episode 42

3 2 0
                                    

Eps 42
"Bakar tubuhnya sampai jadi abu,lalu..."." Apa?"." Gantung kepalanya di gerbang"." Baiklah ".

~ Para pasukan pun melakukan yang diperintahkan oleh Roger ~

" Permisi Yang Mulia Kaisar "." Ya,masuk saja"." Tubuh si penyihir dibakar menjadi abu,kepalanya digantung di gerbang"." Baiklah,terimakasih Roger"." Tidak perlu berterimakasih Yang Mulia ini sudah kewajiban saya"." Baiklah "." Oh,iya soal kerajaan timur"." Ada apa?"." Mereka mulai berlaku baik,khalayaknya mereka takut pada kita"." Baiklah,bagus jika begitu"." Iya,apa ada tugas lagi untuk saya Yang Mulia?"." Tidak,sekarang kau istirahat saja"." Terimakasih Yang Mulia"." Ya".

~ Beberapa hari kemudian~

"Olzed"." Ya,Anggel "." Hari ini,aku akan bekerja"." Apa kamu sudah sehat?"." Ya"." Baiklah "." Oh iya,soal zila...maaf aku merepotkan mu"." Tidak,itu bukan salahmu"." Hah,maksudmu?"." Sudah selesai,jadi jangan diungkit kembali"." Baiklah"." Satu hal lagi"." Apa Olzed?"." Berita ini sudah sampai ke telinga para Raja dan Ratu"." Itu artinya..."." Ya,sudah diketahui oleh ayah dan ibuku dan juga ayah ibuku"." Hah...pasti nanti mereka meng instrogasi"." Biarlah nanti aku yang menjelaskan"." Tapi..."." Sudah,bukankah kamu mau kerja?"." Oh iya".

~ Mereka pun pergi ke ruang kerja mereka masing-masing ~

Meski pun aku tidak bekerja,tapi kenapa dokumen yang harus aku kerjakan hanya sedikit?apa sudah dikerjakan oleh Olzed? Aku pun hanya diam dan mengerjakan dokumen itu... "Permisi...Yang Mulia Permaisuri ini camilan untuk Yang Mulia"." Ah,iya terimakasih "." Sama-sama Yang Mulia"." Saya ingin bertanya,apa boleh?"." Boleh,ada apa Yang Mulia"." Kenapa,Olzed jadi bersikap dingin?dan dokumen hanya sedikit"." Itu...saya juga kurang tau...

Bersambung.....

where am i? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang