07. LastPaperPlane : Skyscrapers

1.1K 184 14
                                    

.........

Suara televisi sedikit mendominasi ruang rawat seorang gadis yang masih asik menutup matanya. Hanya Yoo In Na dan Yeon ahjumma saja yang kini menemani Lisa diruangan nya.

Yoo In Na masih terfokus pada layar besar dihadapannya yang menampilkan berbagai berita yang dia ikuti akhir-akhir ini.

Lee Dong Wook memilih untuk pergi bekerja karena akan melakukan kontrak kerja sama dengan perusahaan luar negeri.

Tak ingin membuang kesempatan itu, Lee Dong Wook memberikan kepercayaan penuh pada istrinya untuk menjaga Lisa agar tidak keluar dari ruangan barang satu langkah pun.

Sedangkan gadis yang mereka tunggu-tunggu untuk sadar kini mulai mengerjabkan mata dengan pelan. Aroma obat-obatan yang belum pernah dia cium sebelumnya benar-benar menusuk Indra penciuman Lisa saat ini.

Hal yang pertama kali Lisa lihat adalah langit-langit berwarna putih yang masih terlihat buram.

Yeon ahjumma yang sedang melipat pakaian Lisa, melihat sebuah pergerakan dari arah ranjang. Memperhatikan dengan lekat, wanita tua itu langsung mendekat pada Lisa.

"Kau sudah bangun, nak?" Ucap Yeon ahjumma yang memperhatikan Lisa hanya terdiam. Sepertinya Lisa tengah mencerna apa yang terjadi dan dimana dia saat ini.

Yeon ahjumma langsung mendatangi dan memberitahu Yoo In Na yang masih terfokus pada televisi, bahwa putrinya sudah siuman. "Nyonya, nona Lisa---"

Belum sempat kalimat itu selesai, Yoo In Na segera mendekat pada ranjang Lisa. Betapa lega nya hati Yoo In Na melihat mata itu yang mulai terbuka. "Hai sayang, Eomma disini nak. Apa yang kau rasakan?"

Mendengar suara lembut ditelinga nya, Lisa melirik jika saat ini hanya ada ibu dan Yeon ahjumma di ruangan yang asing ini.

"A-Aku dimana?" Tanya Lisa pelan dengan suara serak nya karena tubuhnya terasa sangat lemas.

Bola mata itu selalu bergulir pelan menatap kesemua arah, karena dia belum pernah berada di ruangan asing seperti ini.

"Lisa berada dirumah sakit. Appa membawamu kemari, karena kondisi mu yang mengkhawatirkan." Setelah mengucapkan hal tersebut Yoo In Na menggigit bibir bagian dalamnya kuat-kuat.

Mencerna ucapan ibunya, ternyata Lisa hanya acuh tak ingin bertanya lebih lanjut tentang keberadaan nya. Mata itu hampir kembali tertutup, sepertinya obat yang Dokter Shin berikan masih berefek pada tubuh Lisa.

"Apa Lisa masih mengantuk?lebih baik kita makan saja,eoh?" Mata Lisa kembali terbuka, namun masih tampak sayu.

"Sayang..." Ucap Yoo In Na yang melihat mata Lisa tertutup lagi. Lisa sedikit menggeliat tak ingin diganggu, bahkan selimut hangat itu dia tarik hingga menutupi setengah wajahnya.

"Dia masih mengantuk. Ahjumma, bolehkah aku meminta tolong padamu?" Tanya Yoo In Na yang sudah membalikkan badannya menghadap wanita tua itu.

Yoo In Na segera merogoh sesuatu didalam tas kecilnya lalu memberikan lembaran uang pada Yeon ahjumma. "Tolong belikan aku makanan di cafetaria. Suamiku akan marah jika aku meninggalkan putrinya sendirian."

Yeon ahjumma mengambil uang tersebut dan segera pergi menuju cafetaria meninggalkan ruangan rawat mewah ini yang kembali hening. Yoo In Na kembali menatap wajah pucat Lisa, "cepat sembuh, sayang. Lisa gadis yang kuat."

..........

Langkah kaki yang dia ambil begitu besar demi segera bertemu dengan anak didiknya yang terdengar kabar bahwa dia masuk rumah sakit.

Ji-won begitu khawatir saat mendapatkan kabar jika Lisa dilarikan ke rumah sakit pagi hari tadi.

Entah keberanian apa yang dia punya, sehingga dirinya memberanikan diri untuk bertemu dengan keluarga Lee yang sebelumnya melarang Ji-won untuk bertemu Lisa.

Last Paper PlaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang