Sehingga membuat tubuhnya sempoyongan dan tak sadar ada bola yang terlempar kearahnya.
Saat bola mendekat kearah Hee-na dan..
BUGH!
Dengan cepat Jang-won menarik Hee-na kepinggir lapangan agar tak terkena bolanya. Untungnya berhasil, tapi saat itu Jang-won dan Hee-na terjatuh.
Posisi Hee-na seperti dipeluk Jang-won, dan tangan Jang-won menjadi alas kepalanya Hee-na agar tak terkena aspal.
Disitulah Hee-na pingsan dan tak sadarkan diri.
Tentu saja semua murid yang melihat Hee-na pingsan pun ikutan panik. Apalagi 3 sahabatnya beserta Jang-won.
"Hee...bangun..." Ucap Jang-won dengan suara lembut sembari sedikit menepuk pipi Hee-na.
3 sahabatnya berlari menghampiri Hee-na.
"Hee-na!!" Teriak Yeon-he yang sedang berlari menghampiri Hee-na
Kemudian 3 sahabatnya itu mencoba membangunkan Hee-na. Namun, tak kunjung sadarkan diri.
"Bawa ke UKS aja!" Saran Won-hae dengan panik
"Iya buruan!!" Sambung Eun-ji sembari menatap Jang-won
Tanpa lama menunggu, Jang-won langsung menggendong Hee-na dan membawanya ke UKS.
Sesampainya di UKS, Hee-na langsung dicek oleh dokter yang berada disitu.
"Hee-na sedang demam tinggi, suhu tubuhnya bahkan mencapai 39°C, sehingga membuat kepalanya sakit, apalagi dibawah sinar matahari gini" Ucap dokter tersebut yang telah memeriksa Hee-na
"Dok? Itu tinggi banget loh..." Ucap Eun-ji
"Terus itu gimana cara biar cepet sembuh?" Tanya Yeon-he
"Maka itu, saya akan memberikan resep obat sementara. Jika demamnya makin parah dan muncul gejala aneh, bisa dibawa kerumah sakit agar dapat perawatan yang lebih baik." Jawab dokter tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND
Roman d'amourPertama kali bertemu dengannya disekolah, aku membencinya! Tapi lama-lama kok mulai muncul perasaan aneh ketika melihatnya? A-apakah aku benar-benar menyukainya!?