- HAPPY READING, MANIEZ -
.
.
.
Sudah seminggu semenjak hari itu, Vijena masih di sini dengan penuh kebingungan. Banyak sekali pertanyaan dalam benaknya. Apakah Vijena masuk ke dalam novel dan menjadi figuran?Tapi mengapa nama dan wajah orang tuanya sama? Begitu pula para sahabatnya. Situasinya pun sama, Vijena yang tetap di umur 18 tahun dan akan menjadi calon mahasiswa serta Ghadniel yang 2 tahun lebih tua darinya.
Semua ini seperti dunia asli Vijena. Yang membedakan hanya hubungan antara dirinya dengan Ghadniel. Dan satu fakta yang baru Vijena ketahui, di sini Ghadniel dan keluarganya satu keyakinan dengan dirinya. Ada apa sebenarnya ini?
Jika Vijena berada di dunia novel, seharusnya nanti ada saat dimana Ghadniel akan bertemu dengan mantan kekasihnya yang bernama—.
Dahi Vijena mengerut, mencoba mengingat nama-nama tokoh penting di novel ini.
"Ayo Vijena, ayo ingat siapa nama mereka." Vijena menyemangati diri sendiri sembari mengetuk-ngetuk dagu dengan telunjuk sambil sedikit mendongak.
15 menit berlalu, Vijena masih tidak bisa mengingat nama-nama mereka.
Beralih memukul-mukul pelan kepalanya sendiri, Vijena bergumam pelan "Kenapa aku melupakan nama-nama tokoh di novel 'For Me'? Kenapa aku hanya bisa mengingat alurnya saja?
"Aneh, rasanya otak-ku benar-benar tidak menyimpan memori itu. Padahal novel itu adalah novel yang terakhir ku baca. Meskipun terkadang aku pelupa, tapi tidak mungkin aku lupa begitu saja."
Female lead dalam novel 'For Me' diceritakan sebagai mantan kekasih dari figuran penting. Disebut figuran penting karena figuran penting karena dulu hubungan mereka putus-nyambung-putus-nyambung dan menjadi pasangan fenomenal pada masanya. Saat duduk di bangku kelas 2 SMA akhirnya mereka benar-benar putus dan tidak pernah menjalin hubungan lagi.
Figuran penting berhasil move-on saat sang ibu mengenalkannya pada anak sahabatnya, dan melakukan pertunangan saat kuliah semester 2.
Beralih pada female lead pada novel 'For Me' yang bertemu dengan seorang lelaki yang ternyata merupakan Asisten Dosen, membuatnya jatuh dalam pesona lelaki cerdas tersebut. Karena mereka sama-sama Mahasiswa Berprestasi, akhirnya mereka menjalani pertukaran pelajar di kampus yang sama dengan rekan-rekan yang lainnya.
Hari terus berganti, akhirnya male lead dan female lead novel 'For Me' tersebut menjalin hubungan.
Walau sempat ada yang mengganggu hubungan mereka yakni sahabat dari male lead, namun itu tidak berlangsung lama karena antagonis di cerita ini merupakan perempuan yang baik dan tidak terobsesi pada male lead.
Singkat cerita, novel 'For Me' berakhir dengan happy ending.
Tersadar dari lamunan, Vijena menerka-nerka jadi apa perannya disini? Yang paling memungkinkan adalah ia menjadi figuran biasa yang tidak pernah bersinggungan langsung dengan para tokoh utama. Mengingat-ingat ciri figuran penting, Vijena menduga bahwa itu adalah Ghadniel. Berarti sekarang Vijena bukan hanya kekasih Ghadniel, melainkan sudah satu tingkat lebih maju yakni terikat hubungan pertunangan.
"Woah, Ghadniel is my fiance?" ujar Vijena takjub dengan mulut terbuka karena tak percaya.
"Dia milikku sekarang?" Perempuan itu kembali bertanya pada dirinya sendiri.
"Impressive."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part of Me
Teen FictionAku selalu bertanya-tanya, apa bagian terindah dalam hidup? Apakah itu ketika perasaanmu terbalas? Atau ketika memiliki seseorang yang begitu mencintaimu? Tapi sebelum itu, pertanyaan yang paling penting adalah: 'Bisakah aku memilikimu?' Terikat hub...