Celine belum juga sadar dari keadaan pingsannya, Sabrina dan keluarga Louis dengan setia menunggu di sekitarnya. Di sisi lain, Louis di sana tak bisa tenang karena khawatir, bahkan tak ingin pulang. Namun, Bu Sabrina meminta Louis dan keluarganya untuk kembali pulang, mengatakan bahwa ia bisa mengurus putrinya sendiri. Meski enggan, akhirnya Louis bersama keluarganya pulang.Keesokan harinya, Louis memberitahu Bianca tentang keadaan sahabatnya yang sedang sakit. Tanpa ragu, Bianca langsung mendatangi Celine meskipun ia belum sadar. Dengan hati penuh kesedihan, Bianca menangis melihat sahabatnya dalam keadaan seperti itu. Sambil menitikkan air mata, ia menceritakan tentang kedekatan mereka dan alasan mengapa ia merahasiakan masa lalu Celine.
"Lin, maafkan aku, ya?"
"Apakah semua ini terjadi karena kau ingin mengungkap masa lalumu sendiri?"
"Maafkan aku karena merahasiakan itu darimu. Louis melarangku untuk kebaikanmu, agar engkau tak lagi dihantui oleh kejahatan ayahmu. Namun, kau terlalu tegar, mencoba mencari tahu sendiri dan akhirnya berakhir seperti ini."
"Dimasa mendatang, aku janji akan berbagi dan mendukungmu mencari jawaban tentang masa lalumu jika memang kau butuhkan. Tapi, bangunlah dulu."
Setelahnya, Bianca berbincang singkat dengan Bu Sabrina tentang kondisi pingsan Celine sebelum akhirnya pulang karena dipanggil oleh ayahnya. Tepat satu jam setelah kepulangan Bianca, Celine pun akhirnya sadar, membuat Bu Sabrina sangat bahagia melihat putrinya sadar. Meskipun Celine masih lemah, ia mencari-cari keberadaan Louis.
"Bu, di mana Louis?"
"Louis? Mungkin sedang sibuk bekerja."
"Tolong hubungi dia, aku ingin bertemu dengannya di sini."
"Lin, jangan terlalu memaksakan dirimu, kau masih lemah dan Louis juga sibuk bekerja."
"Tidak, Bu, Louis pernah berkata bahwa aku adalah prioritas baginya, jika dia datang kemari sekarang itu artinya apa yang dia katakan sesuai dengan tindakannya."
Mendengar perkataan itu, Bu Sabrina terkejut. Tampaknya Celine telah mengingat sebagian besar masa lalunya dan sudah mulai menerima kehadiran Louis.
"Nak, apakah kau sudah mengingat semuanya?"
"Belum semuanya, Bu. Aku sedang berusaha melakukannya."
Sabrina pun segera mengambil telepon itu dan menelepon Louis.
"Halo, Bu," sapanya lembut begitu suara Louis terdengar di ujung telepon.
"Louis, maaf jika aku menganggu mu di jam kerja," ujar suara lembut Ibu Celine.
"Tidak apa-apa, Bu. Apakah Ibu dan Celine membutuhkan bantuan?" tanya Louis dengan penuh kekhawatiran.
"Iya, Louis. Celine baru saja sadar dan dia mencari mu," ucap Ibu Celine dengan suara yang penuh haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality:1022
Romance[END] Jika anda menyukai cerita romansa yang cukup realistis, anda harus membaca cerita ini. Sinopsis : Kirana Franceline, atau yang akrab disapa Celine, baru saja kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studinya di University of Illinois, Chica...