Myesha yang mendengar perkataan Adam tidak bisa berkata-kata.. Dirinya sungguh bingung dengan situasinya saat ini.. Sungguh Mulia sekali hati pemuda di depannya saat ini?
Setelah Adam memberikan semua yang diperlukan, mereka bertiga yang sudah menyelesaikan makannya pun melanjutkan perjalanan. Sebenarnya jarak dari rumah Adam ke kediaman Ummi Aisha saat ini dekat,tapi karena Adam ingin membeli kebutuhan mereka jadi Adam harus putar arah ke pusat perbelanjaan terlebih dahulu sebelum ke rumah yang akan ditempati Ummi Aisha dan Myesha nantinya..
Singkat cerita mereka sudah sampai di rumah
Perumahan dengan kualitas Istimewa dengan nomor 5 terletak tidak jauh dengan Rumah yang ditinggali oleh Adam..
Ummi Aisha dan Myesha yang melihat Rumah di depannya sangat terkejut.. Apakah mereka akan tinggal di rumah ini? Rumah ini sangat mewah.. Dengan fitur halaman rumah terdapat kolam ikan dan air mancur di sisi kiri.. Di dalamnya terdapat 3 kamar tidur, ruang makan,dapur,ruang sholat, parkiran, halaman belakang yang terdapat kolam renang dengan hamparan bunga yang sangat cantik.. Di dalam rumah sudah terdapat beberapa fasilitas mewah yang sudah disediakan, sehingga mereka tinggal menempati..
"MasyaAllah....",ujar Ummi Aisha dengan mata yang berkaca-kaca..
"MasyaAllah... Sangat indah ya Allah..",gumam Myesha dengan menatap rumah yang akan di tinggalinya..
Adam yang melihat itu tersenyum.. Tanpa membuang waktu Adam segera mempersilahkan mereka masuk..
"Silahkan masuk Ummi.. Myesha..",ujar Adam..
Mereka segera memasuki rumah dan Adam mengajak mereka berkeliling serta menjelaskan.. Setelah Adam dan keluarga Myesha berkeliling Adam duduk di sofa ruang tamu.. Adam lelah.. Adam juga dikejar waktu karena sewaktu di perjalanan tadi tata sistemnya memberikan dirinya sebuah misi Baru yaitu "Menyelamatkan seorang putri tunggal keluarga mafia yang sangat kejam yang akan di culik. Rencananya penculikan akan dilakukan pada saat sore hari.. Saat ini jam masih menunjukkan pukul 13.00 siang,masih ada waktu untuk Adam bersiap sebelum menjalankan misinya..
"Ummi... Adam saat ini harus pergi dulu.. Ini berkas-berkas surat Rumah ini.. Dan ini ada sedikit uang untuk keluarga Ummi dan Myesha.. Adam saat ini sedang terburu-buru Ummi.. Tadi Adam sudah memanggil seorang pembantu dan juga penjaga rumah, kemungkinan mereka baru tiba nanti sore Ummi..",ujar Adam seraya menyerahkan surat dan Amplop yang kemarin dirinya berikan.. Adam menaruh semua itu di meja, setelah itu dirinya hendak pergi..
"Nak... Tapi ini... Ummi tidak bisa menerimanya nak... Ummi sudah banyak menyusahkanmu, dengan Ummi diberikan tempat tinggal saja Ummi tidak sanggup membalas.. Ini nak Adam juga memberikan semua ini?",ujarnya seraya menangis.. Adam yang melihat Ummi Myesha tak kuasa.. Dirinya paling lemah kalau melihat seseorang yang dirinya sayang menangis apalagi sampai terluka,untuk itu dirinya memalingkan muka.. Setelah menenangkan dirinya,Adam berkata..
"Ummi... Ummi jangan nangis lagi.. Adam kan sudah bilang kalau Adam ngga suka lihat Ummi nangis begini.. Ini semua dari Allah Ummi.. Adam disini hanya perantara.. Jangan pernah berterima kasih pada Adam ummi..",ujar Adam seraya menenangkan.. Ummi Aisha yang mendengar perkataan Adam tak bisa berkata-kata... Adam adalah laki-laki yang sangat baik dan berhati mulia.. Adam sudah menyelamatkan nyawanya dan memberikan kehidupan yang layak untuk keluarganya, bagaimana dirinya bisa membalasnya? Meskipun Adam tulus membantunya, tapi dirinya merasa sangat menyusahkan Pemuda di depannya saat ini.. "Ya Allah Ya Robbi... Begitu sempurnanya engkau menciptakan pemuda di depan hamba saat ini Ya Allah... Tak hanya berparas Tampan, tapi hatinya juga sangat bersih..",gumam Ummi Aisha dalam hatinya..
"Terimakasih banyak nak.. Ummi tidak bisa berkata-kata saat ini.. kamu adalah pemuda yang berhati malaikat... Nak.. jika nak Adam membutuhkan bantuan Ummi, jangan ragu untuk bilang ummi nak.. Ummi mungkin tidak memiliki kekayaan,tapi Ummi memiliki cinta dan kasih sayang untuk nak Adam...",ujar ummi Aisha seraya mengusap kepala Adam dengan tulus...