Part 23

693 59 6
                                    

Happy Reading 😘

  Awalnya memang tidak mudah, selain Jihoon harus membujuk Sunoo agar mau ikut piknik, ia kini juga harus membujuk Sunny yang tidak suka dengan kehadiran Sunoo. Jihoon sadar betul pertengkaran mereka disekolah beberapa waktu lalu pasti membuat Sunny kesal. Tapi saat Jihoon melihat Sunoo tampak begitu bahagia melihat Soonyoung, ia makin gencar memberi Sunny pengertian.

"Jangan rusak suasana bubu mohon, Sunny sayang bubu kan ?"

"Bubu tapi kenapa si Seon Woo di ajak ikut piknik, bubu bilang ini piknik keluarga ? Dia bukan bagian dari keluarga kita, dia orang asing bubu ?"

"Dia bagian keluarga kita ! Dia saudara mu sayang "

"Dia mungkin memiliki aliran darah ayah tapi dia lahir dari wanita itu ! Wanita yang terus menjelekan bubu !"

"Sunny sayang Sunoo sodara mu nak, dia ..."

"Terserah bubu saja !"Sunny melangkah pergi, menghampiri  Soonyoung dan Sunoo yang sudah lebih dulu duduk di tikar yang di gelar dekat danau.

Sunoo saudara mu sayang, bubu harus mengumpulkan bukti-bukti dulu agar keluarga kita bisa kembali utuh . Itu tak akan lama lagi Bubu janji.

Jihoon lantas ikut bergabung, ia membuka Tupperware berisi  kimbap, mandoo dan yubu chobap.




"Sunoo mau makan yang mana, ambil saja tidak perlu sungkan "sahut Jihoon, Sunny kesal bagaimana bisa orang lain yang di tawarkan lebih dahulu bukan dirinya ?

Melihat wajah cemberut Sunny, Jihoon lantas mengambil mandoo dengan sumpit dan mengarahkan kearah Sunny.

"Ayo buka mulut nya, putri bubu paling suka mandoo kan ? "Jihoon tersenyum sampai mata nya menghilang, sangat indah.
Sunoo merasa malu dan tahu diri, Jihoon sebegini lembut nya tapi selama ini ia bersikap sangat kurang ajar pada pria ini.

"Aaa ayo Sunoo juga buka mulut, paman Soonie akan suapi Sunoo "dan Soonyoung meniru apa yang Jihoon lakukan, Soonyoung tersenyum memamerkan gigi rapih nya, pria yang ada di hadapan Sunoo ini sudah berumur tapi wajah nya terlihat begitu muda. Sunoo melahap kimbap yang Soonyoung tawarkan. Ia mengunyah sambil tersenyum getir, ada air mata yang ia tahan. Oh beginikah rasanya di suapi seorang ayah ?

"Jihoonie kenapa nama dia Sunoo? Sama seperti kembaran Sunny yang sudah pergi ke surga ya "

Sunny terdiam, dia baru teringat pada kembaran nya yang nama nya Sunoo. Meninggal sesaat setelah di lahirkan katanya, tunggu jika di perhatikan wajah Seon Woo yang ini juga mirip dengan bubu dan ayahnya, bagaimana bisa ? Apa ini kebetulan atau apa ? Inikah alasan sang bubu memanggil Seon Woo dengan nama Sunoo?

"Ah bagaimana jika kita ambil foto bersama untuk kenang-kenangan ?"sahut Jihoon mengeluarkan ponsel nya, Soonyoung yang paling girang. Dia relflek merangkul Sunoo, Sunny memeluk sang bubu dari belakang, Jihoon mulai mengambil gambar. Tentu saja mereka tak berfoto satu kali, kini Jihoon meminta Soonyoung merangkul Sunoo dan Sunny lantas ia foto. Yang terakhir foto Sunoo dan Sunny hanya berdua, mereka tampak canggung . Tapi Jihoon meminta agar mereka tersenyum dengan tulus kearah kamera ponsel yang Jihoon pegang . Jihoon terenyuh saat melihat senyum bulan sabit yang juga di miliki oleh Sunoo, sangat mirip dengan nya tentu saja dia itu adalah putra nya. Setetes air mata lolos dari kelopak mata nya, tapi segera ia hapus karena tak ingin merusak suasana.

Ketika matahari terbenam mereka baru bergegas pulang, Mobil yang Jihoon kendarai sudah tiba di depan gang menuju kost tempat tinggal Sunoo. Semua nya keluar dari mobil kecuali Sunny, Sunoo pamit pada Jihoon dan Soonyoung. Jihoon memeluk Sunoo sedikit lama, kali ini Sunoo tidak menolak nya. Setelah pelukan terlepas, Soonyoung ikuti Jihoon memeluk Sunoo. Kali ini tangis Sunoo pecah, ia ingin memeluk ayah nya lebih lama lagi.

Idiot Husband [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang