Happy Reading gaes 💕
Kehidupan baru di mulai, Jihoon memilih pindah ke desa Damyang Changpyeong Samjinae Village bersama dengan Soonyoung . Alasan desa itu yang dipilih karena penduduk disana masih melestarikan keindahan lingkungan bahkan rumah nya juga masih tradisional. Sangat jauh beda dengan kehidupan di kota seoul. Bahkan masih jarang pendukuk yang memiliki ponsel atau pun mobil. Penduduk cenderung memakai sepeda atau angkutan umum lain nya seperti bis. Desa itu akan sangat cocok dengan Jihoon dan Soonyoung. Jihoon tahu para warga di desa itu pasti takkan menerima mereka begitu saja karena hubungan sesama jenis dianggap tabu beda dengan di seoul yang sedikit lebih terbuka hanya sedikit . Tapi Jihoon yakin ketulusan cinta nya dengan Soonyoung akan di terima oleh warga desa . Tidak ada yang instan di dunia ini, semua nya membutuhkan proses. Jihoon yakin ia bisa melewati nya bersama dengan sang suami.
Usai merapihkan barang barang kedua nya duduk di atas ranjang, lelah sudah pasti. Jihoon menyenderkan kepala nya di bahu Soonyoung.
"Jihoonie apa sangat lelah ?" Tanya Soonyoung
"Iya lelah sekali, bolehkan Jihoonie pinjam bahu Soonie sebentar ?"
"Emmm Soonie mau bikin kue deh "mata Jihoon langsung melek dan kini kepala nya tak lagi berada di bahu sang suami.
"Kue apa ? Biar Jihoonie yang buat, bilang Soonie mau kue apa hmm ?"
"Enggak, Soonie mau buat sendiri, Jihoonie diem disini ya Soonie ambil sesuatu dulu "Soonyoung pergi ke dapur cukup lama, sampai Jihoon merasa harap harap cemas di buat nya.
Soonyoung lantas kembali dengan botol berisi whip cream, Jihoon menautkan alisnya, mau apa suami nya ini ?
"Soonie sayang untuk apa whip cream itu ?"
"Buat kue di tubuh Jihoonie "
"Hah ? "
"Ayo buka baju nya semua nya terus boboan di kasur ya "Jihoon menuruti perintah suami nya, kini ia sudah telentang di kasur dengan tubuh telanjang. Tanpa di duga Soonyoung menyemprotkan whip cream ke puting kiri Jihoon dan membuat pola melingkar, hal yang sama juga di lakukan untuk puting kanan Jihoon. Jihoon tertawa kecil, ada ada saja tingkah suami nya.
Soonyoung juga membuat bulatan dia pusar Jihoon dan terakhir di penis Jihoon sampai penis nya tertutupi whip cream.
"Hihihi burung Jihoonie jadi lucu "Soonyoung terkikik sambil memamerkan gigi rapihnya.
Soonyoung menjilat whipcream yang ada di penis Jihoon, menjilat kemudian menelan nya, terus ia lakukan sampai whip cream nya bersih dari penis Jihoon. Di rangsang seperti itu tentu saja penis Jihoon jadi tegang, sialan dari mana sih Soonyoung belajar hal seperti ini, pikir Jihoon.
"Main celup sosor yuk Jihoonie kita bikin dedek bayik yang banyak !"sahut Soonyoung antusias sambil melepaskan seluruh pakaian nya.
"Soonie masukin ya burung nya "sahut Soonyoung sambil terus mendorong penis nya agar masuk keseluruhan ke dalam lubang Jihoon.
"Ahhhh terus yang dalam Soonie nghhh "pinta Jihoon.
Tangan Soonyoung membalurkan whip cream yang ada di sekitar pusar dan puting Jihoon hingga rata di daerah perut dan dada Jihoon. Jihoon mendesah nikmat setiap kali penis Soonyoung masuk begitu dalam dan menyentuh prostat nya.
"Apakah enak Jihoonie ? Apakah Soonie sudah pintar sekarang ?"
"Enak sayang, enak sekali, ayo sodokin burung nya yang dalem biar dedek bayik nya cepat jadi Soonie"
"Seperti ini ? "
Plok
Plok
Plok
Suara benturan selangkangan mereka, Jihoon mengigit bibir nya, semakin lama Soonyoung semakin pintar membuat nya keenakan.
"Udah Soonie ,sekarang gantian, Soonie pasti capek kan? Biar Jihoonie yang goyang "sahut Jihoon dan segera merubah posisi l, Soonyoung kini telentang pasrah di bawah nya. Jihoon menaik turun kan bokong nya melahap habis penis Soonyoung.
"Ahhh nghhhhh "
"Jihoonie .....mmmhhhh "
****
Hari hari berikutnya Jihoon dan Soonyoung mencoba berbaur dengan warga desa. Tentu saja tak semua bisa menerima hubungan mereka berdua bahkan ada juga yang terang-terangan menunjukan ketidak sukaan pada mereka. Jihoon menerima nya dengan lapang dada tapi kadang Soonyoung lah yang meledak ledak, emosi nya gampang terpancing jika ada yang berkata bahwa hubungan mereka itu salah dan hubungan mereka itu menjijikan.
Soonyoung kerap menangis sambil merengek ingin bertemu sang mama dan kembali ke seoul tapi Jihoon terus membujuk Soonyoung dengan berbagai cara agar bisa berhenti meminta kembali ke seoul. Jihoon sudah bersumpah tidak akan kembali kesana kecuali memang ada hal yang begitu mendesak.
Nyonya Kwon tentu saja rutin menghubungi Soonyoung hanya untuk bertanya kabar, sebagai seorang ibu tentu saja dia sangat mengkawatirkan putra nya. Tapi Jihoon membatasi komunikasi nyonya Kwon dan juga Soonyoung hanya satu minggu sekali . Tak ingin Soonyoung terpengaruh untuk kembali ke seoul, biarlah kali ini Jihoon bersikap egois untuk kebahagiaan nya.
Hari hari mereka lewati dengan membantu para warga yang berkebun dan juga bertani, meski Soonyoung terkena gangguan mental tapi tubuh nya itu kuat dan dia juga mau membantu warga yang bercocok tanam, kata dia itu hal yang seru. Apa saja Soonyoung bantu selama ia paham dengan apa yang harus di kerjakan.
Sore hari saat pulang kerumah Soonyoung akan membawa upah membantu warga seperti ikan, satu ekor ayam, sayur maupun buah. Jihoon bersyukur tidak perlu keluar uang banyak, ia bisa berhemat dan sang suami juga tidak masalah dengan apapun yang Jihoon masak. Tapi setiap malam Jihoon harus lembur memijat sang suami yang katanya lelah dan pegal berakhir dengan kegiatan panas di ranjang.
Pagi ini saat Soonyoung baru saja membuka mata nya dia mendengar suara Jihoon yang muntah muntah. Soonyoung langsung menghampiri Jihoon yang berada di kamar mandi.
"Jihoonie, Jihoonie kenapa ? Apakah Jihoonie sakit ? Ayo kita kedokter ! Aduh di sini rumah sakit itu dimana ? Sebentar Soonie akan tanya tetangga!"Soonyoung berlari keluar dari rumah berteriak memanggil nama tetangga nya.
"Ada apa nak Soonyoung, ini masih pagi kenapa teriak- teriak ? Ada maling atau apa ?"panik si bapak tetangga Soonyoung
"Disini rumah sakit dimana pak? Jihoonie sakit muntah -muntah pak "teriak Soonyoung panik
"Waduh disini klinik jauh nak Soonyoung, sebentar saya panggilan istri saya dulu "si bapak masuk kerumah dan tak berapa lama mereka masuk kerumah Soonyoung . Jihoon sedang duduk lemas di kursi kayu. Kemudian mereka berempat langsung naik bis menuju klinik.
Butuh waktu dua jam hingga sampai di klinik, Jihoon langsung di periksa dokter . Sang dokter baru kali ini menemukan laki laki yang bisa hamil, suatu keajaiban. Berita gembira itu lantas segera di bagikan pada tiga orang yang menunggu di luar. Mendengar Jihoon hamil, Soonyoung sangat gembira dia lantas masuk dan memeluk Jihoon.
"Aduh Soonie ada apa jangan peluk seerat ini, aku tidak bisa bernafas ."
"Jihoonie, ada dedek bayik di perut Jihoonie horeeee !!! "Soonyoung berjingkrak Jingkrak kegirangan.
Jihoon langsung mengelus perut rata nya, benarkah ini ? Tuhan mempercayai nya lagi untuk mengandung . Ia berjanji kali ini akan menjaga calon dedek bayi nya dengan baik.
Kini wajah Jihoon di beri kecupan kecupan kecil oleh bibir semi tebal Soonyoung, kebahagiaan sesungguhnya telah menanti mereka.
Tbc
Sorry for typo
thanks for reading
Vomment and follow me 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Husband [ END ]
FanficLee Jihoon lelaki yang di anugerahi rahim oleh sebab itu ketika dia hendak melamar wanita maka penolakan yang dia terima. Merasa kasian dengan nasib sang keponakan, sang bibi berinisiatif menjodohkan Jihoon dengan pemuda kaya raya namun memiliki gan...