Part 4

1.4K 99 4
                                    


Happy Reading guys 😘

Emosi Soonyoung menjadi tidak stabil, dia benar benar mengamuk usai bicara dengan Yunjin. Cafe terpaksa di tutup karena para pelanggan banyak yang mengambil gambar dan vidio Soonyoung. Karena bujukan Jihoon tak berpengaruh apa apa pada Soonyoung. Akhirnya Jihoon menghubungi dokter spesialis mental yang menangangi Soonyoung.

Dokter Nayeon terpaksa menyuntikan obat penenang supaya Soonyoung bisa berhenti mengamuk .

"Tuan Jihoon, sebaiknya mulai besok Soonyoung harus lebih rutin datang ke rumah sakit "

"Baik dokter saya akan usahakan "

"Dan jangan biarkan dia mendengar hal- hal yang dapat memicu amarah nya "

"Iya dokter "

"Kalo begitu saya permisi "

Jihoon mengantar dokter Nayeon ke depan pintu. Dia lantas langsung kembali ke kamar nya, Soonyoung terlihat damai dalam lelap nya. Jihoon mengecek media sosial dan dugaannya benar terjadi, ada yang memposting soal Soonyoung di sana.  Berita terlanjur menyebar luas, lantas apa yang harus Jihoon lakukan kedepan nya ?

Menikah dengan Soonyoung awal nya Jihoon kira akan memperbaiki kehidupan nya, dia kira akan menemukan kebahagian nya. Tapi mengapa yang dia rasakan justru cobaan demi cobaan saja ? Jihoon hanya ingin hidup tenang, jika saja dia tak terlanjur sayang pada Soonyoung dia ingin sekali melarikan diri.

Jangan dikira Jihoon tak sakit hati atas apa yang dia alami, janin nya yang tak berdosa harus direnggut paksa dari rahim akibat ulah biadab kakak ipar nya sendiri. Setelah kejadian mengerikan yang dia alami, bukan keadilan yang dia terima, pelaku pemerkosa nya dan juga pembunuh janin nya masih bisa bernafas bebas. Dimanakah letak keadilan ?
Jihoon juga tahu bahwa kini masalah nya bertambah dengan kehadiran Yunjin, tunangan kakak ipar nya koma akibat ulah sang suaminya Soonyoung.

"Dedek bayi ...kenapa kamu gak ajak bubu saja ke surga, Bubu lelah, Bubu rasanya gak sanggup jagain papa mu, iya bubu lemah "Jihoon menangis, menangis dalam diam, menangis sendirian tanpa ada yang tahu.

****

Karena kejadian di kafe kemarin, kafe terpaksa di tutup sementara. Jihoon hari ini berencana mengajak Soonyoung kerumah sakit untuk melakukan therapy rutin bersama dokter Nayeon.

Dokter menyapa dengan ramah kedatangan Jihoon dan Soonyoung.

"Tuan Jihoon silahkan bisa tunggu di luar saja "

"Soonie mau nya sama Jihoonie aja, Jihoonie di sini aja "Soonyoung memegangi lengan Jihoon dan menggoyang goyangkan nya.

"Soonie... Mau sembuh gak ?"

"Mau Jihoonie ...."

"Kalo gituh nurut ya sama bu dokter, therapy nya cuma sebentar kok "

"Soonyoungie.... Bu dokter punya permen yupi banyak loh "

"Ah mau, Soonie suka permen Yupi !"semudah itu Soonyoung melepaskan genggaman lengan nya pada Jihoon. Jihoon lantas keluar dari ruangan dokter Nayeon dan menunggu nya di luar.











Usai dua jam melakukan therapy, Jihoon dan Soonyoung pulang kerumah dan ternyata ada mobil sang mertua di depan rumah.  Begitu Soonyoung keluar dari mobil, nyonya Kwon langsung memeluk putra kesayangan nya itu.

"Soonie ...kemarin apa yang terjadi apa Yunjin menganggu mu ?" Tanya nyonya Kwon khawatir

"Dia mengatai Jihoonie, Soonie marah "nyonya Kwon paham

"Soonie tadi mama beli mainan, ada di depan tv "

"Wah mainan yeay !" Soonyoung berjingkrak gembira lantas menuju ke depan tv.

Kini tinggal nyonya Kwon dan Jihoon, nyonya Kwon meraih tangan Jihoon.

"Jihoon maaf saya yang tidak becus mendidik ketiga putra saya. Maaf karena saya tak sanggup menjebloskan kedua putra saya ke penjara atas kesalahan mereka, tapi jika kasus nya di usut, Soonyoung juga akan di tangkap dia mencelakai Seungyoun dengan sengaja "

"Jihoon...tolong berjanjilah bahwa kau akan selalu menemani Soonyoung ? Jangan tinggal kan dia dalam keadaan apapun "

Kalo sudah begini Jihoon bisa apa selain mengiyakan ?











Jihoon berdiri di balkon, memandangi langit malam yang bertabur bintang . Dia percaya salah satu bintang itu adalah dedek bayi nya. Selimut tebal kini menggulung tubuh nya di tambah pelukan erat dari sang suami.

"Jihoonie sudah malam, tidak mau tidur ? Apa tidak dingin di balkon terus?"

"Kalo Soonie mengantuk kenapa gak tidur duluan aja ?"

"Kalo gak peluk Jihoonie, Soonie gak nyenyak tidur nya "

"Manja sekali hmmm "Jihoon membelai pipi Soonyoung.

"Jihoonie ...bikin dedek bayi yuk "Jihoon terkekeh mendengar ajakan bercinta sang suami, kemudian dia balas dengan anggukan. Tubuh Jihoon diangkat ke pangkuan nya lantas kaki Soonyoung melangkah menuju ranjang. Tubuh Jihoon di rebahkan, celana Jihoon di lucuti.

"Boleh tidak Soonie emut burung Jihoonie "Jihoon terkekeh lagi, seharusnya sang suami tak perlu kan meminta izin. Seluruh tubuh nya adalah milik sang suami.

"Lakukan apapun yang kamu mau Soonie "Soonyoung begitu gitu senang mendengar jawaban dari Jihoon.

Soonyoung benar benar mengemut kelamin Jihoon seperti permen, Jihoon menggeram, tubuh nya bergetar di kuasai birahi.

"Soonie ahhhh hentikan cukup, masukan saja burung nya nghhh "

Soonyoung menghentikan aksi kuluman nya, dia mengurut kelamin nya dan pelan pelan dia masukan ke kerut merah muda milik Jihoon.

"Ahh nghhhh "

"Jihoonie tidak sakit kan ? Apa burung Soonie nakal ?"

"Tidak, rasanya enak, ayo gerakan "

"Seperti ini Jihoonie "Soonyoung memaju mundurkan pinggul nya

"Ahhh ya Soonie begitu nghhhh "

"Apa Soonie sudah benar melakukan nya ?"

"Sudah benar sayaang nghhhh, ayo masukan lebih dalam buat dede bayik lagi ahhh"

"Dede Bayi, iya Soonie ingin dede bayi lagi "dengan penuh semangat Soonyoung mempercepat gerakan nya, Jihoon mendesah kencang, dia rasa kali ini sesi bercinta nya sangatlah nikmat. Jihoon suka saat aura dominan Soonyoung mendominasi seperti ini.

"Soonie ....cium "Soonyoung meraih bibir Jihoon sambil menunudukan tubuh nya, kelamin nya masih aktif menggenjot lubang Jihoon.

"Soonie julurkan lidah mu "begitu lidah terjulur, bibir Jihoon menyambutnya, bibir Jihoon terus menyesap lidah Soonyoung.

"Mmmmhhhh "

Kini bibir kedua nya saling membalas ciuman.

"Soonie ganti posisi ya "Jihoon membalik keadaan tanpa melepas penyatuan mereka, kini Soonyoung yang telentang di bawah dan Jihoon yang bekerja menaik turunkan bokong nya. Jemari Jihoon memelintir puting nya sendiri, bibir nya terbuka dan terus mendesah kan nama Soonyoung.

Tbc

Sorry for typo

Thanks for reading

Vomment and follow me 😉

Idiot Husband [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang