14] Bawa

3.2K 451 135
                                    

Lucu ga sih, papi Suho yang amat sabar dan baik hati itu, di book ini malah jahat banget😭🙏🏻

______________________

"APA YANG AYAH LAKUIN KE ADIK AKU?!"

Suho terkekeh, tetap santai kendati putra sulungnya kini menatapnya amat tajam.

"Memang nya apa yang ayah lakukan?"

Jaehyun menatap sang ayah tak percaya, "Apa? AYAH MASIH BERANI KETAWA BAHKAN SETELAH NGELAKUIN SEMUA INI?!"

"Gak cukup ayah gak pernah peduli dan ninggalin Jaemin--"

"Jaehyun, kamu juga ninggalin Jaemin."

Suho menarik senyum, "Siapa--yang mutusin buat pergi ke luar negeri dan ninggalin Jaemin disini?"

"Kamu. Jadi--kenapa Jaemin berakhir seperti ini? Itu juga karena kamu."

Dan Jaehyun..terdiam, karena nyatanya semua yang Suho katakan benar..

________________________________

Jaemin menunduk, otaknya sibuk berpikir apa kesalahannya hingga ia berakhir di ruang kerja sang ayah, apa dia melakukan kesalahan? Tapi kapan?

"Jaemin."

"Iya?"

Suho mengangkat sebelah alisnya, menatap Jaemin yang tampak takut, haah..

"Kamu baik baik aja?"

'Eh? Apa ada misi ya?'

"Jaemin?"

"Ha? O-oh iya, aku--baik.." Jaemin mengangguk ragu, matilah dia, siapa lagi yang harus di bunuh, sih?!

"Ayah dapat laporan kamu beberapa kali ke rumah sakit, ada apa?"

Jaemin tersentak, berusaha membalas tatapan Suho, "--Temen aku sakit, jadi--aku jengukin dia."

Suho mengangguk, kebohongan Jaemin memang hebat, anak itu bisa berbohong dan menjawab seraya menatapnya langsung.

"Ada--yang salah?" Tanya Jaemin hati hati.

"Tak ada, hanya bertanya."

'Aish sial, kenapa sih?'

"Ini, selesaikan ini sendiri, mereka hanya bawahan biasa, bisa kan?"

Jaemin menatap data dan foto di meja, haah..

"Sendiri?"

"Hm, tak bisa? Kamu--masih gak bisa nyingkirin bawahan musuh? Semudah ini gak bisa?"

Jaemin meneguk ludahnya kasar, "Okay--aku--bakal nyelesain ini."

"Hm, ayah tunggu kabarnya besok."

Jaemin mengangguk, meraih foto di meja dan mengantonginya.

Ah sial, firasatnya tak enak, dia pasti bisa, kan?

____________________________

Jaehyun yang baru pulang dari perusahaan berhenti, menatap Jaemin yang menuruni tangga dengan pakaian serba hitam. Ia dengan cepat mendekat dan menahan lengan adiknya tersebut.

"Kamu mau kemana malam malam gini?"

Jaemin berdecak, "Lepas, apaan sih lo?"

"Kamu mau kemana?" Ulang Jaehyun lagi, menurunkan masker yang di kenakan Jaemin.

..tak mungkin, kan?

"Jangan pergi, biar abang yang bicara sama ayah."

Jaemin dengab cepat menahan Jaehyun yang hendak menaiki tangga, "Gak usah, gak perlu!"

Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang