Alsava yang mendengar itu kaget, terlebih saat melihat Adam yang merupakan sahabat dan juga seseorang yang dia cintai menangis hatinya saat ini ikut merasakan kesedihan Adam.. Alsava tidak menyela perkataan Adam.. Alsava dengan sabar mendengar cerita Adam terlebih dahulu meskipun dirinya merasa sakit dan sedih melihat seorang yang dicintainya menangis..
"Aku putus dengan Embun karena Embun sudah membohongi ku.. Waktu itu aku ada jadwal ketemu orang untuk menandatangani surat perjanjian kontrak di restoran yang direkomendasikan sama rekan kerjasama ku.. Awalnya aku seperti biasa makan sambil ngobrol,saat aku asyik ngobrol dan membahas perjanjian kontrak aku melihat embun sedang jalan dengan laki-laki lain.. Awalnya aku tidak terlalu mempermasalahkan mereka berdua karna berfikir mungkin itu teman dia,tapi semakin aku memperhatikan mereka, mereka terlihat sangat mesra dan tatapan laki-laki yang bersamanya saat itu menyiratkan cinta yang sangat dalam pada embun.. Fikiran dan hatiku saat itu tidak fokus pada pekerjaan.. Aku memutuskan untuk menelfonnya untuk memastikan sesuatu..
Apakah kamu tahu jawaban yang dirinya berikan saat aku bertanya dirinya sedang apa?
Dia menjawab kalau seharian ada dirumah menemani ibunya memasak dan tidak keluar rumah sama sekali.. Apakah kamu tahu perasaan ku saat itu? Hancur va.. Hatiku sangat hancur... Embun adalah seseorang yang aku sayang.. Seseorang yang menerima ku apa adanya sebelum kehadiran mu kembali.. Tapi dirinya berani membohongi ku va... Bahkan meski kebenaran saat itu berada di depanku.. hikss...hiksss.. Setelah aku mematikan telfonya,aku memutuskan untuk pulang ke rumah karena saat itu aku sudah tidak bisa fokus dengan fikiranku..
Keesokan harinya embun menelfonku karena semalaman setelah kejadian aku tidak membalas pesan-pesannya.. Saat itu embun juga masih tidak mengakui kesalahannya.. Aku berinisiatif memancing kejujuran embun tapi embun sulit jujur, sampai saat dirinya terdesak berakhirlah dirinya cerita bahwa yang bersamanya adalah sahabat kecilnya.. Mereka adalah sahabat yang terpisah sama seperti kita.. Perbedaannya adalah kita terpisah karena sebuah tragedi, sedang mereka terpisah karena kedua orangtua sahabatnya meninggal dan sahabat embun harus ikut diluar negeri.. Embun juga cerita tentang perjuangan sahabatnya mencari embun,sampai dirinya berhasil menemui embun.. Apakah kamu tahu perasaan ku va? Sakit... Sangat sakit... Terlebih embun yang bercerita tentang orang lain.. Aku selama ini berusaha menjaga perasaanya.. Berusaha jujur padanya... Tapi apa yang aku dapatkan va? Hanya kekecewaan dan luka.. Terlebih jika aku mengingat tatapan laki-laki itu.. Aku bukanlah orang yang bodoh yang tidak tahu arti tatapan seseorang.. Tapi yang aku sesalkan Embun yang tidak jujur dan terus terang padaku..
Saat hatiku sedang patah, aku memutuskan untuk mengakhiri semuanya..",ujar Adam seraya terisak..
Alsava menjadi pendengar tanpa menyela perkataan Adam.. Alsava tahu saat ini kekasihnya sedang tidak baik-baik saja akhirnya memutuskan untuk bertemu..
"Sayang.. Kamu dirumah saat ini?",ujar Alsava bertanya..
"Iya aku di rumah..",ujar Adam..
"Aku boleh ke rumahmu?",ujar Alsava bertanya..
"Tapi ini sudah sangat larut sayang.. Aku nggak mau kamu kenapa-napa nanti..",ujar Adam yang khawatir..
"Kamu tenang saja.. Aku disana diantar supir kok.. Tunggu sebentar ya... Aku tutup telfonnya, Assalamualaikum...",ujar Alsava..
"Iya hati-hati dijalan... Wa'alaikumsalam..",ujar Adam..
Adam sebenernya bingung dengan respon Alsava Setelah mendengar ceritanya tadi.. Tapi Adam abaikan.. Beberapa menit kemudian terdengar suara bel pintu, Adam keluar menggunakan baju kokonya yang belum sempat Adam lepas.. Saat membukakan pintu,adam melihat Alsava kekasihnya sedang tersenyum.. Adam mendekat dan memeluk Alsava dengan erat...
"Vava... Sakit....",ujar Adam yang menangis..
"Menangislah.. Setelah kamu tenang,aku tidak ingin kamu meneteskan air mata lagi..",ujar Alsava dengan lembut.. Tapi dibalik itu semua hati Alsava sangat sakit melihat Adam yang saat ini sedang menangis dipelukanya.. Hanya saja Alsava berusaha sekuat mungkin untuk tidak menangis karena dirinya saat ini harus bisa menguatkan kekasihnya..
Beberapa menit kemudian Adam selesai menangis, Adam mendongakan mukanya.. Saat itu Adam terlihat sangat imut.... Mata yang sembab,hidung yang merah, dengan ingus yang sedikit keluar seperti anak TK.. Alsava yang melihat itu bukannya jijik justru merasa gemass lalu dirinya mengusap ingusnya dengan tanganya yang lembut..
"Sayang...",ujar Alsava dengan suara yang lembut dan menenangkan.. Setelah berkata itu, Alsava menarik Adam ke kamar adam dan menidurkan adam dipahanya.. Tujuanya saat ini menenangkan dan menguatkan kekasihnya..
Adam yang sedang tidur dipaha kekasihnya mendengar panggilan kekasihnya mendongakkan kepala.. Adam menatap dengan dalam kekasihnya dari bawah..
"Kamu tahu nggak sayang? Setiap masalah yang lagi kamu hadapi bukan nggak ada solusinya,mungkin kamu hanya belum menemukan jalan keluarnya.. Nggak usah takut, sebab Allah mustahil menitipkan ujian kalau nggak sepaket sama kemudahannya.. Nggak usah khawatir, karena Ia ngga akan membebani melebihi batas kesanggupan kita.. Yang harus dilakukan, tentunya jangan putus berdoa untuk meminta keridhoan Allah supaya dipermudah melaluinya, juga meminta hati yang ikhlas menjalani ketetapan-Nya",ujar Alsava seraya mengusap rambut adam...
Adam mendengar nasihat dari Alsava seraya memejamkan matanya.. Adam saat ini merasakan kenyamanan yang belum pernah dia rasakan... Usapan Alsava yang lembut,tutur katanya yang halus dan juga menenangkan seakan menjadi rumah tersendiri bagi Adam..
Rasanya Adam tidak ingin bila harus kehilangan Alsava... Ibaratnya, Alsava adalah Rumah ternyaman bagi dirinya hidup dan Myesha adalah madrasah yang selalu mengarahkan kehidupan disetiap langkahnya.. Katakanlah Adam egois, Adam hanya ingin tidak mengecewakan perasaan wanita.. Terlebih dengan janji kedua orangtuanya yang akan menjodohkannya dengan Alsava membuat Adam tidak ingin mengecewakan perasaan banyak orang.. Saat tersadar dalam lamunannya,Adam memegang pipi Alsava dengan lembut dan sayang...
"Makasih ya sayang sudah menjadi rumah ternyaman saat aku pulang...",ujar Adam dengan tulus... Alsava yang diperlakukan Adam seperti itu merasa salting brutal.. Bagaimana tidak? Dibawahnya adalah penampakan laki-laki yang sangat tampan dan imut sekaligus... Dengan muka yang dipahat dengan sempurna, tidak-tidak... Bahkan sangat Sempurna ...
Adam yang melihat itu tersenyum dan gemas melihat tingkah kekasihnya yang imut dan lucu...
"UluhUluh.... Malah salting gini sih kamu",,ujar Adam menggoda..
"ihhh.... Adam mah ngeselin...",ujar Alsava merajuk...
"Maaf-maaf aku bercanda kok... Habisnya kamu imut banget sih...",ujar Adam dengan jujur....
Skip kebucinan Adam dan Alsava
_________________~~~~~~~~~~~________________
Dilain sisi saat ini ada seorang perempuan yang sedang berbicara dengan anak buahnya..
"Bagaimana? Apakah kamu berhasil mendapatkan data-datanya?", ujar seorang perempuan itu dengan dingin,tegas dan tatapanya yang tajam... Anak buah mereka yang melihat itu sangat gugup.. Salah satu dari mereka memberanikan diri untuk berkata..
"Belum Ratu.. Saya belum mendapatkan identitasnya.. Identitasnya sangat sulit untuk diretas,bahkan beberapa kali laptop dan komputer canggih yang kita miliki harus meledak hanya karena berusaha untuk membuka aksesnya..
"Bagaimana mungkin? Siapakah lelaki ini sebenarnya?", gumam seseorang yang dipanggil ratu.. Dirinya tidak menduga seseorang yang berpenampilan sangat sederhana Adalah seseorang yang kaya raya.. Di tambah dengan kepribadianya yang rendah hati dan juga suka menolong.. Kepribadiannya yang berbudi pekerti luhur menarik perhatiannya, terlebih ketampananya yang sangat memikat.... Sungguh apakah dia reinkarnasi dari Dewa? Ketampanan Adam membuat seorang manusia biasa yang melihatnya akan mabuk.. Jika yang melihat adalah seseorang yang berpengaruh membuatnya akan mimisan karena ketampananya yang sangat Memikat.. Tak terkecuali Sang Ratu, yang terpikat dengan pesona Adam Sagara Saat ini..