Happy Reading 💕
Keesokan hari nya Jihoon meminta agar Jieun menjaga Sunny di rumah sakit beserta dengan Soonyoung. Soal perundungan yang sunny alami, Jihoon akan mengurus nya, saat ini dia sedang menuju ke sekolah. Pihak sekolah harus memberi sanksi yang seberat-berat nya pada pelaku perundungan atas putri nya tak perduli meski itu Yena yang adalah keponakan nya sendiri. Jihoon tak ingin diam saja saat tahu bahwa sang putri tersakiti.
Jihoon memasuki sebuah ruangan di mana di sana sudah ada kepala sekolah, wali kelas Sunny dan guru bimbingan konseling. Jihoon menyodorkan hasil rekaman pengakuan Yena yang bilang bahwa Sunny di kurung di toilet. Dan juga menyerahkan foto keadaan Sunny saat ini di rumah sakit.
" Bukankah Yena itu keponakan anda tuan Jihoon ? Apa tak bisa masalah ini di selesaikan secara kekeluargaan saja ? "
"Karena masalah ini tak bisa di selesaikan secara kekeluargaan maka dari itu aku ingin keadilan dari sekolah ini, beri sanksi pada semua yang telah merundung putri ku !"sahut Jihoon mantap. Wali kelas lantas pergi ke kelas untuk memanggil Yena .
Tak berapa lama Yena tiba di ruangan bersama dengan sang wali kelas. Kepala sekolah bertanya apakah benar yang Jihoon tuduhkan pada Yena. Lantas tanpa di duga Yena mengakui nya tapi ia berdalih bahwa apa yang ia lakukan tak seberapa dengan apa yang Sunny lakukan selama ini pada siswa bernama Seon Woo. Mendengar nama Seon Woo membuat Jihoon terdiam, ia hanya teringat pada kembaran Sunny yang telah tiada, Kwon Sunoo nama nya sedikit mirip.
"Sunny merundung murid beasiswa Im Seon Woo?"sahut sang kepala sekolah menaikan satu alisnya.
"Benar pak kepala sekolah !"
"Jangan bicara omong kosong Yena, kau begitu ingin keluar dari tuduhan perundungan Sunny hingga menciptakan ke bohongan ini hah !"sahut Jihoon nyalang
"Aku tidak berbohong, silahkan lihat vidio ini "sahut Yena memperlihatkan pertengkaran antara Sunny dan Seon Woo bahkan dalam vidio itu Sunny mendorong Seon Woo hingga jatuh.
"Pasti anak itu mengatakan sesuatu yang membuat Sunny marah, putri ku takkan begitu jika tak ada kata-kata yang menyakiti nya "
"Terus saja paman Jihoon bela dia ! Ini hanya satu bukti dari kelakuan Sunny selama ini ! Panggil saja Seon Woo kemari tanyakan pada nya bahwa selama ini dia lah yang di rundung oleh Sunny !"
Sang kepala sekolah lantas meminta wali kelas untuk memanggil Seon Woo ke ruangan. Yena juga di minta menelpon sang mommy, sementara guru bimbingan konseling di minta menghubungi ibu dari Seon Woo agar datang ke sekolah.
Jihoon menatap wajah Seon Woo tanpa berkedip, anak remaja ini yang tempo hari melamar pekerjaan ke cafe nya. Remaja dengan harga diri tinggi, dia siswa yang masuk karena beasiswa ?
Sekitar 45 menit ruangan hening tanpa suara menunggu kedatangan dari orang tua Yena dan Seon Woo. Mata Jihoon terbelalak saat melihat Nayeon. Seon Woo putra Nayeon, sungguh ? Lantas siapa ayah nya ? Sekelebat rasa curiga muncul bagaimana jika Seon Woo itu adalah putra nya, mungkin kah 14 tahun lalu Nayeon membuat konspirasi seolah olah Sunoo yang masih bayi meninggal ? Apakah kecurigaan Jihoon salah ?
"Seon Woo sayang ada apa ? Mengapa ibu di minta kemari apakah kau berbuat nakal nak ?"sahut Nayeon lemah lembut
"Kenapa Yena kenapa mommy harus kemari ? Kau buat onar ya hah !"tanya Yunjin pada sang putri.
"Maaf telah memanggil nyonya nyonya sekalian kemari tapi apa yang akan di bahas ini cukup serius, perihal perundungan yang di alami Sunny putri dari tuan Jihoon "
"Ada bukti rekaman bahwa Yena mengaku telah mengurung Sunny di toilet, lantas Yena bilang jika selama ini Sunny sering membully Seon Woo. Jadi Seon Woo apakah benar yang Yena katakan ?"
Kini semua mata tertuju pada Seon Woo, mata Seon Woo dan Jihoon bertemu, rasa benci begitu banyak menumpuk di diri Seon Woo pada pria perebut ayah nya
"Benar, Sunny selalu merundung ku selama ini "sahut Seon Woo
"Astagah ya Tuhan, putra ku kau tak pernah cerita ini pada ibu sayang ?"Nayeon memulai drama nya dengan berpura -pura sedih .
"Tidak ! Mana mungkin putri ku melakukan itu pada mu ! Jika kau berada dalam tekanan Yena jangan takut pada nya ! Kau harus jujur katakan yang sebenar-benar nya !"pinta Jihoon
"Aku sudah katakan yang sejujurnya, memang benar Sunny yang selalu merundungku "
"Astagah putra ku, pak kepala sekolah ! Aku minta keadilan atas putra ku ! Sunny layak mendapat sanksi berat ! Tolong jangan pandang rendah kami karena kami miskin pak "pinta Nayeon
Jihoon sungguh tak menyangka jika keadaan akan menjadi kacau seperti ini, niat nya untuk mencari keadilan atas sang putri justru malah berbalik jadi sang putri yang kena sanksi sungguh sekolah macam apa ini !
Jihoon menarik tangan Nayeon saat berjalan di koridor, ada yang perlu Jihoon bicarakan dengan mantan dokter therapy sang suami.
"Lepas Jihoon !"sahut Nayeon
"Siapa ayah Seon Woo? Apa benar dia itu putra mu ! Jawab aku Nayeon !"
"Putra kandung ku atau bukan, itu tak ada urusan nya dengan mu Jihoon ! Belum puaskah kau menghancurkan karir ku di masa lalu hah ! "
"Karir mu hancur karena kelakuan mu sendiri ! Jangan salah kan orang lain atas kehancuran mu, apa perlu aku ingatkan betapa menjijikan nya kau dulu ?!"
"Menjijikan ? Cih ! Siapa yang lebih menjijikan hah ? Kau jauh lebih menjijikan Jihoon ! Lelaki cacat yang memiliki rahim, menikahi lelaki idiot untuk menutupi cacat mu !"
"Im Nayeon jaga bicara mu !"
"Kau gay menjijikan Jihoon ! "
Cukup, Jihoon sudah sangat marah dengan ucapan Nayeon, dia ayunkan tangan nya ke udara hendak menampar Nayeon tapi di tahan oleh Seon Woo yang datang tepat waktu, dia cengkram tangan Jihoon.
"Jangan sakiti ibu ku ! Dasar gay menjijikan ! Perebut suami orang !" sahut Seon Woo sambil menghempaskan tangan Jihoon.
"Kau bilang apa barusan ? Ouh pantas saja putri ku marah pada mu, ternyata begini ucapan mu ! Nayeon apa kau tak pernah mendidik putra mu dengan sopan santun !"
"Jangan salah kan ibu ku, ibu ku adalah malaikat, orang menjijikan seperti dirimu tidak pantas membentak ibu ku !"
"Tahu kah kau seperti apa ibu mu di masa lalu hah ! Sangat di sayangkan kau terlahir dari wanita ular seperti dia !"
"Cukup ! Apakah anda tidak berkaca ! Andalah yang ular disini, anda sudah merebut ayahku dari ibu ku ! Menghancurkan keluarga yang seharusnya bahagia ! Ayah ku bahkan tidak tahu bahwa aku ada di dunia ini ! Anda antagonis nya di sini ! Anda yang jahat !" teriak Seon Woo emosional
"Apa katamu ? "Jihoon mencoba mencerna kata kata Seon Woo barusan, kebohongan apa yang telah Nayeon ciptakan untuk remaja laki laki di hadapan nya ini ? Nayeon memeluk Seon Woo tapi Jihoon menangkap senyuman mengejek dari Nayeon pada nya, apa maskud dari senyum itu ? Yunjin yang menyaksikan semua nya dari kejauhan tersenyum puas, bom waktu akan segera menghancurkan Jihoon, ya putra nya sendiri yang akan menghancurkan Jihoon.
tbc
Sorry for typo
Thanks for reading
Voment and follow me 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Husband [ END ]
FanfictionLee Jihoon lelaki yang di anugerahi rahim oleh sebab itu ketika dia hendak melamar wanita maka penolakan yang dia terima. Merasa kasian dengan nasib sang keponakan, sang bibi berinisiatif menjodohkan Jihoon dengan pemuda kaya raya namun memiliki gan...