Tak hanya Adam yang terkejut dengan perkataan kedua perempuan itu, tuan Abelard selalu ayah dari Alsava sangat terkejut dengan perkataan putrinya.. Bagaimana bisa putrinya mengatakan itu di depan ayahnya sendiri? Apakah sepenting itu laki-laki didepannya saat ini sehingga putrinya dengan rela memberikan mahkotanya? Tuan Abelard tidak mampu berkata-kata untuk saat ini.. Alasan Tuan Abelard tidak berani berkata-kata karena tuan Abelard tidak mau membuat putrinya terluka lagi.. Hubungan mereka baru saja mulai membaik,dia tidak ingin merusak hubungan itu dengan putrinya.. Lain halnya dengan Adam yang mendengar perkataan mereka tak habis pikir.. Dia tau dia laki-laki, tapi dia kan sebelumnya berjiwa perempuan.. Apa pantas dia menodai perempuan yang belum menjadi istrinya? Tidak.. Adam bukan laki-laki yang brengsek dan tidak tau diri.. Dia sangat menjunjung tinggi kehormatan perempuan karena dia dulunya adalah perempuan.. Baginya perasaaan perempuan seharusnya dijaga bukan untuk disakiti, cukup dia saja yang merasakan kelamnya mencintai laki-laki perempuan lain jangan..
"Tidak.. Aku tidak mau merusak kalian.. Kalian sangat berharga.. Aku mencintai kalian dengan tulus dan berniat membahagiakan kalian bukan untuk merusak.. Aku akan mencari solusi lain untuk menghilangkan efek ini.. Sebelumnya saya izin untuk ke kamar tuan.. Saya akan menenangkan diri di kamar.. Dan saya mohon jangan biarkan kedua perempuan ini masuk di kamar karena saya tidak ingin merusak mereka...",ujar Adam lirih.. Tuan Abelard yang mendengar perkataan Adam sangat terkejut.. Lagi dan lagi laki-laki ini mampu membuatnya terkagum-kagum akan kepribadiannya yang santun dan sopan saat di telfon tadi.. Saat ini dia melihat langsung cara Adam memperlakukan perempuan, dia merasa laki-laki ini sangat menjunjung tinggi kehormatan perempuan.. Apa masih ada laki-laki diluaran sana yang ditawari dengan daging lezat justru menolaknya? Tidak ada.. Hanya Adam saja yang menolak dan berprinsip untuk menjaga kehormatan wanita.. Tadinya Tuan Abelard sangat bingung melihat ada gadis lain selain putrinya yang menjadi kekasih Adam.. Tapi kebingungannya segera terjawab dengan kesempurnaan yang ada pada Adam perempuan mana yang akan menolak pesonanya? Setelah selesai dengan pemikiran-pemikiranya tuan Abelard segera menjawab perkataan Adam..
"Silahkan nak.. Saya akan mengantarkan.. Tidak usah sungkan-sungkan,anggap saja rumah sendiri.. Toh kamu juga kan sudah aku undang untuk makan malam bersama sebagai ucapan terimakasih saya yang sudah menyelamatkan putriku satu-satunya Alsava..",ujar tuan Abelard seraya tersenyum tulus.. Semua orang di kediaman itu lagi-lagi dibuat terkejut akan perubahan sikap dari tuannya.. Siapa sih yang tidak kenal dengan orang nomor dua di dunia ini? Orang yang sangat tegas,tak berekspresi dan sangat disiplin.. Jangankan tersenyum, orang-orang bahkan segan untuk berdekatan.. Orang yang sangat mengerikan di dunia bisnis yang mampu melenyapkan perusahaan dalam satu kali kedipan, menakutkan bukan? Dan saat ini orang-orang kediaman tuan Abelard yang melihat perubahan sikap dari tuannya tidak habis fikir.. Tuannya yang sangat ditakuti berdekatan dengan laki-laki yang masih muda dengan sangat akrab,bahkan tertawa... Sebenernya siapa laki-laki ini? Adam dan tuan Abelard terus masuk dan mengabaikan perkataan orang-orang sekitar.. Untuk embun dan Alsava mereka memutuskan untuk masuk kamar karena tubuh mereka sangat letih karena harus menggotong Adam tadi.. Saat ini tuan Abelard dan Adam sudah sampai di salah satu kamar yang ada di kediamannya.
"Nah.. kita udah sampai nak.. Sekarang kamu bisa mendinginkan diri di dengan berendam paling tidak itu akan mengurangi rasa hasrat dalam tubuhmu..",ujar tuan Abelard dengan tulus.. Adam yang mendengar perkataan tuan Abelard hatinya menghangat..
"Iya tuan Abelard... Terimakasih.. Maaf saya sudah merepotkan",ujar Adam lirih seraya meminta maaf...
"Kamu santai saja.. Dan ya jangan panggil aku tuan, panggil aku dengan 'Ayah' biar sama seperti Vava saat memanggilku",ujar tuan Abelard seraya menepuk punggung Adam dengan tulus.. Jujur saja Adam merasakan ketulusan dan cinta di mata tuan Abelard, dengan perlakuannya ini perlahan tapi pasti hatinya sangat menghangat...