30. Rumah Baru untuk Ummi

10 4 0
                                    

Setelah Adam selesai membaca Al-Qur'an, Myesha tersadar kembali setelah larut dalam bacaan lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh Adam.. Dirinya tadi tanpa sadar ikut larut mengartikan makna dari bacaan yang dibaca oleh Adam.. Setelah suara Adam mengakhiri bacaannya,dirinya memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar Adam..

Adam yang mendengar suara pintu diketuk pun berdiri dan membukakan pintu kamarnya.. Saat dirinya membuka pintu, Adam melihat penampakan seorang bidadari bercadar soft pink sedang berdiri dan menundukkan pandangan darinya.. Adam secara reflek berkata "MasyaAllah....",ujar Adam sambil bergumam.. Myesha yang mendengarnya sedikit memerah dan tersipu yang saat ini tertutup oleh cadarnya.. Setelah Myesha tersadar akan tingkahnya yang salah diapun  beristighfar dalam hatinya.. "Astaghfirullah... Ada apa dengan Hamba Ya Allah... Ya Allah Ya Robbi... Jauhkanlah hamba dari perasaan yang belum boleh Hamba rasakan saat ini Ya Allah..",ujarnya dalam hati.. Adam yang dapat mendengar perkataan hati Myesha pun tersenyum penuh kekaguman.. "Tidak hanya cantik dan baik.. Tapi dirinya juga Sholihah.. Apakah benar aku akan berjodoh dengannya yang sangat sempurna ini? Lantas bagaimana dengan perasaan kedua gadis Hamba ya Robb...?",ujarnya dalam hati.. Myesha yang melihat Adam melamun segera mengalihkan rasa salah tingkahnya..

"Akhi.. Akhi diminta ummi untuk makan bersama.. Tadi Ummi sudah menyiapkan makanannya.. Kalau begitu Anna izin pergi duluan kebawah Akhi.. Mau bantuin Ummi..",ujar Myesha..

"Oh gitu... Yasudah kamu duluan saja Mye.. Aku mau ganti baju sama beresin ini sebentar.. nanti aku menyusul ya.. Terimakasih ya..",ujar Adam lembut dan tersenyum.. Myesha yang melihat senyuman Adam secara tidak sengaja terpana.. "Kenapa Pemuda ini berubah ya...? Kenapa dirinya semakin Tampan....? Dan kenapa saat pakai baju gini jadi makin Mempesona ya.... MasyaAllah.... Eh,ehh astaghfirullah apa yang aku fikirkan...",ujar Myesha dalam hati... Setelah tersadar dari pemikirannya yang salah Myesha pun segera turun kebawah membantu Umminya..

Tak beberapa lama Ummi dan Myesha sudah menyelesaikan masakannya.. Saat mereka duduk di meja makan terdengar langkah kaki Adam yang menuruni tangga.. Sebenarnya rumah Adam ada lift yang memudahkan Adam ke kamarnya, tapi Adam merasa dirinya masih mampu untuk naik turun tangga dan tubuhnya akan jauh lebih sehat kalau naik turun tangga jadi dirinya lebih sering menggunakan tangga..

Saat Adam sudah turun dan menuju ke meja makan, Adam melihat beberapa menu sederhana yang begitu menggugah selera.. Menu makan malam kali ini yaitu Sayur capjay,ayam mentega,dan juga tempe tahu.. Menu yang terlihat sangat Adam rindukan karena saat dirinya berada di dunia ini dirinya selalu makan makanan yang sedikit asing di lidahnya.. Kenapa asing? Karena Adam yang berjiwa Safia dulunya adalah orang yang sederhana dengan hidup yang serba sederhana meskipun berkecukupan.. Dan saat dirinya berada disini dengan menjadi seorang yang kaya, dirinya merasa asing dengan menu-menu orang kaya yang sedikit tidak bisa diterima oleh lidahnya.. Itu juga Alasan Adam sering memasak saat di dunia ini karena dirinya sedikit tidak bisa menerima menu makanan yang terasa asing di lidahnya.. Untuk itu saat Adam melihat makanan di depannya air liurnya terasa mau menetes..

Ummi yang melihat Adam yang mengamati menu masakannya tersenyum..

"Assalamu'alaikum Ummi... Ummi yang memasak menu ini ya...?",ujar Adam antusias..

"Iya nak.. Tadi Ummi masak di bantu sama putri Ummi juga sih nak.. Maafin Ummi ya nak kalau masakan Ummi hanya ini.. Karena Ummi hanya bisa masak dengan menu sederhana seperti ini..",ujar Ummi Aisha dengan tulus..

"Ini aja Adam sudah seneng banget Lho Ummi.. Adam suka menu masakan rumahan dari pada menu yang dibeli di luar.. Itu yang buat Adam lebih sering memasak sendiri dari pada beli karena Adam juga merasa kurang cocok dilidah Adam Ummi..",ujar Adam menjelaskan.. Ummi Aisha yang mendengar perkataan Adam senang..

TRANSMIGRASI ADAM SAGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang