"ayah? kenapa? a-ayah membunuh kucing ituu" tangis anak kecil yang membawa Snack kucing
"dia sudah mengganggu ayah nak" ucapnya berlutut dan mengusap kepala anaknya
"kenapa?" tanya ibunya yang membawa semangkuk sup mushroom untuk anaknya
"ayah.. bunuh kucing akuuu" tangis makin keras lalu ia memeluk ibunya
..
"lu.. lu... Lulu!!" panggil temannya
"ha?, apa? aduhh ka Eli ngagetin tauu" ucapnya yang bernama Lulu
"ye abisnya saya panggil kamu dari tadi, masih aja diem, itu di panggil oma" ucap Eli yang memakan keripik pisangnya
"iya iyaa, dimana Oma nya?" tanya nya
"di belakang,, di gazebo kayu" ucap Eli
"hm" lalu Lulu ke halaman belakang untuk menemui oma
"kenapa Oma?" tanya yang duduk di samping Omanya
"sayang Lulu, kamu kapan punya pasangan?, Oma pingin sekali gendong cicit" ucapnya yang memegang bunga yang ia petik
"Oma.., aku kan masih muda, baru lulus kuliah, masa iya aku nikah" rengkeknya
"cucu Oma yang cantik, ya minimal gitu loh kamu punya pacar" ucapnya
"iya deh, ga ada yang mau sama aku omaa"
"itu mang Asep"
"ihh Oma dia udah tuaaa" cemberut Lulu
"haha Oma bercanda doang ko sayang" ucap Omanya mengelus tangan cucu pertamanya
"ya udahh, omaa aku mau ke kamar aku yaaa" ucap Lulu pamit
"iya sayangnya omaa"
Lulu berjalan ke kamarnya, dan ia mengetik di salah satu keyboard qwerty ke sayangan-nya yang di kasih dahulu oleh opa nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(yang kek gini ya)
•isi dari kertas itu
aku Lulu salsabila, aku anak tunggal dari sepasang suami istri pembunuh, aku selalu di ejek atau pun di bully karna orang tua ku pembunuh, ayahku Arga dan ibuku dheya, aku tinggal dengan Oma ibu dari ibuku, ia memiliki 4 Kaka dan 1 adik, aku senang karna bisa mengenal walau aku di kucilkan oleh keluarga ku
shanjiasgarawijayanata dan istri nya Gracia Herland, paman ku yang pertama, mereka memiliki 3 anak, Aldo Renald Herland wijayanata, zean Kesuma wijayanata, lalu bungsu mereka Angelin Christy Herland, mereka hidup bahagia tanpa ada usik penjahat
feni Fitriyanti Wijayanti janda anak satu, suaminya telah meninggal saat anaknya berusia 4 tahun, ia harus mengasuh dan membesarkan sang anak sendiri tanpa suami, tapi anaknya beruntung memiliki paman yang selalu membuat nya manja, muthe wijayanata