Saat mereka berdua sudah sampai di gedung A, mereka menjadi pusat perhatian.. Mereka seperti menonton adegan film-film secara live yang berjudul "Primadona kampus menemukan pangerannya".. Kenapa begitu? Karena Alsava yang dikenal tertutup dan dingin pada seorang sekitarnya bahkan sama Sahabatnya sendiri Ririn dan lulu saat ini sedang mengumbar kemesraannya dengan pemuda yang ketampananya tidak ada yang menandingi..
"Sudah masuk sana .. Belajarnya yang rajin.. jangan bolos jam pelajaran, istirahat nanti aku jemput.. Semangat belajarnya sayang...",ujar Adam dengan tulus dan perhatian seraya mengusap rambut Alsava dengan penuh kasih sayang..
"Iya sayang... Kamu juga ya...",ujar Alsava yang saat ini pipinya memerah.. Adam yang melihat itu tersenyum lantas mendekati dan mencium kening kekasihnya dengan sayang.. Setelah itu Adam pergi menuju kelasnya kelas unggulan yang berada di gedung C..
Setelah kepergian Adam Alsava saat ini sedang di interogasi oleh sahabat-sahabatnya..
"Al, itu tadi siapa kamu?",ujar Ririn sahabat Alsava yang sedikit bar-bar dan Tomboy..
"Iya Al tadi siapanya kamu? Gantengnya kelewatan banget MasyaAllah..", ujar Lulu gadis yang dikenal polos dan lugu..
Alsava yang mendengar perkataan sahabatnya sebenarnya enggan menjawab tapi karena dia tahu sahabatnya itu kalau tidak dijawab akan terus bertanya dan bertingkah sedikit berisik akhirnya menjawab..
"Dia Adam Sagara Mahasiswa Social Sciences (Fakultas Sains Sosial)..",jawab Alsava singkat..
Sahabatnya yang kurang puas dengan jawaban Alsava terus bertanya lagi mengenai pemuda itu..
"Dia prodi Mahasiswa Social Sciences (Fakultas Sains Sosial) prodi mana?",tanya Lulu si gadis polos yang sangat kepo dengan yang menarik..
"Adam masuk Prodi Anthropology and Museum Ethnography..",ujar Alsava menjelaskan..
"Wihhh keren.... Murid disana kan dikenal tingkat kecerdasannya.. Ngomong-ngomong ada hubungan apa nih diantara kalian berdua? Tadi aku liat kamu sampai Nina ninu denganya?",ujar Ririn
"Nina ninu gimana Ririn?",ujar Lulu yang kelewat polos..
"Ehh anu.. itu Lo... Aduhh.. gimana ya jelasinnya..",ujar Ririn kelabakan yang ingin menjelaskan tentang ciuman Alsava dengan Adam.. Pasalnya Ririn ngga mau mempengaruhi otak Lulu yang sangat polos itu.. Alsava yang sedikit peka dengan situasi segera mengalihkan pembicaraanya..
"Sudah-sudah ayo kita masuk.. Bel sebentar lagi bunyi..",ujar Alsava seraya menarik tangan Lulu dan Ririn sahabatnya menuju kelas..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dibelahan bumi yang lain terdapat seseorang sedang mengobrol dengan bawahannya..
"Bagaimana? Apakah Kalian sudah menemukan data-datanya?",ujarnya..
"Belum Ratu... Sungguh kami sangat kesulitan untuk mencari data-data tentang dirinya..",ujar bawahan satu..
"Benar Ratu.. Setiap kami melacak dan hampir berhasil laptop yang kami gunakan selalu meledak seketika.. Kami bahkan sudah meledakkan laptop lebih dari sepuluh kali untuk mendapatkan data-datanya..",ujar bawahan dua menambahkan.. Sang ratu yang mendengarkan perkataan bawahannya termenung.. Dia berfikir bagaimana bisa data seseorang memiliki pengaman sekuat itu? Bahkan dirinya sudah memanggil hacker terhandal yang ada di dunianya untuk mencari data-data pemuda yang menarik perhatiannya itu tapi selalu gagal.. Apa sebenarnya yang salah? Kenapa sangat sulit sekali mencari data-data tentang pemuda itu....??? Apakah dirinya dilindungi seseorang yang sangat kuat dibelakangnya sehingga seseorang akan kesulitan mencari data diri tentangnya? Tapi siapa? Heii... Dia Adalah seorang Ratu di Dunia, bahkan sangat berkuasa.. Bagaimana bisa dia gagal untuk mendapatkan data diri seseorang yang terlihat sederhana tapi berhasil menarik perhatiannya itu??? Sang ratu termenung dan memikirkan bagaimana cara agar dirinya mengetahui data diri pemuda itu.. Sampai sang ratu terlintas ide untuk mengikuti setiap langkah pemuda itu tanpa terkecuali dengan bantuan detektif handal... Karena sang ratu harus segera mendapatkan informasi itu sebelum dirinya meninggalkan negara ini untuk kembali kenegara yang dipimpinnya..