22. LastPaperPlane : Attention

833 164 21
                                    

.........

"Lisa-ya!"

Jennie berteriak keras mendapati kondisi Lisa yang menyedihkan. Lee Dong Wook segera mengangkat dan membopong tubuh Lisa meninggalkan kamar mandi yang sudah bersimbah darah.

"Apa yang terjadi padamu, sayang. Yeobo! panggil Dokter Shin sekarang juga." Ucap Yoo In Na yang sedang mencari luka di kepala Lisa itu.

Sementara ketiga kakaknya membantu ibunya menyelimuti Lisa agar adiknya itu tidak kedinginan dalam ketidaksadaran nya.

Perasaan Yoo In Na kembali hancur melihat putri semata wayangnya ini terluka membawa darah pekat di kepalanya.

"Eomma yakin luka ini perlu sedikit jahitan." Yoo In Na menatap darah yang tertinggal di handuk yang dia gunakan untuk menahan luka Lisa.

"Eughh.... Appo!....."

Mereka semua benar-benar terkejut dengan teriakan Lisa yang terbangun. Adiknya menangis hingga terjerit-jerit merasakan sakit dari luka kepala yang dia dapat.

Air matanya benar-benar menetes begitu deras, tangan Lisa berusaha melepaskan lengan ibunya yang masih menahan di kepalanya.

Tubuh Lisa sedikit memberontak saat Yoo In Na menyuruhnya untuk tenang. Ketiga kakaknya bahkan menahan tubuh Lisa yang menggeliat kesakitan. "...... Appo.."

Tangisan dan jeritan Lisa itu membersamai kedatangan Dokter Shin dan satu asistennya yang juga terengah-engah dengan membawa perlengkapan alat medis.

Dokter Shin dan asistennya segera melakukan tindakan untuk Lisa. Dan yang pertama mereka lakukan adalah memberikan suntikan obat anestesi untuk Lisa.

"Tenang.... Lisa anak yang baik, jika kau merasakan kantuk, jangan di tahan dan tutup saja mata mu. Arraseo?"

Meski Lisa tidak mendengarkan instruksinya dengan baik, namun perlahan kesadaran Lisa kembali terenggut dan Lisa mulai tenang dalam tidurnya.

Tanpa berlama-lama, Dokter Shin mulai memeriksa dimana luka tersebut berada. Saat mendapati luka tersebut, Yoo In Na meminta izin pada keluarga Lee untuk sedikit memotong rambut Lisa.

"Lakukan saja apa yang terbaik untuk putriku." Mendengar ucapan tegas dan menekan dari Lee Dong Wook Dokter Shin pun mulai menjalankan tugasnya.

Dan semua anggota keluarga Lee, memilih keluar dari kamar Lisa dan menunggu kabar dari Dokter Shin.

Pintu kamar Lisa tertutup dengan pelan. Pandangan kosong dari Jennie membuat hati Yoo In Na tercubit, belum selesai dengan ke khawatirannya saat di taman sore tadi kini Yoo In Na harus menerima fakta jika putrinya kembali dalam bahaya.

"Lisa akan baik-baik sajakan, Eomma?" Tanya Chaeyoung memegang bahu ibunya dengan tatapan yang begitu dalam.

"Emm." Ibunya hanya mengangguk dan berusaha menenangkan Chaeyoung dengan memeluknya.

_____________

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Saat ini, seorang gadis baru saja keluar dari sebuah akademi setelah menyelesaikan pembelajaran tambahan itu.

Hwang Eun-bi kembali bersiap untuk menuju akademi kedua dimana jaraknya cukup jauh dari keberadaan akademi pertama ini.

Sejak dirinya berada di sekitaran tempat itu, Hwang Eun-bi berniat untuk mampir menuju sebuah minimarket sepulang dari akademi itu sembari menunggu jemputannya yang masih berada di perjalanan.

Dia sengaja membeli makanan semacam samgak gimbap atau onigiri untuk mengganjal perutnya yang belum terisi apapun semenjak dirinya pulang sekolah.

Last Paper PlaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang