0

712 42 0
                                    

Restoran mewah bergaya khas Jepang dengan lambang keluarga Namikaze terpampang tunggal diatasnya itu sedang berada dalam suasana yang sunyi setelah Minato dan Kizashi menyampaikan alasan mengapa dua keluarga mereka berkumpul malam itu.

"M-menikah? " Sakura—putri tunggal Haruno akhirnya membuka suara untuk pertama kalinya. Wajah ayu nya tampak begitu shock setelah mendapat anggukan dari kedua orang tuanya.

"T-tapi bagaimana mungkin, maksudku bagaimana bisa aku dan Naruto menikah? Kami hanya teman semasa kecil, Ayah" Sakura meremas jari tangannya satu sama lain. Ia sedang mengumpulkan keberanian untuk mengeluarkan suaranya itu. Wanita muda itu jelas tau bagaimana tabiat ayahnya yang tak pernah mau dibantah.

"Lalu apa masalahnya dengan itu, Sakura? Bukankah seharusnya semakin bagus? Kalian bisa membangun rumah tangga kalian dengan lebih mudah saat kalian sudah saling mengenal satu sama lain  sejak kecil. Ah tidak, kalian bahkan sudah bersama sejak baru di lahirkan" Kata Kazashi dengan senyum tapi tidak dengan matanya yang menatap putrinya penuh peringatan.

"T-tapi aku sudah memiliki komitmen dengan Sasuke, ayah. Kami berencana untuk me—

" Ekhem! " Kizashi berdehem yang membuat Sakura tersentak.

"Sasuke?" Gumam Minato yang membuat kedua orang tua Sakura sedikit panik. " Dia putra bungsu keluarga Uchiha kan? Apa Sakura sudah memiliki hubungan dengannya? " Tanya Minato lagi, nada suaranya lembut seolah tak menuntut apapun.

"Tidak, Minato-san. Kau tau sendiri kalau Sakura dan Naruto begitu dekat dengan bungsu Uchiha itu sejak taman kanak-kanak dulu apalagi kami sempat bertetangga dengan keluarga Uchiha. Mereka hanya berhubungan baik tanpa embel-embel hubungan yang mengikat" Jawab Kizashi terburu sebelum ia menatap putrinya dengan tatapan yang sama seperti tatapan diawal Sakura bersuara.

"Oh, benar kah? Aku pikir Sakura sudah memiliki hubungan dengan bungsu Uchiha. Jika memang iya kita tak perlu melanjutkan perjodohannya. Karena mau bagaimana pun pernikahan ini Sakura dan Naruto lah yang menjalaninya, akan sangat menyakitkan jika salah satu dari mereka tak saling menerima, iya kan?"

Sakura sangat menyetujui perkataan Minato didalam hatinya, ia pun berharap ayahnya berpikir hal yang sama namun saat tatapan ayahnya semakain menajam kearahnya. Sakura tau kalau tak ada yang bisa ia lakukan kecuali menurut.

"Ah, tidak Minato-san. Mereka hanya dekat dan berkomitmen untuk meniti karir bersama, jadi Sakura tampaknya agak kaget saat mendengar akan menikah dalam waktu dekat sedangkan perjalanan menyelesaikan pendidikan Kedokteran masih sangat panjang, bukan kah begitu Sayang? " Tanya Kizashi pada Sakura.

"Y-ya, maaf paman. Aku sedikit kaget tadi" Kata Sakura lagi, wanita muda itu menunduk dengan senyum sedih sedangkan kedua orang tuanya menganggap itu sebagai persetujuan.

"Ah begitu, tak apa Sakura kau jangan merasa sungkan begitu. Kita adalah keluarga, paman juga minta maaf karena telah salah paham."

Sakura tersenyum tapi tak mengatakan apapun lagi.

"Lalu kau sendiri, bagaimana menurutmu, Naruto? Apa kau mau menikah dengan Sakura? " Pertanyaan Kushina—ibu Naruto itu mengalihkan fokus Naruto yang tadinya sedang memperhatikan interaksi keluarga Haruno dan ayahnya.

"Ah, ya. Bagaimana pendapatmu tentang pernikahan ini Naruto, ayah baru sadar kalau kau bahkan belum ada berbicara sedikitpun sejak tadi" Kata Minato menimpali.

Naruto tersenyum saat semua mata kini menatapnya. " Aku tak memiliki pendapat apapun tentang itu, karena aku pun tau kalian memang sengaja mendeketakan kami sejak dulu" Kata Naruto sambil melirik kearah Sakura yang masih saja menunduk dengan tangan saling meremas satu sama lain di bawah meja.

"Tapi aku menyetujuinya, " Tambah Naruto yang membuat Sakura mengangkat wajahnya dan menatapnya terkejut.

"N-naruto" Sakura berbisik lirih penuh kekecewaan sedangkan Naruto sendiri memilih mengalihkan tatapannya dari  Sakura. Laki-laki bermata biru langit itu kembali mengulas senyuman saat orang tuanya dan Sakura menatapnya dengan penuh keterkejutan.

"Kau menyetujuinya? " Tanya Kizashi menggebu, raut bahagia tak bisa ditutupi dari wajah tua kepala keluarga Haruno itu begitupun dengan orang tuanya.

Naruto mengangguk, " Ya, aku menyukai Sakura sejak dulu"

Jawaban lugas Naruto itu telah membawa mereka pada kesepakatan sepihak yang membuat Sakura diam dengan setitik kebencian yang mulai tumbuh dihatinya.

competition -NarusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang