Part 15

769 50 7
                                    

Happy Reading 💕

Matahari mulai terbenam, dan sesosok remaja berhoodie abu-abu mulai menyusuri jalan raya. Ia tak seperti kebanyakan anak remaja lain nya yang sudah terlahir dari keluarga kaya raya. Ia miskin dan hanya tinggal bersama dengan sang ibu yang berjualan jajanan murah di pinggir jalan.  Ia tak pernah malu akan keadaan nya itu, ia begitu bangga pada sang ibu. Jika hari libur remaja itu selalu membantu sang ibu berjualan. Bisa masuk ke sekolah ternama di kota seoul dengan mengandalkan beasiswa itu menjadi kebanggan nya tersendiri . 

Langkah kaki remaja laki-laki itu di percepat ketika melihat sang ibu yang tengah berjualan di ganggu sekelompok preman.

"Jangan ganggu ibuku ! "Teriak remaja itu dan dengan sekuat tenaga mendorong sekumpulan preman itu agar menjauhi sang ibu.

"Hey ahjuma, putra mu ini sangat manis, aku tidak yakin dia laki-laki hahahahha "

"Kalian pergi ! Kalian sudah dapatkan yang kalian ingin kan ! Pergi !!! "teriak sang ahjuma bergigi kelinci itu, sekumpulan preman itu pergi usai merampas uang hasil penjualan hari ini, mereka bahkan memakan jualan milik si ahjuma.

"Ibu baik-baik saja bukan ? Tak ada yang luka bukan ?"sahut sang anak dengan penuh ke khawatiran.

"Ibu baik -baik saja sayang "si ahjuma tersenyum sambil mengusap wajah putra nya.

"Seon Woo... Maaf karena ibu tak memberikan kehidupan yang layak untuk mu, jika saja ibu membiarkan ayah mu yang merawat mu dulu mungkin kau takkan menjalani hidup yang buruk seperti ini "

"Jangan sebut sebut ayah lagi, aku tidak butuh ayah, aku cuma butuh ibu. Ibu segala nya bagi aku "

"Seharusnya ibu tak membiarkan pria itu masuk ke dalam hubungan ibu dan ayah mu, pria itu merebut ayah mu dari ibu, ayahmu di cuci otak nya oleh pria itu "Nayeon menangis mengenang masa lalu nya, masa lalu karangan nya yang sudah ratusan kali ia ceritakan pada Seon Woo.

"Sudah ibu cukup ! Jangan sebut mereka lagi ! Aku muak ibu !"Seon Woo meninggi kan suara nya dan mendekap sang ibu.

Lee Jihoon, Kwon Soonyoung lihatlah aku berhasil membuat putra kalian membenci kalian berdua . Dan tak lama lagi kalian akan segera bertemu, putra kalian akan menghancurkan kebahagian yang kalian rasakan selama ini.














Kwon Sunny di buat kaget dengan tingkah teman-teman di sekolah nya yang hoby merundung siswa bernama Seon Woo.  Tiap hari nya ada saja tingkah teman-teman nya yang membuat dia tak habis pikir, padahal Seon Woo tak pernah membalas perlakuan mereka . Di rundung seperti apapun, Seon Woo tetap diam, tidak mengeluh tidak melapor pada guru . Hati Sunny tak kuasa melihat penindasan ini, hingga akhirnya ia diam-diam sering memberikan roti dan banana milk ke loker milik Seon Woo bahkan dengan selembar kertas kecil berisi penyemangat . Dia tak bisa terang-terangan membela Seon Woo karena dia juga takut di musuhi oleh Yena dan yang lain nya . Tapi apa daya ketika Yena tahu sikap perduli Sunny pada Seon Woo, Yena benar-benar marah.

Dan yang Yena lakukan adalah dengan memberi tahu teman-teman nya bahwa Sunny terlahir dari pasangan sesama jenis di tambah ayah nya juga idiot.  Kini teman-teman nya bersikap dingin pada Sunny, gadis itu di jauhi. Dia memang tidak di rundung seperti Seon Woo. Tapi di abaikan oleh sepupu sendiri dan di anggap tak pernah ada kehadiran nya oleh teman sekelas itu jauh lebih menyakitkan. Mengapa ia di jauhi hanya karena terlahir dari pasangan sesama jenis ? Apa itu salah nya jika memiliki ayah yang idiot ? Jika bisa memilih tentu saja ia ingin terlahir dari pasangan yang normal.
Sunny menangis sendirian di bangku belakang sekolah, ia rasanya sudah tak sanggup lagi menahan rasa sakit ini sendirian.

Sebuah sapu tangan mengalihkan pandangan nya, ia melihat siapa yang memberi sapu tangan itu.

"Jangan menangis, tangis mu takkan merubah sikap mereka "

"Aku tidak butuh sapu tangan mu ! Kau pikir aku sama dengan mu ? Mereka tidak sedang merundungku ! Jangan merasa bahwa derajat mu lebih tinggi dari ku ! " Nada bicara Sunny meninggi.

"Roti dan banana milk yang ada di loker ku, itu kau kan yang kirim, aku sungguh berterima kasih.  Tapi berhenti bersikap baik pada ku, karena itu akan jadi boomerang untuk mu sendiri . Lihat kan, sekarang kau di jauhi mereka "

"Bukan karena hal itu ! Jangan sok tahu !"Sunny marah entah karena merasa di kasihani atau apa, dia marah pada hal lain tapi menumpahkan nya pada Seon Woo.

"Dengar, mulai sekarang khawatirkan dirimu sendiri, kau tak perlu mengasihani aku "Seon Woo berdiri dari duduk nya, Sunny melakukan hal yang sama dia menahan tangan Seon Woo.

"Kita ini sama-sama sedang di rundung ! Tapi kenapa kau sama sekali tidak perduli pada ku ?!" air mata mengalir di pipi Sunny.

"Kau itu bagian dari mereka, jadi kita berbeda, lagi pula aku juga benci seseorang yang terlahir dari pasangan sesama jenis, itu menjijikan kau tahu !"

"Jangan bicara seperti itu tentang orang tua ku !"

Bruk

Sunny mendorong tubuh Seon Woo hingga jatuh ke halaman.

"Aku selalu bertanya -tanya mengapa mereka merundung mu selama ini ! Jadi seperti ini tingkahmu ! Mereka benar ! Kau tidak tahu diri !"teriak Sunny melemparkan sapu tangan yang Seon Woo berikan pada nya tadi tepat ke wajah Seon Woo.

Yena dan beberapa teman nya terkikik melihat pertengkaran Seon Woo dan Sunny tak lupa kejadian itu mereka rekam di ponsel mereka. Bukan kah bila rekaman ini di sebarkan akan terlihat jika sunny merundung Seon Woo? Yena akan dengan mudah melemparkan kelakuan nakal nya pada orang lain. Sekali tepuk dua lalat kena dua orang yang tak ia sukai akan saling bertengkar satu sama lain, jadi tontonan yang sangat bagus.












Kediaman Kwon

.
.

Sunny melemparkan tas sekolah nya ke atas kasur, ia juga menjatuhkan tubuh nya ke kasur. Hari hari nya di sekolah kini terasa berat, untuk seumur hidup nya baru kali ini ia merasa menyesal terlahir dari pasangan sesama jenis di tambah lagi ayah nya idiot.

"Sunny sudah pulang ? Mau yayah ambil kan camilan tidak ? Gimana sekolah nya hari ini ?"sapa Soonyoung dengan senyum lebar pada sang putri. Sunny bangkit dan kini duduk di sisi ranjang sambil menatap wajah Soonyoung. Ocehan teman-teman sekelas nya soal ayah nya yang idiot terngiang-ngiang di memory otak nya. Sunny benci kata-kata mereka, ia tatap wajah sang ayah yang masih tersenyum dengan gigi rapihnya, mata nya yang segaris itu menghilangkan.

"Kenapa ayah tersenyum ! Apa ayah tidak lihat aku sedang kesal dan bersedih !"bentak sunny

"Sunny sayang sedih karena apa ?" Soonyoung hendak menyentuh pundak putri nya tapi, Sunny langsung menjauhkan tubuh nya.

"Jangan sentuh Sunny ! Sunny benci ayah ! Keluar dari kamar Sunny !" Sunny mendorong dorong tubuh Soonyoung hingga keluar dari kamar nya. Lantas ia mengunci pintu nya, mengaibaikan teriakan Soonyoung yang bingung atas sikap tiba-tiba sang putri yang begitu aneh tak seperti biasa nya.

"Sunny buka pintu nya, ayo bicara sama yayah ! Yayah ada salah apa sama Sunny ? Ayo bicara ! Sunny sayang !"teriak Soonyoung sambil memukul-mukul pintu kamar Sunny yang terkunci.

Dari arah tangga Yena dan Yunjin tertawa kecil melihat pertengkaran seorang ayah dan putri nya, rencana mereka berjalan dengan mulus.

Tbc

Sorry for typo

Thanks for reading

Voment and follow me 💗

New character unlocked: Im Seon Woo / Kwon Sunoo

Idiot Husband [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang