My Destiny[MaxNat]||END✓

Episode 24

HAPPY READING

Keesokan harinya Brian kembali masuk kantor karna jenuh sekali jika di rumah seharian meskipun ada kakak iparnya tetap saja dia sangat bosan.

Sepertinya Brian sudah terbiasa kerja jadinya sekalinya Dirumah gampang jenuh dan bosan.

Dikantor...

"Selamat pagi tuan..." sapanya pada Raveen.

"Pagi...apa sudah sarapan" tanya Raveen tiba-tiba.

"Sudah...tuan hari ini anda ada pertemuan dengan pak Samuel untuk membicarakan tentang kerjasamanya dengan anda" ucap Brian langsung ke inti.

"Baiklah...adakan saja pertemuannya di restoran xxx nanti siang"

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi"

"Emmm..."

Setelah itu Brian keluar dan masuk keruangannya.

Siang harinya dimana pertemuan itu kini mereka sedang membicarakan tentang kerja sama...

Setelah selesai Tn.Samuel pun pamit dan pergi dari restoran itu karna dia ada kesibukan lain yang tak bisa ditunda.

"Pelayan..." Ucap Raveen memanggil pelayan.

"Iya tuan, silahkan anda mau pesan apa" ucap pelayan itu.

Brian hanya menyimak saja disana sambil sesekali melihat bos nya yang sedang memilih menu.

Setelah memesan dan tak lama para pelayan datang sambil membawa makanan yang lumayan banyak.

"Makanlah sekretaris Brian..." Ucap Raveen setelah makanan tertata dimeja makan.

"Ah baik terimakasih..."

Merekapun menyantap makanannya dengan lahap.

Setelah selesai makan Raveen membayar dan pergi dari restoran itu dengan Brian tentunya.

Sekarang mereka berdua sedang dalam mobil menuju kantor lagi.

Setelah di kantor ya seperti biasa mereka kembali ke ruangan masing-masing dan bekerja.

Sampai sudah tiba saatnya dimana mereka pulang dan saat itu Fano tak kunjung datang alhasil Brian masih didepan kantor.

Dreddd...dreddd....dredddd...

"Hallo bang..."

"Dek hari ini Abang lembur jadi tak bisa menjemputmu, jadi untuk hari ini pulang naik taxi dulu gakpapa kan"

Ucap Fano di sebrang telfon sana...

"Ah iya gapapa bang, semangat lembur nya abangkuuuu..."

"Oke kalau gitu Abang tutup telfonnya, kamu hati-hati pulangnya kabarin kalau udah nyampe"

"Iya Abang tenang aja, nanti aku kabarin"