Episode 25

302 11 0
                                    


HAPPY READING


3 bulan kemudian...

Kini kandungan Raveen sudah memasuki bulan ke 7 dan perutnya sudah menonjol.

Perkembangan kedekatan Raveen dan Brian juga berkembang sangat baik bahkan sekarang Brian seperti sudah menaruh rasa padanya meskipun belum Brian sadari haha...

Sepertinya misi pdkt Raveen yang diam-diam itu membuahkan hasil.

Ya Brian sampai sekarang masih belum tau kalau Raveen sengaja mendekatinya karna memang dia sudah menyukainya sejak pandangan pertama.

Bahkan akhir-akhir ini Raveen sering mengantar Brian untuk cek kandungan.

Brian masih kerja di kantor Raveen walaupun keluarga dan Raveen sendiri sudah menyuruhnya untuk berhenti saja karena melihat keadaannya yang sekarang lebih cepat lelah.

Saat ini Brian sedang ada di halaman rumah karna ya hari ini adalah weekend.

"Ya ampun lihat bunga ini tak terurus sejak aku mulai kerja di kantor"

"Bunga nya kering, akupun lupa tak menitipkannya pada kakak ipar"

"Apa dengan disiram dia akan menjadi segar kembali"

Ya itulah percakapan Brian dengan angin setelah melihat salah satu bunganya kering karna mungkin jarang terurus juga.

Ya mau bagaimana lagi dia kan sibuk kerja sedangkan Sepa dia juga memiliki kesibukan sendiri.

Brian sibuk menyirami bunga-bunga yang cantik itu tak lupa menyiram bunga yang kering juga berharap bunganya kembali segar.

Tin...tin...tin...(Anggap aja suara klakson mobil)

Brian menoleh ke arah gerbang dan berjalan menghampiri nya, kebetulan Sepa lagi gak ada dirumah alhasil brian sendiri di rumah.

Saat membuka gerbang nampak lah mobil hitam yang tak asing bagi Brian.

Seseorang turun dari mobil itu dengan pakaian santai nya.

"Pak Raveen, anda datang ada keperluan apa pak, kenapa tidak menghubungi saya saja"

"Saya kebetulan lewat dan ingin mampir sebentar boleh?"

"Ah boleh boleh silahkan masuk pak"

Setelah itu Raveen masuk dan mengalir mobilnya di tempat khusus mobil.

"Mari masuk pak"

"Dirumah ada siapa?"

"Tidak ada siapa-siapa pak hanya saya, kebetulan kakak dan kakak ipar saya sedang ada keperluan di luar"

"Kalau begitu saya disini saja tak enak jika hanya kita berdua saja yang dirumah"

"Ah begitu baik mari duduk disini pak"

Mereka berdua pun duduk di kursi halaman yang memang ada untuk bersantai.

Teduh kok karna ada pohon besar disana.

"Mau minum apa pak...teh, kopi, jus atau apa"

"Tak perlu repot-repot sekretaris Brian"

"Gakpapa pak biar saya buatkan jus saja ya cocok untuk cuaca siang ini"

Brian pun menuju rumahnya untuk membuat jus jeruk yang segar.

Dan Raveen menunggu di halaman rumah sembari menikmati segarnya udara siang hari yang sejuk.

Tak lama Brian pun kembali dengan membawa nampan yang berisi dua gelas jus dan sepiring makanan ringan.

"Ini pak silahkan diminum"

"Seharusnya tak usah repot-repot buat minuman, lihat perut mu sudah semakin besar banyak-banyak istirahat saja"

"Justru banyak gerak baik untuk ibu hamil pak..."

"Iyakah"

"Emm..."

"Baiklah bagaimana kalau besok kita jalan santai disekitaran rumahmu..."

"Ah...jalan santai?!"

"Ya jalan santai supaya tubuhmu banyak gerak, dan besok juga kantor libur kan"

"Oh iya baiklah, emm apa anda tidak sibuk besok, ah maksudku anda tidak ada acara keluarga atau apa gitu?

"Tidak ada besok saya full time hanya di mansion saja jadi akan sangat bosan"

"Baiklah besok kita jalan santai"

"Emm..."

Setelah itu mereka meminum jus tadi dan menikmati suasana siang hari ini sungguh sangat menyegarkan.

Raveen sesekali mencuri pandang pada Brian dan sang empu menyadarinya namun ia abaikan saja karna takut bos nya ini malu.

Hari sudah sore tak terasa ya mereka menghabiskan waktu berdua di halaman rumah.

Udah kek orang pacaran tau gak eh enggak Deng lebih kaya sepasang suami istri yang lagi menikmati waktu berdua.

Setelah melihat jam yang sudah pukul 03.45 akhirnya Raveen pun pamit pulang dan Brian mengantar nya sampai luar gerbang.

"Baik saya pamit pulang sampai jumpa besok untuk jalan santai"

"Iya pak..." Brian melambaikan tangannya saat mobil mewah itu berjalan.

"Heuhhh...aku menghabiskan waktu bersama bosku sampai sore begini" ucapnya lelah.

"Tapi itu sangat menyenangkan, rasanya kebahagiaan ku yg dulu hilang sudah kembali"

Lalu Brian pun berjalan masuk dan berniat akan berendam air hangat karna cuaca sore hari ini sangatlah dingin.

Entahlah mungkin akan turun hujan soalnya langit juga terlihat sedikit mendung.

Dan kakak juga kakak iparnya nya belum kembali apakan urusannya belum selesai pikirnya.

Beberapa menit kemudian dia mendengar suara mobil dan itu seperti mereka.

"Rumah sepi...dimana Brian?" Ucap Sepa saat memasuki rumah.

"Mungkin di kamarnya" jawab Fano.

Sepa pun bergegas naik ke atas dan ingin melihat ke kamar Brian apakah benar anak ini dikamarnya takutnya nanti dia pergi keluar karna merasa bosan dirumah sendiri.

Tok...

Tok...

Tok...

"Brian...Bri apa kamu di dalam?" Ucap Sepa sedikit berteriak.

Namun tak ada jawaban karna di kamar mandi Brian menyalakan musik agar tidak jenuh namun dengan volume yang sedang saja.

"Pintunya gak di kunci, aku masuk aja lah"

"Brian apa kamu di kamar mandi?"

"Brian...bri..."

"Iya kak...aku sedang berendam, kakak sudah pulang"

"Ah iya barusan, aku hanya memastikan kau ada dirumah itu saja lanjutkan acara berendam mu aku juga akan membersihkan badanku"

"Oh baiklah kakak..."

"Iya nanti turunlah untuk makan malam"

"Iya...iya...baik"

Setelah itu Sepa keluar dan menuju kamar nya.

"Bagaimana apa dia ada di kamar"

"Ah iya dia sedang berendam air hangat dan sebaiknya kita juga segera mandi karna cuaca sangat dingin sepertinya akan turun hujan malam ini mas"

"Baiklah kita mandi bersama"

"Kalau begitu tunggu apalagi mas ayok mandi"

Merekapun mandi bareng dan entah apa yang terjadi di kamar mandi sampai mereka lama sekali tidak seperti orang mandi pada umumnya.

Hah biarlah mereka kan sudah sah jadi mungkin mereka sedang memproses dedek bayi juga supaya anak Brian nanti ada temennya haha...




My Destiny[MaxNat]||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang