24. Kuasa

11.8K 936 89
                                    

Pagi yang cerah namun tetap terasa hangat membuat suasana menjadi nyaman. Beberapa orang terus berlalu lalang karena SMA Puncak Prestasi kini tengah mengadakan rapat tertutup khusus untuk para orang tua dan wali dari masing-masing siswa. Beberapa diantaranya merupakan orang yang dapat disebut sebagai donatur terbesar. Bahkan Johendra Adhyaksa, Seannio Arkatama, serta Daniel Pantjoro telah hadir bersama dengan pasangannya masing-masing.

Miss Fany, seraya Kepala Sekolah dari SMA Puncak Prestasi, mulai menjelaskan keseluruhan kronologi dengan amat sangat detail kepada para wali siswa-siswi yang telah hadir. Tentang bagaimana perbuatan buruk Kathrina dan teman-temannya kepada para korban perundungan. Dibantu oleh wali kelas dari kelas Kathrina sendiri, beliau ikut membantu menjelaskan. Semua sudah dijelaskan dengan amat sangat detail.

Hendra, Sean, dan Daniel hanya menganggukkan kepalanya seraya beberapa kali menatap jam yang melingkar pada pergelangan tangan kirinya. Sampai tiba-tiba, Hendra bangkit dari duduknya dan angkat bicara, "apa hal seperti ini membutuhkan waktu lama? Kalian terlalu bertele-tele dalam menjelaskan. Waktu saya tidak banyak. Banyak urusan yang harus saya selesaikan pada detik ini juga."

Para orang tua yang lainnya pun ikut setuju kemudian berbisik pada satu dan lainnya. Hal ini terjadi karena rapat tersebut dianggap sangat menyita banyak waktu yang mereka miliki. Rapat yang hanya mengundang wali murid dari keluarga terpandang yang kekayaannya tak perlu diragukan lagi. Sebagian besar dari mereka adalah para donatur terbesar SMA Puncak Prestasi. Membuat wali kelas dari Kathrina kini mencengkeram kuat kertas dalam genggamannya.

"Tuan Adhyaksa, tapi hal ini menyangkut nama baik anak anda."

Hendra tersenyum simpul. "Kalau begitu, kita selesaikan secara internal. Saya tunggu di ruangan anda, yang terhormat, Miss Fany." Pria paruh baya itu melenggang pergi begitu saja bersama sang istri, membuat para orang tua dan wali ikut melakukan hal yang sama.

Ruangan rapat kosong dalam sekejap. Miss Fany pun hanya menepuk pelan bahu dari wali kelas Kathrina. "Harta, tahta, dan kuasa adalah segalanya di sekolah ini. Saya harap kedepannya kamu bisa memaklumi hal seperti ini," jelasnya kemudian mulai meninggalkan ruangan rapat, segera menuju ke ruangan miliknya sendiri.

Pada ruang Kepala Sekolah, sudah terdapat tiga orang yang sangat berpengaruh dan berjasa pada SMA Puncak Prestasi. Mereka menyambut kehadiran Miss Fany dengan sangat sumringah. "Anda memilih jalan yang tepat, Miss Fany. Silakan duduk, mari kita bicara dan selesaikan semua ini secara baik-baik."

Miss Fany duduk pada sofanya, kemudian tersenyum begitu ramah. "Semuanya akan saya tangani dengan sangat baik dan hati-hati, Tuan Adhyaksa. Lagipula, Kathrina adalah anak yang sangat penurut. Berita yang tersebar beberapa saat lalu sangat tidak mungkin dilakukan oleh Kathrina."

Seraya menyesap kopinya, Johendra Adhyaksa mengangguk paham. "Jadi, mohon bantuannya, Sean, Daniel." Hendra kembali menegakkan tubuhnya. "Untuk Sean, saya mau minta tolong kepada anda untuk buat berita terbaru mengenai sekolah kita. Kita dapat menghapus kemudian mengalihkan semua berita menyimpang kemarin, dengan terus memberikan konten sugar-coating mengenai segala kelebihan dari SMA Puncak Prestasi."

Sean terkekeh pelan. "Anda memang orang yang paling mengetahui apa keahlian saya, Hendra."

"Oh, tentu! Siapa yang dapat menolak berita terbaru dan terpanas dari "Arkatama New Media Group", bukan? Selain itu, untuk anda, Daniel, saya minta tolong bantuannya untuk segera menyiapkan study tour agar para siswa dapat melupakan kejadian ini dengan cepat. "Pantjoro Travel" akan selalu berikan yang terbaik untuk semua penggunanya, benar?"

"Bisa aja kamu, Kak," ujar Daniel yang ia selingi dengan tawa pelan. "Nanti saya urus semuanya, easy."

Kini Hendra beralih menatap Miss Fany dengan tatapan yang ramah namun juga mencekam disaat yang bersamaan. "Mohon bantuan untuk koordinasinya, Miss Fany."

Obsessed (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang