Happy Reading 😘
Suara pintu dibuka dari luar menandakan orang yang Nayeon tunggu sejak tadi datang. Seon Woo masuk dengan mata sembab, akibat menangis barusan.
"Masih ingat pulang kau ? Apa begitu menyenangkan bertemu ayah idiot mu itu ?" kaget bukan main Seon Woo mendengar tutur kata kasar dari ibu kandung nya yang selalu bicara lemah lembut selama 14 tahun ia hidup bersama nya .
"Sia-sia aku merawat mu selama 14 tahun ! Aku hidup menderita gara-gara orang tua mu itu ! Aku sudah tak tahan dengan semua ini ! Pergi saja kau anak sialan tidak tahu diri !"
"Ibu ? Ada apa dengan ibu ? Kenapa bicara kasar seperti ini ? Seon Woo tidak mengerti ?"
"Dasar idiot, persis ayah mu itu ! Mulai sekarang kau di bebaskan ! Kau bukan lagi tanggung jawab ku !"Seon Woo menahan tangan Nayeon
"Ibu maafkan aku karena tak menurut pada ibu, jangan seperti ini ibu ! Di dunia ini aku cuma punya ibu ?" Seon Woo mulai menangis
"Pergi saja pada ayah idiot mu dan juga si gay pelakor itu !!!"Nayeon mendorong tubuh Seon Woo agar keluar dari rumah, Seon Woo menahan pintu yang hendak Nayeon tutup.
"Ibu maafkan Seon Woo! Mulai sekarang Seon Woo janji tidak akan pernah membangkang lagi ! Seon Woo tidak butuh ayah, Seon Woo cuma butuh ibu hiks hiks "tubuh sang remaja di dorong keras hingga jatuh
"Jangan pernah kembali ke sini jika belum membenahi pemikiran mu !"
Pintu di tutup dan kunci, Seon Woo segera bangkit berteriak minta di buka kan pintu, ia menangis takut sekali akan kemarahan Nayeon. Hujan turun dengan deras, Seon Woo kedinginan tapi pintu sama sekali tak di buka, ia melangkahkan kaki nya tanpa tujuan, berjalan menyusuri jalanan.
Tubuh nya sudah memucat, hantaman air hujan sedari tadi membuat kepala nya sedikit pening. Kedua kaki nya mulai gontai dan tak sanggup menopang tubuh nya, ia terjatuh tak sadarkan diri di pinggir jalan . Tak berapa lama sebuah mobil berhenti, si pemilik keluar dan mengangkat tubuh Seon Woo membawa nya masuk ke dalam mobil.Jihoon membaca hasil tes DNA yang ia lakukan 2 hari yang lalu, saat piknik kemarin ia berhasil mengambil rambut Seon Woo yang kebetulan rontok lantas ia bawa ke rumah sakit, sekarang hasil nya sudah keluar. Hasil nya akurat, Seon Woo adalah putra nya, putra yang selama ini ia kira telah tiada . Rupanya masih hidup dan begitu dekat dengan nya . Nayeon, wanita ular itu perlu Jihoon beri pelajaran sungguh kejam sekali memisahkan dirinya dengan sang putra selama 14 tahun . Jihoon lantas teringat ucapan terakhir sang bibi jika semua ini dalang nya adalah Yunjin, ia paham Nayeon hanya boneka yang di kendalikan Yunjin, otak dari semua nya adalah wanita itu. Akan terasa berat jika ia berjuang sendiri, ia butuh orang lain, Jungchan . Jihoon lantas menekan nomor Jungchan, sayang nya Jungchan sedang sibuk dengan konser nya tapi Jungchan memberikan Jihoon kontak seseorang yang akan menggantikan peran dirinya, ia menjamin bahwa Jihoon takkan sendirian menghadapi Yunjin dan Nayeon dan orang itu bisa di percaya .
****
Seon Woo berdiri di balkon, ia terkurung di rumah orang asing berwajah rupawan . 2 hari yang lalu ia pingsan di jalan dan di bawa ke mansion mewah ini tapi orang itu tak mengizinkan Seon Woo untuk pulang . Entah ini semacam penyanderaan atau apa, tapi toh Seon Woo di perlakukan dengan sangat baik disini . Di beri makan teratur dan benar-benar di layani.
Pintu terbuka, pria rupawan itu melenggang masuk ke dalam kamar .
"Seon Woo ayo turun waktu nya sarapan "
"Paman aku ingin pulang ?"
"Kenapa ? Kau tidak betah tinggal disini ? Apa pun yang kau ingin kan akan ku berikan keponakan ku "
"Kenapa paman terus memanggil ku keponakan ? Ibu tidak bilang jika dia punya saudara laki-laki ? "
"Aku bukan saudara ibu mu "
"Apakah paman saudara ayah ? Tapi wajah paman tidak mirip dengan ayah ?"
"Banyak tanya kau bocah, ayo turun dan sarapan perlu aku gendong hmmm ?" pria itu tersenyum lebar, Seon Woo jadi ngeri, ia lantas bergegas berjalan duluan menuju ruang makan.
Makanan yang tersaji di meja makan membuat air liur Seon Woo hampir menetes, semua makanan itu tak pernah Seon Woo lihat, ah ia hidup terlalu miskin .
"Makan sepuas nya, tidak usah sungkan, kau terlihat sangat kurus, tidak enak saat di peluk "
"Kapan paman memeluk ku !"Seon Woo spontan memeluk tubuh nya sendiri
"Apa paman seorang pedofil ? Paman aku tidak suka pria aku suka perempuan !"tegas Seon Woo
"Sudah cepat makan atau mau paman suapi ?"lagi-lagi senyum lebar pria itu membuat Seon Woo ngeri dan langsung melahap makanan yang ada di depan nya, tidak usah malu kalau malu perut tidak akan kenyang.
Seorang maid datang ke ruang tamu membisikan sesuatu ke telinga Sunghoon, raut wajah Sunghoon langsung berubah.
"Makan yang banyak, aku harus ke depan dulu "sahut nya seraya pergi Seon Woo hanya mengangguk .
Di ruang tamu Jihoon tengah duduk dengan gelisah, ia bangkit dari sofa saat Sunghoon datang. Sepasang mata mereka saling bertemu.
"Park Sunghoon ? Jungchan bilang kau ..."
Greb
Jihoon kaget bukan main saat Sunghoon mendekap nya sangat erat .
"Jihoon akhirnya kita bertemu "
"Maaf tolong lepaskan aku, jangan seperti ini "
"Apa kau tahu betapa sulit nya aku mencari mu selama ini ? Aku hidup tak tenang karena merasa sangat berdosa telah mengambil yang seharusnya jadi milik mu "Sunghoon meregangkan pelukan nya, wajah Jihoon masih bingung.
"Apa maksud mu ?"
Mereka lantas duduk di sofa, Sunghoon lalu menceritakan segala nya. Jihoon sedikit teriris mengingat kedua orang tua nya yang telah membuang nya sejak kecil . Dan ternyata mereka mengadopsi Sunghoon, Sunghoon sangat beruntung bukan ?
"Jadi aku ingin memberikan semua nya pada mu Jihoon, aku tidak berhak "
"Aku kemari untuk bertemu putra ku, bukan membahas orang tua yang telah membuang ku puluhan tahun lama nya Sunghoon "setetes air mata mengalir di pipi tapi namun segara Jihoon hapus . Sunghoon meminta maid agar membawa Seon Woo ke ruang tamu, anak itu pasti sudah selesai sarapan bukan.
Tak berapa lama Seon Woo ke ruang tamu di antar sang maid, ia heran saat melihat ada Jihoon di sana . Apa hubungan Jihoon dengan paman yang telah menyekap nya ?
"Paman Jihoon ?"
"Sunoo ? Sunoo putra ku !"Jihoon peluk erat tubuh Seon Woo sambil menangis, Seon Woo tidak paham dengan situasi ini.
"Sayang maafkan bubu karena tak segera menemukan mu, maafkan bubu karena membiarkan mu hidup susah selama 14 tahun . Setelah ini bubu janji hanya akan ada kebahagian yang kau alami sayang "
Begitu pelukan dilepas Seon Woo menatap penuh heran pada Jihoon tidak paham dengan apa yang Jihoon bicarakan .
"Sunoo sayang silahkan baca ini nak "Jihoon memberikan amplop cokelat berisi kertas hasil tes DNA, begitu Seon Woo membaca nya, remaja itu bingung bukan main.
"Kau putra bubu sayang, Nayeon telah menculik mu dan menciptakan kebohongan kau putra nya bubu sayang "
"Tidak mungkin ! Tes DNA ini pasti salah! Aku tidak mungkin lahir dari rahim gay menjijikan seperti dirimu ! Ibu kandung ku hanya Nayeon !!!! Kau pembohong ! "Seon Woo berlari keluar dari mansion.
"Sunoo tunggu sayang !"
"Biar aku yang mengejar nya "sahut Sunghoon
Seon Woo terus berlari tanpa tujuan dengan air mata berjatuhan dan bibir yang terus berucap tidak mungkin dia tak mau percaya pada hasil tes DNA itu.
Tbc
Bentar lagi ending kira-kira happy or sad ending ya 🤭
Sorry for typo
Thanks for reading
Voment and follow me 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Husband [ END ]
FanfictionLee Jihoon lelaki yang di anugerahi rahim oleh sebab itu ketika dia hendak melamar wanita maka penolakan yang dia terima. Merasa kasian dengan nasib sang keponakan, sang bibi berinisiatif menjodohkan Jihoon dengan pemuda kaya raya namun memiliki gan...