Part 11

1.5K 103 3
                                        

Happy Reading 💕

  Kehamilan Jihoon menjadi hal yang paling membahagiakan bagi Soonyoung, akhirnya setelah sekian lama dia akan menjadi seorang ayah sebentar lagi. Dia akan menjaga dedek bayik dan Jihoon dengan sebaik-baik nya. Dia mulai bertanya pada tetangga nya apa saja yang harus suami lakukan ketika pasangan nya hamil. Soonyoung mencoba mencerna semua nasehat tetangga nya, dia bahkan belajar untuk masak, katanya sayur bagus untuk kehamilan. Jadi yang Soonyoung tengah lakukan sekarang adalah memotong sayuran di dapur, bermaksud untuk membuat sop. Jihoon nya masih tidur, Soonyoung sengaja bangun lebih awal, mulai dari sekarang dia ingin jadi suami yang siaga. Jihoon sedang hamil tidak boleh capek, Soonyoung yang akan mengerjakan semua nya.

Soonyoung berhasil mengupas wortel dan kentang dengan sangat hati -hati takut malah mengupas jari nya, ini pertama kali nya di pegang pisau dapur biasanya hanya menonton Jihoon yang masak.

Jihoon keluar dari kamar hanya memakai atasan piyama dan celana dalam, semenjak hamil dia jadi tak biasa pake celana panjang bawaannya gerah. Mata nya langsung melek melihat sang suami sedang memotong sayuran, ouh Soonyoung sama sekali tak terlihat seperti lelaki idiot .

"Pagi Soonie "sahut Jihoon sambil memeluk sang suami dari belakang.

"Jihoonie kenapa sudah bangun ? Soonie belum selesai masak nya "Soonyoung meletakan pisau merasa frustasi

"Jihoon sayang banget sama Soonie "Soonyoung melepas pelukan Jihoon  dan kini menatap wajah Jihoon.

"Soonie sayang nya lebih besar dari pada Jihoonie !"sahut Soonyoung sambil memperagakan dengan gerakan tangan nya, Jihoon tersenyum lantas berjinjit dan mengecup bibir Soonyoung. Ciuman Jihoon di balas mereka saling melumat bibir satu sama lain, ciuman yang begitu santai menyalurkan rasa cinta satu sama lain tak terburu hawa nafsu sama sekali . Setelah cukup lama saling memagut bibir, ciuman di hentikan tatapan Soonyoung tertuju pada kemeja Jihoon.

"Kenapa Soonie sayang ? Hmm ingin nenen ?"Soonyoung mengangguk malu, Jihoon lantas membuka kancing piyama satu persatu hingga kini puting nya terpapampang nyata. Soonyoung langsung menyusu ke puting kiri nya sementara puting kanan di pelintir dengan jari.

"Eunghhhhh "desah Jihoon, Soonyoung lantas mengangkat tubuh Jihoon dan mendudukan nya di counter set kitchen sebelah westafel tempat cuci piring. Kaki kiri Jihoon di naikin ke sisi counter set kitchen lantas paha mulus Jihoon di jilat sampai ke selangkangan. Penis Jihoon yang masih terkurung celana dalam di emut emut dari luar .

Celana dalam Jihoon di lepas, paha kanan Jihoon kini yang jadi sasaran jilatan lidah Soonyoung. Lalu kaki kanan Jihoon di taruh di atas bahu kiri Soonyoung, penis Jihoon di masukan kedalam mulut Soonyoung . Soonyoung mengemut nya seperti lolipop .

"Ahhhh sooniehhhh "

Soonyoung mengeluarkan penis Jihoon dari mulut nya, kini satu jari Soonyoung menusuk nusuk lubang Jihoon, dia lantas berdiri dan kembali menyatukan bibir nya dengan bibir Jihoon.

"Soonie buka celana nya "

"Jihoonie ada dedek bayik di dalem perut Jihoonie, apa boleh main celup sosor ?"mata Soonyoung mengerjap lucu terlihat polos dan lugu padahal yang barusan Soonyoung lakukan jauh dari kata polos dan lugu.

"Tentu saja boleh soonie sayang, asal pelan-pelan okay "Soonyoung mengangguk paham lantas melepaskan celana nya, mereka kembali berciuman. Jemari Jihoon aktif mengurut penis tegang Soonyoung.

"Boleh soonie masukin sekarang burung nya ?"Jihoon menjawab dengan senyuman, Soonyoung lantas memasukan penis nya kedalam lubang Jihoon terlalu berhati hati, Jihoon jadi geregetan. Soonyoung mulai menggenjot lubang Jihoon dengan ritme yang begitu pelan, dia benar benar takut menyakiti dedek bayik di dalam. Jihoon merapatkan tubuh nya, memberi elusan pada punggung Soonyoung.

"Genjot nya agak cepetan dikit soonie sayang, dedek bayik gak akan kenapa kenapa kok "bisik Jihoon lantas Soonyoung menambah kecepatan genjotan nya.

"Ahhhhh Jihoonie...."

"Terus sooniehhh sayang ahhhh "

"Soonie capek gak ? Biar Jihoonie emut burung Soonie "bisik Jihoon dia hanya tak ingin buru-buru mencapai klimaks. Penis Soonyoung di cabut, Jihoon turun dari counter set kitchen lantas berdiri dengan lutut nya. Penis tegang Soonyoung mulai di oral oleh mulut Jihoon,  mata Jihoon menatap keatas melihat ekepresi kenikmatan di wajah sang suami, dia merasa bangga akan hal itu.

"Ahhh Jihoonie ... Soonie mau keluar ahhhh "segera Jihy lepaskan penis Soonyoung dari mulut nya tak ingin sang suami cum dulu.

" Soonie harus keluar di dalam Jihoon sini masukin "sahut Jihoon yang sudah menungging dengan tangan berpegangan ke meja kayu, Soonyoung mendekat lantas mengecupi punggung Jihoon. Lubang Jihoon kembali di genjot oleh penis Soonyoung.

Desahan demi desahan keluar dari bibir mereka, pinggul Soonyoung bergerak sesuai dengan ritme genjotan pada lubang Jihoon.

"Apa kaki Jihoonie pegal?"tanya Soonyoung ketika merasa sudah lumayan lama mereka bercinta dengan posisi berdiri dan Jihoon menungging.

Soonyoung lantas menuntun Jihoon agar duduk diatas kursi kayu, kaki nya lebarkan, menampilkan lubang Jihoon yang menganga. Kemudian lubang itu di sumpal lagi dengan penis Soonyoung, kedua paha Jihoon di tahan oleh kedua tangan Soonyoung.

Mereka hampir dekat dengan dunia putih mereka, genjotan Soonyoung makin cepat mengejar klimaks.

"Jihoonie ahhhhh "

"Sooniehhhhh "

Crot 💦

Mereka mencapai klimaks secara bersamaan, sarapan pagi mereka di ganti dengan sesi bercinta yang menggairahkan.

****

Tugas membersihkan rumah, sampai mencuci baju di lakukan semua oleh Soonyoung, pokok nya Jihoon tidak boleh kelelahan itu kata Soonyoung.
Hanya memasak kegiatan yang Jihoon lakukan. Setiap malam Soonyoung memijat kaki Jihooni, takut Jihoon merasa pegal padahal yang mengerjakan semua nya adalah Soonyoung
Jihoon merasa Soonyoung berlebihan, dia kan jadi malas-malasan sekarang.

Sore hari sepulang dari membantu tetangga di kebun, Soonyoung datang dengan membawa buah apel pemberian tetangga nya.

"Jihoonie !"teriak Soonyoung sambil memeluk tubuh Jihoon dan mengelus perut Jihoon.

"Sore dedek bayik, yayah pulang, dedek bayi tidak nakal kan pada bubu ? Apa dedek bayik ingin sesuatu ? "Soonyoung lantas menempelkan telinga nya ke perut Jihoon yang masih rata.

"Dedek bayik mau buah apel tidak ? Yayah bawa banyak loh, nanti bubu akan makan buah apel buat dedek bayik "

"Soonie mandi dulu ya, bau sekali "Jihoon menutup hidung nya pura-pura terganggu dengan aroma keringat Soonyoung .

"Jihoonie ! Soonie tidak bau !!! Sini coba cium ketek Soonie !"

"Soonie jorok ! Tidak mau !" Jihoon  tertawa saat Soonyoung mendekap erat tubuh Jihoon, hari-hari mereka penuh dengan tawa, kehamilan Jihoon semakin membawa warna baru untuk kehidupan rumah tangga mereka. Semoga tidak ada badai yang menerpa mereka, semoga kali ini dedek bayik bisa sampai lahir ke dunia, semoga Tuhan takkan memberikan cobaan lagi pada mereka.

Tbc

Sorry for typo

Thanks for reading

Vomment and follow me 😘

Idiot Husband [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang