*****
Saat perjalanan menuju ke mol yang terletak di tengah-tengah perkotaan Adam dan embun terlihat mulai sangat dekat.
Embun yang sedari tadi mengobrol dan bercanda serta terkadang embun bersikap manja sama Adam.
Sangat berbeda jauh dari sifat embun yang dikenal dengan gelar ratu dinginya Admaja group.
Mungkin jika ada yang melihatnya sedang tersenyum, malu-malu dan terkadang manja mungkin orang akan merasa terheran-heran dengan tingkahnya.
Atau mungkin, mereka akan berfikir matahari terbit dari Barat?Embun adalah pewaris perempuan yang dikenal sangat dingin, embun hampir dikenal dengan ekspresinya yang datar,tegas,dan tidak main-main saat sedang memimpin perusahaan.
Sifat embun sedikit melunak saat bersama keluarganya, walaupun embun jarang tersenyum dan bersifat datar.
Berbanding terbalik dengan embun kali ini yang bersifat manja,tersenyum dan malu-malu saat bersama Adam.
Keduanya menikmati perjalanan mereka dengan terus bersenda gurau."Adam,nanti jangan senyum ya saat di mol?", ujar embun bertanya
"Memang kenapa kalau tersenyum bun?",tanya Adam balik
"Nanti banyak yang suka disana nanti",jawab embun.
Embun sebenarnya merasa senang saat di panggil Adam dengan 'Bun', dia sedikit berkhayal di panggil bunda dari anak-anak Adam.
Membayangkan Adam menjadi suaminya nanti hati embun berbunga-bunga."Emangnya kenapa kalau ada yang suka sama aku Bun? Kamu nggak sedang cemburu kan?", goda Adam ke embun sambil menarik turunkan alisnya
"Ehgg... Nggak kok dam.. aku ngga cemburu",jawab embun sedikit gugup dan panik.
"Ah masak sih,itu pipi kenapa merah?", ucap Adam semakin menggoda embun. Adam semakin tertawa melihat pipi embun yang tambah merah.
"Isstt.. Adam mah goda Mulu kerjaannya",ujar embun pura-pura cemberut.
"Kamu lucu banget sih kalau gitu. Gemas banget jadinya pengen nyium,hehe", goda Adam tanpa sadar perkataanya makin membuat pipi embun memerah.
"Emang berani cium aku",tantang embun untuk menghilangi rasa gugupnya.
"Emang bener boleh,kalau boleh sih aku nggak nolak", ujar Adam sambil mengecup cepat pipi embun.
Adam yang berjiwa Safia adalah pecinta sesuatu hal yang imut-imut, saat melihat Embun yang sedang bertingkah imut dan malu-malu diapun gemas ingin mencubit dan menciumnya.
Jadi, dia tidak sadar dengan tindakannya yang mencium Embun tiba-tiba baru saja.
Menurutnya dia sedang reflek karena dia suka hal-hal yang imut.
Lain halnya dengan embun yang semakin memerah setelah pipinya di kecup adam.Embun merasa sangat gugup, senang dan tidak tergambarkan dalam hatinya.
Embun pun segera menarik tangan Adam di tempat yang sepi, Embun mau membalas sikap Adam yang menggodanya di tempat ramai apalagi banyak orang yang melihat tindakanya tadi dan tidak sedikit pula orang yang terkejut karena tingkah dan perilaku dari seorang putri Admaja group yang dikenal dengan ratu dingin.
Saat mereka sudah berada di tempat sepi yang terletak di gang tidak jauh dari pusat perbelanjaan,embun segera memberanikan diri untuk mencium bibir adam.
Adam sempat terkejut dengan tindakan embun,tapi Adam segera melepas ciuman embun."Embun... Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu menciumku?",tanya Adam yang sudah tersadar dari ciuman embun.
"Kamu yang mulai menggodaku, Sekarang kamu harus tanggung jawab karena aku sudah mulai menyukai mu",ujar embun yang merasa harus memperjelas hubungannya.