Episode 17

237 11 0
                                    





HAPPY READING




3 Bulan Kemudian....

Brian berjalan menuju ruang tv dimana ada kedua kakaknya disitu.

"Abang, kakak, aku udah mutusin untuk kerja besok" ucapnya.

"Kerja...Abang gak setuju, sebaiknya kamu Dirumah aja gak usah kerja" jawab Fano.

"Enggak bang aku mau kerja suntuk juga Dirumah terus gak ngapa-ngapain, dan aku mau mengalihkan pikiran aku biar gak semakin larut dalam kesedihan ini terus" Brian.

Sepa yang seolah mengerti bahwa adik iparnya ini memang sedang membutuhkan hal baru untuk mengalihkan kesedihannya.

Dan Sepa mengusap tangan Fano seolah memberi kode untuk menyetujuinya.

"Emmm....Baiklah mau kerja bagian apa dan di kantor Abang atau ayah" tanya Fano.

"Bukan di kantor Abang, bukan juga di kantor ayah" Brian.

"Lalu kamu mau kerja dimana bri" tanya Sepa.

"Selama seminggu ini aku udah ngelamar di beberapa perusahaan dan ada yang menerimaku sebagai sekretaris disana" jelasnya.

"Perusahaan apa" Fano.

"RK Company..." ucap Brian.

"RK Company benarkan itu dek, wah baiklah abang setuju kebetulan perusaan Abang memang sedang bekerja sama dengan RK Company dengan ini Abang bisa memantau kamu saat sesekali kita akan bertemu di pertemuan meeting" ucap Fano.

RK Company adalah perusahaan terbesar dan ternama di dunia dan banyak perusaan yang ingin bekerja sama dengannya bahkan fano adalah termasuk orang yang paling beruntung bisa bekerja sama dengan RK Company.

Pemilik perusahaan RK Company ini juga terkenal sangat baik dan juga tampan, ya meskipun wajahnya datar dan akan terasa dingin saat dekat dengannya.

Namun karyawan disana mengakui bahwa boss nya ini sangat baik, bahkan dia tak nanggung sering memberi karyawannya bonus.

"Kapan mulai kerja dek" tanya Fano.

Ya fano mau tak mau mengizinkan adiknya bekerja siapa tau dengan ini adiknya bisa kembali ceria seperti dulu.

"Besok bang" kata Brian.

"Oke besok Abang antar" ucap Fano dan diangguki Brian.
*
*
*
Keesokan paginya Brian sudah siap dengan pakaian kantornya ia terlihat sangat rapih.

"Ingat jangan terlalu kecapean kalau lelah istirahat sejenak oke" ucap Sepa.

"Nanti sesekali aku akan mengantar makan siang ke kantor mu" Sepa.

"Baik kakak terimakasih" jawab Brian yang diangguki Sepa.

Keluarga sudah mengizinkan setelah Fano menjelaskan panjang lebar, awalnya sempat ada penolakan namun setelah Fano bilang dengan ini Brian bisa perlahan pulih dari trauma nya pihak keluarga pun setuju.

Namun jangan sampai Brian kelelahan karna terlalu fokus bekerja.

Saat ini Brian tengah sarapan dengan kedua kakaknya, dan beberapa menit kemudian mereka sudah akan berangkat.

"Ingat pesanku tadi jangan terlalu lelah" Sepa.

"Iya kakak" Brian.

"Sayang mas berangkat" Fano.

"Iya mas hati-hati jangan ngebut" Sepa.

Mereka berdua pun berangkat dan Sepa melambai kan tangannya sampai mobil itu hilang perlahan lalu iapun masuk kembali kedalam rumah.
*
*
*
Setibanya di gedung besar nan tinggi itu Brian turun dari mobil dan ia melihat ke atas gedung itu ada tulisan bertuliskan RK COMPANY.

"Dek pulang nanti Abang jemput ya" ucap Fano.

"Emmm..." Jawab Brian.

Lalu fano kembali kedalam mobil dan mulai menjalankan mobilnya ia akan menuju kantornya juga.

"Heuhhh...baiklah ini awal kehidupan mu yang baru...fighting Brian" ucapnya pada diri sendiri sembari mengepalkan kedua tangannya.

Brian mulai berjalan menuju resepsionis dan menanyakan dimana letak ruangannya.

"Permisi, saya Brian yang melamar kemarin dan diterima sebagai sekretaris disini" ucapnya.

"Baik mari ikut saya tuan" ucap resepsionis itu.

Mereka berdua pun jalan menuju lift yang memang khusus pegawai.

Setelah sampai di lantai paling atas Brian di tuntun menuju dua ruangan disana.

"Tuan anda masuk lah keruangan tuan Raveen dulu untuk melapor bahwa anda sudah tiba, Tuan Raveen sudah menunggu Anda" ucap resepsionis itu.

"Lalu setelah anda selesai melapor kembali lah keruangan anda disana disamping ruang Tuan Raveen adalan Ruangan anda" resepsionis.

"Baik terimakasih..." jawabnya menunduk.

"Saya permisi" resepsionis..
*
*
*
"Baiklah Brian kamu pasti bisa" ucapnya menyemangati diri sendiri.

Tok...

Tok...

Tok...

"Permisi Tuan..." Ucap Brian sambil membuka pelan pintu itu.

"Masuk" ucap pria itu dengan suara beratnya.

"Permisi Tuan saya Brian Erlan Nandara sekretaris baru anda" ucapnya dengan sedikit gugup.

"Emmm...Dev berikan catatan itu padanya" ucap Pria itu dengan pandangan tetap ke arah laptop nya.



(Baru nyadar kalau Eps nya pendek bngt but gkpp deh udh terlanjur😁😁😁....)

My Destiny[MaxNat]||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang