18. I am yours, you're mine !

2.6K 239 26
                                    

Masih ada tenaga untuk membaca book ini, memang?

~



Mata cowok itu hampir lupa cara berkedip kala telinganya mendengar penuturan sahabatnya.

Lawan bicaranya malah berkedip lucu seperti biasa harap-harap cemas akan apa jawaban sahabatnya nanti, cowok manis berkulit tan itu majukan wajahnya dengan posisi telungkup, ia tumpu wajah lucunya dengan dua telapak tangan agar dekat dengan objek yang sedang ia perhatikan di bawahnya kini.

"Kedip, Jaemin!" seketika itu Jaemin kedipkan matanya yang terasa perih, iyalah perih hampir tiga detik dia melotot pandangi wajah Haechan yang nampak santai sekali di matanya.

Padahal cowok manis itu habis melontarkan kalimat yang sangat mendebarkan bagi Jaemin.

Jaemin enggak tau harus bersikap bagaimana, salah tingkah kah dirinya? IYA!

Tapi, rasa ragu itu pasti ada, mereka sahabat, bukan? Dia harus bisa menangkap maksud Haechan, apa si manis di hadapannya ini sungguh serius atau sedang main-main? Jaemin tak mau terjebak dan malah jadi bahan tertawaan.

"Chan, sadar. Lo gak serius kan?"
Heuh, balasan macam apa itu, Na Jaemin?!

Cerah wajah si manis meredup seiring rasa optimis yang berganti pesimis, "Jadi, kamu gak mau jadi pacar Echan yah?" raut sedih sudah terpasang di wajah si manis.

"Nggak, kamu cuma bercanda, aku gak suka bercanda kamu yang kaya gini. Okay?"

Jaemin sebenarnya senang dengar itu, andai memang serius dan jika saja kalau posisinya Haechan bukan habis putus dari Mark Jung.

Jaemin pasti takkan ragu segitunya.
"Echan gak bercanda!" sangkal Haechan dengan raut kecutnya itu.

"Kata mommy kalau Echan mau Nana always by my side, kita pacaran aja. Echan gak mau kehilangan, Nana. Nana aja sepi kan, di tinggal aku pacaran sampai beli kucing baru, hayo?" tutur si manis menggebu-gebu, wajahnya memerah entah karena marah atau malu?

Merasa bersalah karena wajah sedih yang di tunjukkan oleh Haechan, Jaemin, raih wajah si manis di atas wajahnya dan di tangkupnya kedua pipi gembul itu.
"Memang kamu cinta sama aku?" pancing si dominan.

Haechan tidak tau, jujur saja. Untuk berpacaran dengan Mark ia cuma mengandalkan rasa suka, cinta itu seperti apa dan bagaimana bentuknya, Haechan belum tau.

Tapi...

"Memang yang selama ini ada di antara kita enggak cukup buat kita berubah status jadi pacar? Aku sadar, aku gak bisa jauh-jauh dari kamu!"


Haechan kelihatan polos banget di mata Jaemin sekarang, si manis di hadapannya jelas sangat naif soal hubungan dan percintaan.

"Belum Chanie, kan__

"Aku gak gitu paham cinta, tapi lho aku sayang kamu, kamu juga sayang sama aku kan? Iya gak? Kurang apalagi?" sela Haechan.

Jaemin cuma bisa pasrah dengar bagaimana ucapan sahabatnya.
Baiklah, sepertinya ini harus di bicarakan pelan-pelan.
"Tapi, sayang sebagai sahabat kan, Chan? Beda sama aku yang punya rasa lebih dari itu buat kamu?"

Am(ig)o'r? [NAHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang