Part 13

1.3K 82 5
                                        

Happy Reading 💕

Suster menyuntikan obat bius pada Jihoon sebelum operasi cesar di mulai, obat itu hanya mematikan rasa dari dada sampai ujung kaki sementara dari dada hingga kepala Jihoon masih memiliki kesadaran . Operasi cesar terjadi selama kurang lebih 2 jam hingga akhir nya Jihoon mendengar suara tangisan dedek bayik nya. Air mata mengalir di pipi, air mata kebahagiaan.

"Tuan Jihoon selamat anda melahirkan sepasang bayi kembar "

"Benarkah ? " Dua suster memperlihatkan bayi yang masih berdarah darah pada Jihoon.

"Kwon Sunny dan Kwon Sunoo"sahut Jihoon lirih, kemudian dua suster keluar dari ruangan operasi untuk memandikan bayi kembar itu.

Jihoon sendiri langsung di pindahkan ke ruang rawat lain, Soonyoung dan Jieun yang melihat Jihoon keluar dari ruang operasi begitu lega.


Sepasang bayi kembar sudah selesai di mandikan dan kini sudah di balut kain bedong di ruangan khusus bayi . Satu suster keluar untuk memberi tahu suami dari Jihoon dan satu suster masih berada di ruangan untuk menjaga bayi kembar lucu ini.

Seseorang berhoodie hitam menyelinap masuk, dia menodong suster dengan pisau lipat yang kini di letakan di leher sang suster.

"Jangan macam-macam atau akan ku gorok leher mu !"

"Apa mau anda "sahut sang suster dengan penuh ketakutan

"Aku akan ambil satu bayi dan kau harus cari alasan hilang nya satu bayi itu terserah !"

Seseorang berhoodie itu mengambil Kwon  Sunoo kedalam gendongan nya sambil masih menodongkan pisau ke arah sang suster lantas pergi dari ruangan itu mengendap-endap agar tidak ada yang mencurigai nya.












Jieun masuk ke ruangan bayi dia ingin lihat anak dari keponakan nya, atau bisa di bilang juga jika itu cucu nya. Sedangkan Soonyoung masih menemani Jihoon di ruang rawat nya.

"Suster dimana cucu ku " tanya Jieun sumringah

"Nyonya saya minta maaf tapi bayi laki-laki tuan Jihoon tak bisa selamat "

"Apa ? Apa maksud perkataan mu hah !"

"Saat dia lahir bayi laki-laki tuan Jihoon sehat dan menangis dengan kencang namun saat akan di mandikan detak jantung nya berhenti nyonya, saya minta maaf baru memberi tahu sekarang " sahut sang suster penuh rasa bersalah

"Astagah cucu ku, lantas dimana jasad bayi laki- laki malang itu suster ? "

"Ada di ruang mayat, mari nyonya saya antarkan" Jieun mengikuti satu suster menuju ruang mayat setiba nya di sana benar ia melihat jasad bayi mungil yang tak berdosa sama sekali, betapa malang nya baru lahir ke dunia namun sudah di panggil lagi oleh sang maha kuasa. Jieun harap Jihoon  bisa berlapang dada atas kepergian bayi laki-laki nya.

Suster membawa satu bayi perempuan bersama Jieun ke ruang rawat Jihoon. Kini bayi perempuan itu di gendongan Jihoon, Soonyoung sangat bahagia dia tak menyangka dedek bayi nya telah lahir ke dunia.

"Lihat Soonie dia sangat cantik, nama nya Kwon Sunny "

"Kwon Sunny halo, ini yayah dan bubu "sapa Soonyoung

"Suster dimana Kwon Sunoo?"tanya Jihoon, dan sang suster menundukan wajah nya 

"Suster? Dia mana putra ku Kwon Sunoo? Aku melahirkan sepasang bayi kembar "

"Tuan maaf tapi bayik laki-laki anda tidak selamat, saat akan di mandikan detak jantung nya tiba tiba berhenti berdetak "

"Hahahhaa, jangan bercanda suster !!! Bayik laki laki ku sangat sehat jangan bicara omong kosong !!!"teriak Jihoon dan bayi perempuan yang ada di gendongan Jihoon menangis mendengar teriakan Jihoon. Jieun langsung mengambil alih bayi nya dan menyerahkan nya pada suster. Dia lantas mencoba menenangkan Jihoon yang berteriak histeris dia tak mau percaya jika bayi laki laki nya telah tiada. Soonyoung memperkeruh suasana dengan ikut menangis histeris, membuat Jieun mendadak sakit kepala saja. Jihoon kehilangan kesadaran nya, dia terlalu syok dengan fakta bahwa bayi laki laki nya telah tiada.

****

Bayi laki laki Jihoon di makamkan, Jihoon berusaha tegar demi Kwon Sunny dan Kwon Soonyoung. Ia harus ikhlas dan tetap melanjutkan hidup bukan ? Ini adalah takdir Tuhan, semua sudah di atur dalam sebuah skenario .

"Kwon Sunoo akan bertemu dengan kakak nya di surga "sahut Jihoon  teringat pada janin pertama nya yang dulu ke guguran. Soonyoung menepuk kedua bahu Jihoon.

"Dedek bayik dan Kwon Sunoo sudah bahagia di surga Jihoonie sudah bertemu dengan Tuhan "sahut Soonyoung

Ikhlas hanya itu yang bisa mereka lakukan kedepan nya mereka berjanji untuk merawat Kwon Sunny dengan baik agar kelak tumbuh menjadi anak yang berbudi pekerti luhur .

Tanpa mereka sadari dari kejauhan ada sosok berhoodie hitam yang mengawasi mereka.

"Bayi laki laki kalian ada bersama ku dasar bodoh ! Kelak bayi kalian lah yang akan menghancurkan kalian di masa depan. Aku akan mendidik nya dengan penuh rasa benci, kalian akan hancur di tangan putra kalian sendiiri, hancur seperti hidup ku sekarang!"










14 tahun kemudian ....

Kwon Sunny tumbuh menjadi remaja yang berperilaku baik, tutur kata nya selalu lembut . Di sekolah selalu jadi anak yang berprestasi menjadi kebanggan para guru dan juga teman teman nya. Jihoon berhasil mendidik nya dengan baik, Kwon Sunny bahkan tak pernah bertanya mengapa orang tua nya sama-sama lelaki . Tak pernah merasa heran mengapa kedua orang tua nya berbeda dari kebanyakan orang tua lain nya di luar sanah . Kasih sayang Jihoonn dan Soonyoung begitu terasa dan membuat Sunny tak perlu mempertanyakan perbedaan yang ada. Ayah nya idiot, Kwon Sunny tak pernah sekali pun malu akan fakta itu . Di lingkungan nya tak ada yang pernah mengejek keluarga Sunny mungkin itulah yang membuat Sunny tak pernah mempermasalahkan keadaan kedua orangtua nya yang ia tahu bahwa kedua orangtua nya saling mencintai dengan tulus, melengkapi kekurangan masing-masing.

Namun kebahagian Jihoon tak sejati, badai datang ketika mereka mendapat kabar bahwa nyonya Kwon sakit keras di Seoul dan meminta Soonyoung beserta keluarga kecil nya datang ke Seoul . Ini lah yang Jihoon takutkan, jika keluarga nya kembali ke Seoul. Meski hampir 15 tahun berlalu tapi kejadian buruk yang pernah menimpa nya membuat Jihoon memiliki trauma mendalam, ia takut.
Bagaimana jika saat tiba di seoul ada yang mempengaruhi Sunny dan membuat Sunny membenci dirinya dan Soonyoung. Orang orang seoul dan kampung halaman yang mereka tinggali selama hampir 15 tahun ini berbeda.  Jihoon sungguh takut, tapi ia tak bisa melarang Soonyoung untuk melihat mama nya di saat-saat terakhirnya, ia tak mau di sebut manusia tanpa hati nurani jika melarang Soonyoung pergi. Jieun datang ke desa dengan mobil menjemput mereka bertiga, Kwon Sunny begitu antusias karena ini kali pertama nya ia akan pergi ke Seoul bertemu dengan nenek nya, paman dan juga sepupu nya . Soonyoung gelisah dan mencengkram tangan Jihoon begitu erat dia sedang memikirkan mama nya, ia harap saat ia tiba di seoul nanti masih ada waktu untuk bicara . Sedangkan  pikiran Jihoon sangat kacau karena harus menyiapkan diri untuk bertemu kembali dengan orang-orang yang membuat nya trauma, Kwon Seungyoun, Kwon Jungchan dan Huh Yunjin.

Tbc

Sorry for typo

Thanks for reading

Voment and follow me 💗

New character unlocked : Kwon Sunny

New character unlocked : Kwon Sunny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Idiot Husband [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang