Setelah Adam mendengar penjelasan dari Tata sistemnya, Adam bergegas menjalankan mobilnya dijalan "Cinta Di Tolak Mertua" sesuai dengan arahannya.. Setelah Adam berjalan selama 20 menit, Adam tiba di lokasi yang ditujukan..
"Tata,dimana gadis itu? Aku tidak melihatnya..",ujar Adam sambil celingak-celinguk mencari keberadaan gadis yang akan diculik..
"Gadis itu sekarang lagi duduk di taman sebelah sana Tuan..",ujar tata menunjuk menggunakan layar panah.. Adam mengikuti arah yang ditunjukkan tata, Adam seketika terkejut dengan Gadis itu.. Bukankah dia adalah Sahabatnya di dunia lama dulu? Adam baru tahu kalau sahabatnya di dunia lama adalah anak dari ketua mafia terkejam.. Sekedar pemberitahuan.. Adam dahulunya sebagai Safia pernah memiliki Sahabat.. Sahabatnya itu bernama Alana Zahira Malika, kalau kalian berfikir bagaimana bisa Safia memiliki sahabat tetapi dirinya sangat terpuruk dan tidak mempunyai siapapun dimasalalu? Jawabannya adalah karena mereka bertengkar.. Terjadi kesalahpahaman diantara mereka berdua yang membuat keduanya memutuskan persahabatan mereka.. Awal mulanya, Safia dulu sangat dekat dengan sahabatnya Alana itu.. Safia yang merupakan gadis kekurangan kasih sayang dari keluarganya dan tidak pernah merasakan cinta dan kebahagiaan,dirinya menemukan itu semua saat dirinya bersahabat dengan Alana.. Mereka bersahabat dari SMP,pada saat memasuki SMA persahabatan mereka harus berpisah karena kesalahpahaman yang terjadi diantar keduanya.. Pertengkaran mereka berawal dari Safia yang mulai menyukai Seorang laki-laki bernama Raka.. Raka yang sangat cuek dan dingin mampu meluluhkan hati Safia.. Berbagai cara Safia lakukan untuk meluluhkan hati Raka,namun bukanya cinta yang dia dapatkan justru penghinaan dan sikap acuh tak acuh yang sering dirinya dapatkan.. Itu juga yang membuat nama baik Safia sebagai juara berprestasi kehilangan kehormatannya hanya karena mengejar laki-laki yang dirinya cintai. Tidak hanya kehilangan kehormatan dan harga dirinya yang jatuh karena dihina oleh teman-temannya,Safia juga kehilangan sahabat baiknya..
Sahabat baiknya, Alana berulang kali menegur Safia karena dirinya tidak tega melihat sahabatnya terluka.. Alana yang menegur Safia tidak mendapatkan respon apapun, hingga suatu hari Alana mendapati Raka berbuat hal yang tidak senonoh pada perempuan lain.. Alana yang tadinya mendapatkan hukuman guru karena dirinya terlambat masuk kelas, alhasil guru tersebut menghukumnya untuk membersihkan gudang sekolah yang tidak pernah dipakai.. Gudang sekolah yang sangat kotor dan bau itu menjadi saksi dari perbuatan yang tidak senonoh yang dilakukan oleh Raka pemuda yang sahabatnya Safia sukai.. Saat Alana berniat pergi dan memberitahukan sahabatnya,dirinya ketahuan oleh Raka yang saat itu tengah melihatnya.. Alana mengabaikan tatapan Raka yang mengancam dan mengintimidasi dirinya.. Alana terus berjalan keluar ruangan dan menemui sahabatnya Safia untuk memberikan informasi yang dirinya lihat tadi. Saat dirinya memberitahukan sahabatnya Safia,bukannya berterimakasih Safia justru tidak percaya dan menuduh dirinya dengan tuduhan mencemarkan nama baik.. Alana yang saat itu di landa emosi karena tuduhan sahabatnya tersebut segera meninggalkan sahabatnya yang meninggalkan beberapa pertanyaan dihati Safia tentang kebenaran tersebut..
Keesokan harinya, Safia yang sedikit berjaga jarak dengan sahabatnya Alana dirinya didekati oleh siswa Renata Kusmanto.. Awalnya Safia tidak begitu merespon,tapi dengan seiringnya waktu mereka berdua semakin dekat dan mulailah terjalin persahabatan diantara keduanya. Safia menganggap sahabatnya Renata itu adalah sahabat yang tulus,tapi satu hal yang tidak dirinya ketahui yaitu pertemanan mereka hanyalah sebuah tak tik yang dilakukan Renata untuk menjatuhkan dan mencemarkan nama baik Safia. Alana yang mengetahui sahabatnya berteman dengan yang lain dirinya tidak terlalu menanggapi,baginya asalkan sahabatnya bahagia dan nyaman dirinya akan ikut merasakannya.. Sikap itulah yang semakin membentang jarak persahabatan antara Alana dan Safia..
Hari berganti hari, Safia seperti biasanya berusaha mendekati Raka dan mengabaikan perkataan sahabatnya dulu.. Alana yang melihat sahabatnya menghiraukan perkataannya sangat kecewa,tapi perasaan kecewa tersebut tidak sebanding dengan melihat sahabatnya yang terluka karena hinaan dan tatapan kebencian dari orang-orang sekitarnya.. Alana sangat memahami sahabatnya, sahabatnya itu hanya membutuhkan perasaan cinta dan kebahagiaan tapi bukannya cinta dan kebahagiaan yang sahabatnya dapatkan justru kekecewaan dan kabar duka.. Saat itu Alana yang mendengar kabar duka bahwa orang tua sahabatnya kecelakaan dan meninggal dunia sangat terkejut.. Yang ada difikirannya saat itu hanyalah kondisi sahabatnya,karena dirinya sempat melihat kejadian dimana saat dihari yang sama Sahabatnya kembali terluka oleh sahabat barunya yang berpengkhianat dan laki-laki yang dicintainya yang kembali menorehkan luka dihati sahabatnya..
Saat itu Alana langsung mencari keberadaan sahabatnya,namun Alana sudah terlambat.. Dirinya kalah cepat dengan takdir.. Dirinya mendapati sahabat sudah berlinang darah dan menghembuskan nafas terakhirnya.. Dirinya saat itu sangat menyesal.. Andai dirinya bisa memendam rasa kecewa pada sahabatnya saat itu? Andai dirinya tidak menjaga jarak dengan sahabatnya? Andai dirinya tidak membiarkan sahabatnya bersahabat dengan teman yang lain? Andai dan andai yang terus terbayang-bayang di fikirannya... Saat ini seperti biasa Alana sedang berada di taman yang berada di jalan Cinta di tolak mertua.. Dirinya sedang melamun dan merindukan sahabatnya Safia.. Semenjak kepergian sahabatnya, Alana menjadi gadis yang dingin dan datar.. Dirinya mengaggap dunia luar sangatlah kejam sehingga sahabatnya tidak pernah merasakan kebahagiaan dan hanya mendapatkan luka baik fisik dan batinnya sampai saat nafas terakhir sahabatnya.. Kematian sahabatnya Safia mengubah kepribadian Alana menjadi gadis yang dingin dan datar.. Alana tidak mempercayai siapapun dan hatinya beku terhadap apapun, hal itulah yang mendorong Alana perlahan memasuki dunia mafia dimana ayahnya sebagai pemimpin terkejam yang tidak pandang bulu saat menghabisi musuhnya.. Karena itulah yang membuat banyak musuh yang sering mengincar nyawanya seperti saat ini Alana sedang menenangkan fikirannya dan mengobati rasa rindu pada sahabatnya nyawanya harus diincar musuh bebuyutan ayahnya ..
Kembali ke Adam yang saat ini melihat sahabatnya dulu nyawanya sedang dalam bahaya segera mendekat dan memukul mereka semua..
"Hei... Hentikan.. Jangan berani mendekati dia! kalian semua pengecut yang beraninya sama perempuan. Apa kalian nggak merasa malu atau emang kalian tidak punya malu?",ujar Adam yang memancing kemarahan mereka..
"Hei anak bau kencur.. Beraninya kamu mengganggu tugasku! Asal kamu tahu saja, aku ini seorang ajudan dari King mafia Lion! Kamu jangan ikut campur kalau tidak ingin nyawamu dalam bahaya!",ujar ajudan 1.
"Kita hajar langsung bos! Tidak ada gunanya basa-basi! Waktu kita akan habis dan kita akan dapatkan hukuman nanti jika kita terlambat menjalankan tugas!",ujar ajudan 2 yang memanasi..
"Benar bos,langsung gas aja sebelum kita diomeli oleh King Lion",ujar ajudan 3 yang menambahkan.
"Baiklah kita seranggggggg!!!!!!!!!!!",ujar ajudan 1 sebagai pemimpin..
Mereka berlima segera mengepung Adam dari berlawan sisi sehingga saat ini Adam berada di tengah-tengah mereka dengan posisi melingkar.
Saat mereka menyerang Adam secara bersamaan Adam hanya terdiam, saat mereka sudah mendekat ke arahnya dia menggerakkan tangan seperti mengibaskan debu.. Setelah gerakan tangan Adam mereka semua terpental sangat jauh.. Mereka yang sudah terpental sangat takut dengan Adam saat ini yang mau mendekati mereka, bahkan ada yang terkencing di celana saat menyadari kekuatan Adam yang sangat mengerikan.. Bisa kalian bayangkan sendiri hanya dengan mengibaskan sebuah tangan Adam bisa melumpuhkan lawan yang cukup kuat dari para mafia itu,lalu bagaimana jika Adam mengerahkan seluruh kekuatannya?
Seketika tubuh mereka merasa ngeri,mereka hendak kabur namun terlambat Adam sudah berdiri di depan mereka dengan kemampuan teleportasinya. Mereka terkejut saat Adam sudah berada di depannya.. Adam tanpa basa-basi melumpuhkan kekuatan mereka dengan menekan titik syaraf mereka menggunakan jarum akupuntur.. Setelah itu mereka merasakan seluruh tubuhnya lemas seperti jelly.. Di tengah kesadarannya mereka mengintrogasi mereka
"Cepat katakan apa tujuan kalian menculik dan berniat mencelakakan gadis itu?!",ujar Adam dengan suara yang dingin dan datar.. Aura yang ada di tubuh Adam saat ini sangat menakutkan bagi mereka yang melihat.. Dengan terbata-bata mereka menjawab pertanyaan Adam..
"Kaa.. kamii dari Anggota mafia king lion.. Kami diperintahkan oleh ketua king lion untuk menangkap dan menyandra gadis itu karena gadis itu merupakan anak ketua mafia musuh kami..",ujar ajudan 1 pemimpin mereka yang mewakili dengan nada yang terbata-bata..
Adam yang mendengar perkataan mereka menyeringai dingin.. Jadi ini merupakan permusuhan antara kedua anggota mafia ya? "Menarik,sangat menarik..",ujar Adam dengan seringaianya yang menakutkan.. Mereka yang melihat ekspresi dari Adam sangat takut, mereka berfikir apakah mereka akan mati saat ini? Adam yang melihat ekspresi ketakutan mereka tersenyum,dirinya ingin bermain-main saat ini..
"Kali ini aku akan melepaskan kalian semua! Tapi ingat baik-baik perkataanku saat ini! Jika kalian menyentuh satu ujung perempuan ini,maka katakan selamat tinggal pada NYAWA KALIAN!! apa kalian mengerti?!",bentak Adam dengan nada yang sangat dingin dan menusuk. Jangan lupakan dengan pesona Adam yang saat ini memancarkan cahaya bak dewa kematian bagi mereka. Setelah mengatakan itu Adam melepaskan mereka, mereka yang mendapatkan kesempatan dari Adam tanpa menyia-nyiakan waktu segera pergi dari sana. Mereka masih menyayangi nyawa mereka,untuk itu selagi ada kesempatan mereka harus pergi saat ini.