Adam setelah mendengar perkataan Alsava hatinya berdebar-debar, Apakah Adam sedang jatuh cinta? Untuk memastikan perasaannya nanti dia akan mendekatinya langsung.. Kembali ke Alsava yang saat ini sedang memperhatikan muka adam sedikit salting mungkin? Dengan telinga yang memerah.. "Astagaaa Adam gemesss banget sih....",ujar Alsava menjerit dalam hati.. Untuk mengatasi kegugupanya adampun memalingkan wajahnya dan berdehem..
"Ekhem... Udah pinter gombal ya sekarang kamu..",ujar Adam mendekati Alsava tepat didepannya.. Adam menatap Alsava dalam.. Sementara Alsava jantungnya sedang berdisko "Haissstt jantung jangan murahan deh, masa' gini aja pakai lompat segala sih?",ujar Alsava dalam hati.. Jangan lupakan pipinya yang sangat merah.. Adam yang melihat itu tersenyum dan mengusap pipi Alsava dengan sayang.. "Udah kamu bersih-bersih dulu.. Kalau belum sholat,sholat gih.. Entar kalau udah selesai lanjut turun dan makan ya sayang...",ujar Adam dengan lembut dan tulus.. Alsava yang mendengar perhatian gaganya tersenyum bahagia....
"Yasudah aku sholat dan bersih-bersih dulu... Semangat ya masaknya,muaaccchh...",ujar embun seraya mengecup pipi Adam sehabis itu dia lari karena malu dengan tingkahnya sendiri. Lain halnya dengan Adam yang tubuhnya mematung saat bibir yang manis itu menempel di pipinya... Jantung Adam semakin berdebar-debar... "Haissstt apa aku sakit jantung ya?", gumam Adam pelan.. Adam pun segera melanjutkan memasaknya,tanpa Adam sadari sedari tadi kedua orangtuanya sedang memperhatikan kedekatan Adam dengan putri sahabatnya dengan senyum-senyum seperti melihat bayangan mereka saat masih muda dulu.. Mereka tau kalau putranya tadi sedang merona saat di goda balik sama Alsava, dalam hati mereka tertawa.
"Sayang kamu lihat kan tingkah putra kita? Seperti kamu dulu.. Kamu yang godain giliran aku godain balik tidak bisa berkata-kata,haha..",ujar sang istri sambil tertawa saat mengenang kenangannya saat mereka masih muda.. Tuan Sagara yang diledek oleh istrinya merasa tidak terima karena, dulunya Tuan Sagara bukanya tidak bisa menjawab tapi karena dirinya merasa tidak pantas.. Kenapa Tuan Sagara merasa tidak pantas? Karena status keluarganya tentunya.. Tuan Sagara adalah anak yatim-piatu yang tinggal di panti asuhan karena kedua orangtuanya sudah meninggal saat tuan Sagara masih berusia 2 tahun.. Tuan Sagara ditaruh di panti asuhan karena sanak saudaranya tidak mau mengasuh karena bagi mereka terlalu merepotkan sehingga mereka membawanya ke panti asuhan.. Lika-liku perjalanan kehidupan Tuan Sagara menjadi orang nomor satu ini tidaklah mudah. Tuan Sagara berjuang mati-matian hingga menjadi seperti sekarang karena dirinya sedang memperjuangkan seseorang yang dia cintai yaitu istrinya "Kumara".. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa dengan orang tua Kumara memangnya padahal Sekarang mereka terlihat baik-baik saja kan? Jawabannya adalah "Pembuktian".. Yaps pembuktian.. Tuan Sagara memberikan pembuktian pada orang tua istrinya Kumara yaitu tuan Sanjaya dan Fatmawati berupa kesuksesan dan kebahagiaan untuk putrinya.. Dengan melihat tekad dan kerja keras tuan Sagara lambat Laun mereka luluh dan memberikan restunya.. Tuan Sagara lambat Laun mulai bangkit dan meraih kesuksesanya diusianya yang terbilang muda dirinya berhasil menyandang gelar orang terkaya nomor 1 didunia..
"Haissstt... Aku bukanya tidak bisa menjawab godaan mu waktu itu, aku hanya merasa belum pantas waktu itu..",ujar tuan Sagara menjawab ledekan istrinya..
"Alah masa' sih...",goda istrinya lagi..
"Iya kok...",ujar tuan Sagara sambil memalingkan wajahnya karena kesal.. Istrinya yang melihat suaminya merajuk berhenti menggodanya "Iya-iya aku percaya... Jangan ngambek dong sayang.. Udah tua Lo,inget umur",ujar istrinya.. Tuan Sagara yang mendengar perkataan istrinya mengatakan tua merasa tidak terima.. "Tua-tua gini aku masih kuat Lo buat adeknya Sagara junior",goda tuan Sagara yang menarik turunkan alisnya.. Istrinya yang mendengar perkataan suaminya malu dan pipinya memerah.. Tuan Sagara yang melihat istrinya tersipu-sipu tersenyum..
"Sudah-sudah kita juga harus bersih-bersih sekarang",kata istrinya untuk menutupi rasa malunya.. "Mandiin ya tapi..",goda tuan Sagara.. Istrinya yang mendengar itu langsung melototkan matanya seolah-olah berkata "Kamu malam ini tidur diluar", tuan Sagara yang melihat itu panik.. Bayangan tidurnya akan kedinginan nanti tanpa belaian istrinya terlihat mengerikan, diapun mengalah dan pergi bersih-bersih dari pada istrinya makin marah.. Kembali ke Adam yang saat ini sudah menyelesaikan ritual memasaknya.. Diapun lantas menata makanan di meja makan dan naik ke atas untuk membangunkan kekasihnya, Embun.. Saat Adam sudah tiba di kamar yang ditempati Embun kekasihnya diapun mengetuk pintunya pelan.. Tak mendapatkan jawaban, Adam masuk.. Betapa terkejutnya dia saat melihat kekasihnya tertidur dengan sangat berantakan.. Selimut jatuh di lantai,kepala berada di bawah ranjang tidur, jangan lupakan bantalnya yang sudah berjatuhan.. Dalam hati Adam merasa lucu melihat tidur kekasihnya ini yang memutar seperti jarum jam.. "Aku fikir Embun yang terlihat anggun dan elegan tidurnya akan rapi, ckck.. ternyata dugaanku salah..", gumam Adam pelan.. Adam lantas mendekati ranjang dan membangunkan Embun..
"Sayang... Sayang... Bangun yuk.. Sudah pagi..",ujar Adam seraya mengusap-usap kepala embun dengan lembut dan sayang.. Embun yang mendengar perkataan Adam dan usapan Adam bukannya langsung bangun malah mendekati Adam dan tidur sambil memeluk Adam.. Embun tidur sambil mencium aroma tubuh Adam yang maskulin dengan rakus.. Adam yang melihat tingkah embun yang manja kepadanya hanya bisa tersenyum..
"Ayo bangun gih.. bersih-bersih,sholat habis itu turun ke bawah sarapan.. Tadi udah aku masakin nasi goreng.. Yok bangun dulu gih sayang...",ujar Adam lembut seraya merapikan rambut embun dengan jemarinya.. Embun yang melihat perhatian kekasihnya dalam hatinya bahagia... Adam adalah laki-laki yang baik.. Sudah tampan,perhatian, mau ngingetin buat ibadah lagi.. Sungguh Embun sangat bersyukur karena bertemu dengan Adam lelaki yang sholeh dan sempurna.. Tak hanya sempurna fisik Adam juga sempurna dalam hatinya.. "MasyaAllah... Aku bahagia banget bisa bertemu dengan mu sayang.. Perhatian mu dengan menyiapkan sarapan dan mengingatkan ku ibadah.. Aku sungguh-sungguh jatuh kedalam cintamu yang paling dalam...",ujar embun dalam hati.. Setelah Embun puas menghirup aroma tubuh Adam yang memabukkan,embun bangkit dan dia baru tersadar kalau kamarnya sangat berantakan.. Jangan lupakan dengan kondisi tubuhnya yang berantakan saat ini, "Huaaaa aku pasti jelek banget nih Sekarang.. Adam pasti Ilfeel deh sekarang sama aku.. Lagian Adam kenapa kesini sih,aku kan malu.. Dia sangat Tampan,Sholeh,rajin, perhatian, berbudi luhur,rendah hati,dan sempurna lah pokoknya,la sedangkan aku apa ini coba'..",jerit embun dalam hati.. Adam yang melihat embun tidak segera bangun mengangkat tubuh Embun dan menggendongnya ala bridal style.. Sedangkan Embun kaget dengan kelakuan Adam yang tanpa aba-aba menggendongnya pun mengeratkan pelukannya di dada Adam.. Dia malu,sangat malu saat ini.. Adam yang melihat Embun bersembunyi di dadanya akhirnya dia faham,saat ini kekasihnya sedang malu..
"Kenapa malu sih.. Kamu cantik kok sayang.. Ngga perlu nyembunyiin muka kamu gitu..",ujar Adam dengan lembut.. Embun yang mendengar perkataan Adam diapun menampakkan mukanya sehingga mereka saat ini saling menatap.. Tatapan mereka berdua semakin lama semakin dalam, Adam yang melihat embun dia tersenyum dan mendapatkan dirinya dengan wajah embun digendongannya.. Embun yang melihat Adam mendekat jantungnya berdebar-debar seakan mau lompat.. Adam yang melihat gelagat embun berniat menggodanya.. Dia semakin mendekat,saat embun menutup mata dia hanya meniup mata embun seraya tertawa pelan melihat tingkah embun yang menggemaskan dimatanya..
"Haha... Kenapa kamu nutup mata lho? Orang aku nggak ngapa-ngapain kamu?",ujar Adam seraya menggodanya.. Embun yang melihat Adam menggodanya semakin malu karena ketahuan berfikiran yang tidak-tidak tentangnya.. Untuk menutupi rasa malunya dia berdehem..
"Ekhem.. Siapa juga yang mau kamu apa-apain",ujar Embun sedikit kesal..
"Oh berarti kamu ingin aku apa-apain nih?",goda Adam sambil tersenyum mesum..
"Hisstt dasar Adam mesumm...",ujar embun seraya memalingkan wajahnya ke dada Adam..
"Haha,aku ngga mesum kok.. kamunya aja yang berfikiran mesum.. hayolo ngaku nggak kamu...",goda Adam lagi.. Embun yang melihat Adam semakin menggodanya semakin merona pipinya.. Untuk menutupi rasa malunya diapun meronta turun dari gendongan Adam untuk masuk kamar mandi..
"Lepas dulu ihh... Aku mau turun..", ujar Embun meminta di turunkan.. Adam yang faham embun sedang mengalihkan bicaranya pura-pura tidak perduli dan mengeratkan gendongannya..
"Ngga mau,kamu sedang menghindar kan?",ujar Adam tepat sasaran.. "Haissstt Adam ini kok jadi ngeselin sih,udah tau orang malu",ujar Embun dalam hati.. Adam yang melihat tatapan memelas Embun tidak tega dan menurunkan Embun dalam gendongannya.. Setelah Embun turun Adam berkata
"Ya sudah kamu bersih-bersih dulu,sholat terus turun kebawah sarapan ya sayang.. aku turun dulu kebawah..",ujar Adam dengan lembut dan perhatian..
"Iya, Makasih ya sayang..",ujar Embun tulus setelah sekian lama dia baru merasakan ketulusan dan cinta, bagaimana embun tidak bahagia coba'?
Adampun akhirnya turun.. Sebelum turun dia juga membangunkan kakaknya sama seperti Adam menyuruh Alsava dan Embun,Adam juga melakukan hal sama pada kakaknya.. Kakaknya yang mendapat perhatian dan kasih sayang dari Adam hatinya menghangat.. Dia bingung juga sama perasaannya yang selalu aneh saat berdekatan dengan adiknya,tidak mungkinkan dirinya jatuh cinta dalam pesona adiknya sendiri...???