39. My World

990 100 5
                                    

Maap lama gess
Akk sibuk pacaran sama Jaehyun
Yaudah langsung aj.

.
.
.

Jaemin gak sangka, setelah lelahnya dia yang dari Jepang langsung datangi pemberkatan nikah sang ipar juga sahabat, dia bakal dapat kejutan hebat seperti ini.

Jaemin gak tahan untuk enggak ciumi wajah istrinya.
"Makasih sayang, terimakasih Tuhan!"  dia bahagia banget, sebagai anak tunggal yang gak punya adik, Jaemin jadi antusias banget pas tau bakal ada bayi di hidupnya.
Haechan juga lega, perasaannya tak lagi mengganjal waktu lihat reaksi suaminya pas tau dia hamil.

"Duh, senengnya!" Jaemin senang campur salah tingkah, girang banget dia pokoknya, di tengah-tengah acara bahagia kaya gini dia gak bisa tahan diri buat enggak tatap bahagia Haechan.
Haechan senyum lebar, awalnya dia memang takut buat punya anak, tapi lihat reaksi Jaemin, tiba-tiba dia siap untuk memiliki keluarga kecil bersama orang yang dia cinta itu.

"Jaem! Chan! Ikut foto dulu!" Renjun manggil sambil lambaikan tangan ke arah dua pasangan bahagia itu.

Keduanya saling tatap dan saling lempar senyum lalu hampiri tempat di mana keluarga sudah berkumpul untuk foto bersama.

Benar-benar kebahagiaan besar bagi mereka sekeluarga tentunya, pernikahan Hendery dan Renjun, di lanjut dengan kabar Haechan hamil.

"Bunda seneng banget, akhirnya mau punya cucu!" Winwin peluk menantu satu-satunya itu dan beri cium di pipi gembil Haechan.

"Cepet ya Bun, ngisinya, kaya kita dulu, turunan Yuta emang mantep!" bangga Yuta, yang di balas wajah melengos Johnny.

"Ayah ini! Malu tau." decak Winwin, Yuta mana peduli orang gak ada malunya, maklum Yuta tipe bapak-bapak kaya Johnny yang selalu percaya diri dengan apa yang mereka lakukan.

Jaemin pura-pura budek aja lah, dia lagi happy, males ikutan ricuh urusan orang tua.

"Daddy dong gak sombong, padahal bakal langsung panen cucu!" celetuk Hendery, dateng-dateng langsung ngawur, mempelai pria tapi ngawur banget, gak mikir situasi, untung mertuanya sibuk ngobrol ngalor-ngidul sama mommy Ten, jadi dia bebas ngoceh bareng bapak-bapak absurd kaya Johnny dan Yuta.
Bisa jadi, Hendery the next generation mereka sih.

Johnny udah pasang senyum bangga ke arah Yuta gara-gara celetukan si sulung.

***

Begitu sampai rumah Jaemin benar-benar tidak bisa lepas dari Haechan, sekarang dia lagi ciumi perut rata Haechan dengan senyum yang mengembang.
Haechan sudah bosan berbaring tapi Jaemin tak beranjak sama sekali dari sisinya sejak tadi, tangannya usap kepala suaminya lembut.

"Kamu seneng?" sebuah tanya Haechan berikan, walaupun dia sudah tau tanpa harus bertanya, raut wajah Jaemin cukup untuk jelaskan betapa bahagianya ia.
Angguk semangat, Haechan dapati dari Jaemin sebagai reaksi dari pertanyaannya.

Tak lama, Jaemin dongak sebentar untuk taut tatap dalam, "Seneng banget!" serunya, namun sedetik kemudian dia teringat beberapa hal, lalu pilih angkat diri untuk duduk di atas kasur, lihat itu... Haechan merasa ini kesempatan buat ikutan duduk, karena dia juga bosan rebahan.

"Kamu gak papa kan? Aku terlalu seneng sampai aku lupa gimana perasaan kamu?" 
Haechan ulas senyum tulus, ulurkan tangan untuk rangkum wajah suami.
"Tadinya, takut sih, tapi pas tau kamu sebahagia ini aku juga ikutan gak sabar baby nya keluar."

Peluk langsung Haechan dapat, "Terimakasih sayangku, mulai sekarang kalian adalah duniaku! Aku bakal jaga kamu dan calon anak kita."
Tidak lama, Jaemin segera beri jarak di antara mereka dan ciumi lagi perut rata Haechan tak bosan-bosannya.

"Beneran nih??" goda Haechan.

"Iyalah!" Jaemin ngegas jawabnya.

"Yeay!! Kalau gitu papa bisa turutin apapun mau kita juga ya?"

"Apapun buat kamu dan baby, sayang..." tangan si manis rangkul leher sang dominan, raut bahagia belum lepas dari wajah manisnya, "Baby dan aku pengen makan takoyaki di Jepang!" usil Haechan sambil naik turunkan alis, menunggu reaksi Jaemin.

"Anything for you, mama." rasanya hati Haechan menghangat di sebut 'mama' oleh Jaemin. Ada rasa tak menyangka dalam pikirannya, dulu dia hanya berteman sekarang berdua malah mau jadi orang tua.

Akhirnya ada titik dimana pasangan ini gak mesum, ricuh dan absurd terus, ini sekarang yaa...gak tau nanti.

End.

Akhirnya sampai juga di akhir cerita gajelas ini.

Terimakasih untuk antusias kalian, padahal book ini gak pernah aku buat dengan serius, semua demi memuaskan hasrat aku sendiri yang SUKA NAHYUCK!!!

UNTUK LEBIH DAN KURANGNYA MAAFKAN YAA

Extra Part nyusul
BTW
Akk penasaran ngidam nya Haechan rusuh ap gk? Tp nunggu komen rame dech😽

Am(ig)o'r? [NAHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang