Pagi hari yang cerah ditemani dengan suara kicauan burung, membuat suasana pagi terasa sangat bersahabat. Berhubung hari ini merupakan hari di mana siswa-siswi SMA Puncak Prestasi akan melakukan keberangkatan mereka menuju sebuah perkemahan. Terlihat semua orang sibuk dengan barang bawaan mereka masing-masing, termasuk Kathrina yang membawa tas cukup besar.
"Harusnya tadi aku bawa koper aja gak sih, Git? Kalo pake tas punggung gini tuh berat! Aku males," keluhnya sembari mengerucutkan bibirnya. "Nanti gimana kalo ternyata tempatnya jauh? Gimana kalo ternyata kita harus naik dulu ke atas gunungnya? Gimana kalo kita harus nyebrangin sungai?"
"Bawel." Gita berjalan mendahului Kathrina yang masih mengeluh, membuat Kathrina akhirnya memutar bola matanya malas dan berjalan mengekor pada Gita. Gadis tinggi itu tak lelah untuk terus berbicara dan mengeluh di belakang Gita. Membuat Gita mau tidak mau terus mendengarkannya.
Seluruh siswa-siswi akhirnya berkumpul di dekat bus masing-masing saat panitia acara telah memberikan arahan. Beruntung Kathrina dan Gita satu bus karena mereka akan tidur pada tenda yang sama. Begitu pun Misya, Hazel, Fadel, dan juga Clara. Keempatnya satu bus bersama Kathrina dan akan duduk bersebelahan dengan teman satu tendanya.
Kathrina duduk pada bagian tengah bus. Gadis itu sengaja memilih duduk tepat di samping jendela dan Gita duduk di sebelahnya. Di belakang Kathrina, ada Misya dan Hazel yang telah duduk bersama. Fadel dan Rachel duduk tepat di kursi yang berada di sebelah Gita, sedangkan Clara masih sendirian di belakang Fadel dan Rachel.
"Ini sudah semua?" tanya panitia acara. Clara yang mendengar hal itu kemudian langsung bangkit dari duduknya, gadis itu mengangkat tangannya tinggi seraya menoleh ke arah kanan dan kiri. Ia kembali memastikan bahwa bus itu belum penuh. Semua sudah berpasangan, hanya Clara yang belum.
"Teman satu tenda saya belum ada, Kak! Kayanya dia agak telat," ujar Clara. Dia sangat berharap bahwa teman satu tendanya akan hadir. Sangat tidak lucu jika gadis yang akan bermalam bersamanya tidak hadir. Sudah tidak mengenalnya, masa ia juga akan tidur sendirian? Ah, Clara tidak bisa tidur sendiri. Setidaknya harus ada seseorang di sampingnya.
Tiba-tiba, gadis dengan rambut hitam panjang dengan poni yang sedikit menutupi alisnya hadir dengan napas tersenggal. Dapat dipastikan bahwa gadis itu berlari menuju bus. "M-maaf, Kak! Saya terlamat-, t-terlambat!" ucapnya sedikit sulit seraya tersenyum kikuk. Gadis centil yang baru saja hadir kini segera mencari tempat duduknya. Kebetulan, hanya sisa satu dan itu merupakan kursi yang berada di sebelah Clara. "Saya izin duduk di sana ya, Kak?"
Setelah dipersilakan, akhirnya gadis itu segera berjalan menghampiri Clara dan duduk tanpa bertanya terlebih dahulu. "Halo!" sapanya ramah dengan senyum manisnya. Gadis itu tiba-tiba mengulurkan tangannya, memperkenalkan dirinya sendiri. "Aku Mikaila Ayesha! Kamu Clara, 'kan? Tenang, aku kenal kamu kok."
Clara membalas jabatan tangan gadis di sebelahnya dengan senyum canggungnya. "Oh ... kok bisa kenal sama aku?"
"Siapa coba yang gak kenal sama geng perun- ah, bukan, bukan! Kamu anaknya pemilik perusahaan media massa terbesar itu, 'kan? Arkatama New Media Group? Kamu adiknya dia tuh, yang rambut pendek kecoklatan itu, si Hazel. Aku sekelas sama dia dan kebetulan nama kalian sama. Makanya aku kenal kamu dari nama panjang kamu," jelas Mikaila panjang, Clara hanya mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya gadis itu melepas jabatan tangannya dari Mikaila.
"Baik! Karena bus telah penuh, artinya kita siap untuk melakukan perjalanan menuju tempat yang telah diinformasikan kemarin! Siapa yang excited dan gak sabar dengan keberangkatan kita hari ini?!"
Semua siswa-siswi bersorak sorai dengan begitu antusias. Perjalanan pun dimulai dengan sangat heboh. Pada bagian tengah bus, Kathrina tak henti-hentinya tersenyum sumringah seraya memeluk lengan Gita erat. "Aku seneng, aku bisa habisin waktu aku sama kamu terus, Git! Aku bersyukur bakal satu tenda sama kamu. This is a new experience for us."
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed (END)
Fanfiction"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana dan menyenangkan, tiba-tiba berubah menjadi mewah namun begitu menyesakkan? Mulai dari masalah kelua...