Am(ig)o'r? [NAHYUCK]

8. Perkara Nge-date!

Jadi gess cerita ini tuh Based on this~!
Gara-gara ini aku langsung kepikiran gemesnya NaHyuck yang cuma temen, suka gelut, tapi ciuman?!!!
I feel like 😱😱😱😱

For the first time, Jaemin gak merasa enjoy pas dengar cerita sahabatnya yang dengan antusias ceritakan progres pendekatannya dengan Mark.

Bahkan di hadapannya, sekarang Haechan lagi vidcall sama Jeno, sambil pamer gitu lah.

For your information, Jaemin sekarang telah berpakaian lengkap setelah berbagai drama ia lewati.

Bukan Haechan namanya kalau gak buat drama. Untung saja, bunda dan ayah gak dengar pas dirinya di teriaki 'mesum' oleh Haechan, kalau dengar apa gak nambah rumit?

"Cih, cuma Mark doang, kaya di bales pesan sama D.O EXO aja." cibir Jaemin, baginya Mark tuh bukan apa-apa, kenapa coba Haechan ngebet banget deketin tuh cowok?

Yang di cibir cuma layangkan bombastic side eyes.

Bukannya ikut hepi sahabatnya hepi, Jaemin malah mencibir. Gak jadi lah dia traktir samgyeopsal!

Malah sekarang Jaemin yang lagi hidangkan mie instan pedas di hadapannya.

"Kak Mark tuh sesuatu, Jaem. Beda dari yang lain." ucap Haechan, terus dirinya lanjut tiup-tiup mie yang bakal ia lahap.

Jaemin ambil posisi duduk di depan Haechan, jadi matanya lebih leluasa amati wajah si manis yang lucu banget gara-gara kepanasan.

"Sama aja, sama-sama orang." desis kesal dari bibir si manis bisa Jaemin dengar.

"Perasaan kalau di bandingkan sama Jeno, masih cakep Jeno deh, Chan." sambung Jaemin, sebelum si manis selesai telan mie nya terus lanjut ngomel.

Kalau di pikir iya juga sih, Jeno lebih tampan, tapi...
"Tampan aja ga cukup, Jaemin. Mark itu punya pesona dan karisma yang kuat, auranya tuh menawan."

Si manis terus mengoceh soal kelebihan Mark Jung, sedangkan Jaemin cuma bisa dengarkan sambil sesekali bersihkan bibir si manis, karena makan Haechan berantakan.

Sesekali benarkan poni si manis yang buat risih pas makan. Mata Jaemin tak pernah lama lepas kontak dari mata Haechan untuk menandakan bahwa ia mendengarkan.

"Ya ya ya, terserah! Pemuja Mark Jung!" cibir Jaemin, sambil tuangkan minum untuk Haechan, malas dia tuh dengar si manis puji-puji Mark Jung di depan dia.

Nih, dirinya yang bertahun-tahun setia selalu ada untuk Haechan kok gak di puji-puji?

Haechan manyun, lagi kenapa sih? Masa sahabatnya jatuh cinta responnya jelek amat, Jaemin tuh?

.
.
.
.

Haechan selalu mengagumi Mark Jung sejak masa kuliahnya di mulai.
Segala hal tentang Mark membuat si manis kagum.

Aura cowok itu yang kata si manis kuat dan berkarisma jugalah yang bisa menawan rasa kagum itu sampai detik ini.

Sekagum itu Haechan pada sosok Mark Jung, namun dirinya tak pernah bermimpi kalau pendekatannya di respon baik oleh target.

Dirinya tak pernah bermimpi untuk bisa berkencan dengan Mark Jung, namun pria yang terkenal cuek itu ajak dia nge-date untuk pertama kalinya.

Dan hal itu buat heboh seisi rumah keluarga Seo gara-gara teriakan Haechan yang gak ngotak abis!

Johnny sudah keburu-buru datengin kamar si bungsu, sambil bawa kunci cadangan siapa tau kamarnya di kunci, padahal tadi dia lagi posisi enak sama istrinya.

"Kenapa baby, ada apa?!" Muka bapak anak dua beristri satu itu sudah panik.

Tapi malah di buat tahan diri buat gak marahin anak kesayangannya, karena cengiran bodoh dari sang anak sambil bilang, "Gak ada apa-apa, daddy. Haechan gak papa, cuma senang aja."

"Lain kali jangan teriak-teriak, bear. Kamu ganggu istirahat mommy, kasian mommy lagi gak enak badan." karang pria dewasa itu, padahal aslinya, bukan gitu.

"Sorry, daddy." Johnny cuma bisa hela napas berat, usak rambut lembut sang anak terus keluar dari sana, setelah suruh si bungsu untuk tidur.

Haechan pejamkan mata dengan senyum yang tak pernah luntur sampai masuk ke dunia mimpi.

...

Memiliki jadwal yang sama, Jaemin sengaja jemput Haechan untuk ngampus bareng.

Pria itu sudah siap menunggu Haechan dengan motor sportnya.
Gak lama si manis berlarian menuju dirinya, Jaemin gigit pipi bagian dalamnya menahan kegemasan pada si manis yang berlarian dan membuat rambutnya tuing-tuing.

Pagi ini, Haechan semangat sekali gara-gara Mark sebagai alasan, apalagi nanti sore dia mau date sama Mark!

"Yok, berangkat!" seru Haechan, tapi sang dominan malah celingukan, terus nanya, "Daddy masih di rumah?"

Haechan geleng-geleng kepala, lagi-lagi buat rambutnya jadi tuing-tuing. Jaemin pejamkan matanya kegemasan sama rambut lucu sahabatnya.

"Bang Hendery?"

"Udah duluan sama daddy." sahut Haechan dengan tatapan polos dari mata bobanya itu.

Cup!

"Masih pagi udah gemes!" Seru Jaemin sambil cubit pipi Haechan setelah curi kecup pipi dari Haechan.

Haechan kikuk, ini kayanya baru pertama kali gak sih Jaemin bilang dia gemes dengan ikhlas? Dan ngomong-ngomong kaya ada yang beda dari ucapannya barusan kaya bukan sekedar pujian yang biasanya.

Tanpa candaan, seperti hari-hari biasanya.

Jaemin udah nangkring di atas motor, terus nengok ke arah Haechan yang masih diam.

"Chan, ayok! Malah nglamun." teguran Jaemin buat Haechan sadar, ck! Mikir apa sih dia tadi, Jaemin kan sahabatnya.

Sepanjang jalan ke kampus kaya biasa, tanpa ragu Haechan pelukin Jaemin dari belakang.
"Jaem, mau cerita!"

"Apaan lagi?"

"Nanti sore aku mau nge-date sama Kak Mark loh!" seru Haechan agak keras, soalnya suaranya brebek-brebek kebawa angin.

"..."

"Jaem, denger gak sih?!"

"..."

"Jaem!!"

"Nanti aja, ah! Gajelas, lo ngomong apaan, gue mau ngebut lagi nih."

Haechan lagi-lagi cuma manyun aja, Jaemin kenapa gak pernah asik sih kalau di ajak bahas crush-nya?

Haechan ga peka Jem cembruu tau Chan huww

Gak tau aku ngetik apa.
Ada yang vote aja aku makasih banget

Yakin mau di lanjut??

Tatapan Jaem ke Echi kaya tulus gitu gasihhh ahhh bikin salbrutt😭😭😭