Setelah beberapa hari dirumah sakit akhirnya Celine diizinkan pulang oleh dokternya, saat Celine pertama kali melangkahkan kakinya ke kawasan rumahnya langkahnya terhenti. Pikirannya melayang ke masa lalu yang samar, potongan-potongan ingatan yang terputus-putus. Seperti ada yang hilang dalam dirinya.
Pemandangan di luar rumahnya membawanya kembali ke momen ketika dia berdiri di halaman rumah, di hadapan pria yang wajahnya tak dapat dia lihat. Nyatanya pria itu, Louis. Dia teringat bagaimana marahnya suara Louis saat mengucapkan kata-kata pahit yang menusuk hatinya. "Kenapa hanya aku yang harus mengerti keadaanmu sedangkan kamu tidak pernah mencoba mengerti keadaanku," teriak Louis penuh kekesalan.
Hati Celine terasa sesak mengingat bagaimana Louis tak tahan lagi dengan sikap Celine.
"Pulanglah, jangan kehujanan seperti ini." kata Celine
"Aku tidak akan pulang sebelum menyelesaikan masalah ini." jawab Louis
Celine merasa kesepian dalam hubungan yang seharusnya penuh dengan cinta dan pengertian. Louis tetap meminta kejelasan dari Celine. "Aku tidak ingin hubungan ini berakhir, tetapi jika itu keinginanmu katakanlah bahwa kamu tidak mencintaiku lagi," desak Louis dengan suara lirih penuh harapan.
"Aku tidak bisa." Ucap Celine dengan air mata yang mulai membasahi wajahnya.
Lalu, Louis tiba-tiba memeluknya dengan erat, hangatnya pelukan membuat Celine merasa bahwa ada harapan besar dibalik ini semua."Aku tidak akan menghampiri mu kemari disaat hujan deras dan meninggalkan pekerjaan ku jika kamu bukan prioritas ku." Ucap Louis
"Mari lelah dan kuat bersama." tambah Louis
Rasa haru menyelimuti hati Celine. Dia merasa begitu dicintai. Keduanya saling memahami bahwa cinta tak hanya tentang bahagia, namun juga tentang menjaga dan berjuang bersama.
Potongan-potongan ingatan yang terpotong-potong mulai merayap kembali ke pikiran Celine. Dia merasa ada sesuatu yang belum sepenuhnya terungkap dalam ingatannya yang terputus-putus.
Celine merasa seperti terjebak dalam labirin ingatan yang tak kunjung selesai. Dia merasa dirinya terombang-ambing di antara kenangan yang membingungkan, dia merasa keingintahuan tentang masa lalu yang lebih dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality:1022
Romantik[END] Jika anda menyukai cerita romansa yang cukup realistis, anda harus membaca cerita ini. Sinopsis : Kirana Franceline, atau yang akrab disapa Celine, baru saja kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studinya di University of Illinois, Chica...