Setelah Adam menyelesaikan urusan mengenai bisnis yang akan dia jalankan kedepannya, Adam keluar dari Caffe sederhana yang sudah menjadi miliknya saat ini.. Adam bergegas memasuki mobilnya berniat untuk menyewa tempat penginapan. Alasan Adam tidak memilih pulang ke rumahnya saat ini karena Adam ingin lebih fokus sama pekerjaannya untuk segera membangun bisnisnya yang sekaligus merupakan misi dari Tata sistemnya..
Adam mengemudikan mobilnya dan berhenti di sebuah rumah penginapan dengan bangunan kuno dengan ciri khas bangunan klasik negara inggris..
Saat Adam masuk, banyak orang-orang yang menatapnya dengan tatapan memuja.. Apakah Adam perduli? Tentunya tidak.. Karena Adam sudah sering mendapatkan tatapan dari berbagai orang, bedanya tatapan orang di kehidupan pertamanya dahulu adalah tatapan benci, meremehkan dan terkesan sangat kejam. Namun saat ini tatapan yang dia dapatkan adalah tatapan yang memuja penuh damba yang terkesan mengerikan Dimata Adam. Bagaimana tidak? Tatapan itu seakan-akan ingin menerkam Adam hidup-hidup. Ada yang berbinar seraya meneteskan air liurnya bahkan ada yang mimisan dan pingsan.
Saat Adam sudah mendekat di dekat ruang resepsionis, Adam segera berdehem untuk menyadarkan resepsionis tersebut..
"Ekhem..", ucap Adam berdehem..
"Eh, Selamat datang Tuan.. Ada yang bisa saya bantu?",ujar salah seorang resepsionis sedang menyapa Adam sedikit salah tingkah?
"Aku ingin menginap selama satu Minggu kedepan, apakah masih ada kamar yang kosong?",ujar Adam tanpa berbasa-basi karena dirinya cukup lelah saat ini.. Dia ingin segera menjernihkan fikirannya dan melanjutkan pekerjaannya.
"Bisa Tuan.. Kamar anda berada di lantai 3,ini kunci kamarnya.",ujar seorang resepsionis setelah Adam menyelesaikan pembayaran uangnya.
Setelah menyelesaikan urusannya dengan resepsionis tersebut Adam bergegas menuju kamarnya yang berada di lantai tiga. Saat Adam sudah masuk kedalam kamarnya Adam di sambut dengan pemandangan kamar yang sangat mewah. Adam sengaja memilih kamar Presiden suite satu Minggu kedepan agar memudahkan urusannya untuk menjalankan misi dari Tata sistemnya.
President Suite merupakan unit kamar terbaik yang dihadirkan di penginapan ini, mulai dari ukuran ruangan lebih luas dari unit lain yang terdiri dari dua kamar tidur, living room, dapur, dan mini bar hingga kemewahan eksklusif yang memadukan desain interior bergaya eropa modern. Untuk memberikan kenyamanan saat beraktivitas, kamar ini dilengkapi dengan beragam furniture modern, sofa, kursi, meja, LED TV, pendingin ruangan (AC), akses wifi, kamar mandi modern, serta memiliki akses balkon yang menghadap ke lautan lepas.
Adam membaringkan tubuhnya sejenak di kasur, matanya terpejam memikirkan masa depan kehidupannya. Selama ini keinginan Adam hanya untuk membahagiakan orang yang dia sayangi,namun semenjak Adam dikecewakan oleh kekasihnya embun, prinsip Adam jadi berubah.. Dia akan membahagiakan orang yang pantas dia bahagiakan. Bukan berarti Adam tidak perduli,tapi Adam ingin menjaga hatinya agar tidak terluka lagi.
Beberapa saat setelah merenung, Adam bergegas mandi dan mengerjakan sholat. Setelah itu Adam keluar saat mendengar ketukan pintu petugas yang mengantarkan makan malamnya. Setelah Adam selesai makan malam Adam melanjutkan pekerjaannya.
Saat Adam fokus mengerjakan pekerjaannya, dering telepon Adam berbunyi menampilkan wajah Kekasihnya Alsava.
"Assalamualaikum Sayang..",ujar Alsava tersenyum saat melihat kekasihnya dalam layar..
"Wa'alaikumsalam sayang..",ujar Adam yang tersenyum dan melihat sebentar lalu lanjut mengerjakan pekerjaannya.
"Aku ganggu kamu yaa...",ujar Alsava lirih..
"Enggak kok.. Ini aku lagi nyusun rancangan perusahaan baru yang aku bangun.. Maaf ya Sayang aku jadi jarang ada waktu sama kamu..",ujar Adam merasa bersalah..
"Enggak papa kok sayang.. aku ngerti.. Oh iya aku mau nyampaiin salam dari nenek indara dan sama dedek gemes,hehehe.. Mereka tadi merasa kesepian berada di rumah kamu, jadi aku ajak aja mereka jalan-jalan..",ujar Alsava yang antusias menceritakan kegiatannya hari ini..
Adam tidak fokus dengan cerita kekasihnya, tapi Adam fokus pada bibir Alsava yang terlihat sangat menggoda dimatanya. Adam tersadar setelah suara kekasihnya yang merajuk karena merasa diabaikan.
"Isshhh... Kamu kenapa sih yang.. aku cerita serius lo ini...",ujarnya cemberut..
"Jangan serius-serius,entar aja seriusnya pas di KUA",ujar Adam menggoda kekasihnya..
"Ishhh .. kamu tukang gombal ya sekarang",ujar Alsava dengan manyun-manyun seraya menutupi pipinya yang memerah..
"Hahaha .. nggak kok aku nggak gombal.. Hmm.. Sayang aku mau ngomong sesuatu sama kamu.. Aku nggak mau menyembunyikan rahasia dari kamu.. Tapi aku harap kamu tidak marah setelah kamu mendengar perkataan ku ini..",ujar Adam seraya gugup..
"Kamu emang mau ngomong apa? Nggak usah takut.. Aku tahu kamu adalah laki-laki yang jujur.. Aku lebih suka dengan kejujuran yang pahit dari pada kebohongan yang manis",ujar Alsava dengan lembut.. Adam yang mendengar itu menundukkan kepalanya..
"Aku... Aku bingung sayang....",ujar Adam dengan lirih.. Alsava yang mendengar tidak memotong perkataannya, alsava masih setia mendengarkan perkataan kekasihnya..
"Aku.. Aku bukanlah Adam Sagara teman masa kecilmu.. Melainkan aku adalah jiwa tersesat yang bersemayam di raga ini..",ujar Adam terbata seraya menundukkan kepalanya..
Keputusan Adam sudah bulat, dia akan berkata jujur dan berterus terang pada kekasihnya.. Dia tidak ingin terus menerus dihantui rasa bersalah karena telah membohongi kekasihnya itu. Apalagi Adam berniat untuk menikah dengan kekasihnya alsava,maka untuk mengawali dia akan berterusterang tentang jati dirinya. Dia faham dengan resiko-resiko buruk yang akan dia terima,tapi dia tidak ingin mengawali hubungan dengan kebohongan.
Alsava yang mendengar perkataan kekasihnya syok. Bagaimana tidak? Kekasihnya membicarakan jiwa yang ada di tubuhnya bukanlah jiwa sahabat kecilnya? Lantas jiwa siapa? Selama ini dia menjalin hubungan dengan hantu begitu?
"Jelaskan",ujar alsava dengan nada yang dingin.
Adam yang mendengar perkataan kekasihnya dengan nada yang dingin tahu dia pasti ditolak lagi kan? Kekasihnya akan pergi lagi kan? Hahaha kenapa dunia begitu mempermainkannya? Disaat dia benar-benar mencintai seseorang, seseorang itu akan membuatnya luka dihatinya? Apakah dia salah jika dia menginginkan cinta? Apakah dia salah jika dia menginginkan kebahagiaan?
Dia hanya ingin memulai semuanya dengan jati dirinya. Dia tidak ingin berbohong untuk memulai sebuah hubungan, terlebih itu sebuah pernikahan. Tapi kenapa dunia begitu kejam? Seakan-akan dirinya dipermainkan!
"Aku akan berterus terang sama kamu.. Aku adalah jiwa tersesat yang bersemayam di dalam raga sahabat kecil kamu..
Namaku adalah Safia Lentera, aku duduk di bangku SMA.. Kegiatan ku sehari-hari adalah menjalani kehidupan dengan kehampaan.. Setiap hari aku hidup sendiri tanpa pernah merasakan apa itu cinta.. Setiap hari kedua orang tuaku hanya fokus pada pekerjaan tanpa pernah memperdulikan perasaan ku, hidup ku terasa kosong.. aku hidup dengan berkecukupan tapi tidak pernah merasakan apa itu cinta. Jangankan cinta,aku tidak pernah merasakan kehangatan kasih sayang kedua orang tuaku.. Hari-hari kulalui dengan perasaan hampa dan kosong, sampai suatu saat aku menemukan cinta pertamaku..