Minho mengerjapkan matanya. Sinar matahari yang masuk melalui celah tirai di dinding tentu mengganggu tidurnya. Ia lantas bangun dan melihat sekeliling.
Ini bukan kamarnya.
Oh tentu saja. Sebab kamarnya berwarna putih, bukan hitam seperti ini. Dan sepertinya dia tau ada di mana dirinya sekarang.
"Oh? Kau sudah bangun?" tanya Chan begitu Minho keluar dari kamarnya.
Minho memalingkan wajahnya, "pakai bajumu sana," usirnya saat melihat Chan yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan celana pendek dan handuk yang ia gantung di leher.
"Memangnya kenapa?"
"Pilih pakai bajumu dulu atau masa depanmu terancam?"
Chan bergidik ngeri dan lantas memilih untuk masuk ke kamarnya dan berpakaian. Meski dia tau kalau Minho tidak sekejam itu, dia tetap merasa takut, tau.
"Jadi ada apa?" tanya Chan.
"Kenapa kau tidak mengembalikanku ke rumah?"
"Kunci rumahmu kau letakkan di mana?"
"Dalam sling bag kecil yang aku bawa,"
"Astaga,"
Chan bahkan tidak sadar kalau ada sling bag kecil yang mengalung di pinggang Minho. Sungguh.
"Aku rasa kau tidak menyadarinya,"
"Ya," jawab Chan menggaruk tengkuknya canggung.
"Kalau begitu terima kasih. Aku pulang dulu," ujarnya sambil bangkit perlahan diiringi senyuman tipisnya yang kembali membuat Chan merasa gila.
Soalnya semalam Chan senyum-senyum sendiri seperti orang gila saat dia memikirkan Minho.
'Aku ini kenapa?' pikir Chan.
'Tidak mungkin kan, kalau aku meyukainya?'
'Astaga, seperti bukan diriku saja,'
- Two Faced -
Minho yang baru masuk ke rumahnya dikejutkan dengan dua orang yang tengah tertidur di sofa rumahnya. Siapa lagi kalau bukan Hyunjin dan Jisung?
'Sepertinya mereka dapat kunci cadangan,' pikir Minho dan kemudian memilih untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.
Sepuluh menit kemudian saat ia selesai membersihkan diri..
"Eh? Ku pikir kau akan menginap di rumah sakit," ucap Hyunjin.
"Chris membawaku pulang, aku tidak bisa menolak," ucapnya.
"Oh, begitu,"
"Kalian masuk dari mana?"
"Aku ingat kau pernah bilang jika kau selalu meninggalkan kunci cadangan di dalam kotak yang ada tepat di belakang pot bunga mawar," jawabnya.
"Aku pikir kau tidak akan mengingatnya,"
"Mana mungkin, itu adalah informasi yang sangat penting. Siapa tau suatu saat nanti aku akan membutuhkannya,"
"Terserah kau sajalah. Oh iya, kalian tidak pulang?"
"Tidak deh, aku masih mengantuk," jawab Jisung.
"Kalau masih mau tidur, masuklah ke ruangan di sebelah kamarku,"
"Oke, terima kasih," jawab Jisung setengah sadar dan kemudian langsung masuk ke dalam.
"Dia kenapa?" tanya Minho setelah Jisung masuk ke dalam.
"Sepertinya kelelahan karena tugasnya,"
"Ah, benar juga.. Dia kan mahasiswa jurusan teknik.." gumamnya.
-
To Be Continued
[Saturday, May 18 2024]
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Faced • Banginho [✓]
FanfictionSemua orang bermuka dua. Tidak ada seorangpun yang benar-benar bisa dipercaya di dunia ini. Termasuk Lee Minho, seorang laki-laki yang kini jadi rekan satu tim Chan untuk menjalani misinya beberapa bulan ke depan. warn!! - fiction ≠ real - harsh wor...