12

2.5K 218 2
                                    

Typo 🙏

HAPPY READING...!!!

















Cio hampir menyerah untuk mencari Chika. Dia menjalankan mobilnya ke suatu tempat. Dimana disana dia bisa melepaskan segalanya. Tempat itulah yang membuat Cio merasa tenang ketika sedang dalam masalah. Cio menepikan mobilnya sejenak untuk membeli bunga favorit Anin. Ya dia sekarang akan mengunjungi makam mendiang istrinya.

Bunga Camelia, adalah bunga yang selalu Cio berikan pada Anin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunga Camelia, adalah bunga yang selalu Cio berikan pada Anin. Karena bunga ini memiliki arti tersendiri untuk mereka terutama untuk Cio. Mungkin sekilas mirip dengan mawar. Tapi dari bentuk kelopaknya Bunga ini berbeda. Bunga Camelia melambangkan keabadian dalam cinta dan juga kerinduan terhadap seseorang.

Sesampainya disana Cio mulai berdo'a untuk Anin dia mengusap nisan yang bertuliskan nama istri yang dia cintai.

"Sayang, aku datang. Maaf aku ga bisa jaga anak kita, sampe dia harus hilang. Aku harus kemana cari dia sayang? Kamu liat kan dari sana? Apa dia sekarang baik-baik aja? Kasih tau aku gimana caranya supaya aku bisa nemuin anak kita. Aku khawatir sayang. Maaf aku selalu gagal jaga dia. Maaf..." Sekuat apapun Cio hatinya akan sangat rapuh jika berkaitan dengan orang yang dia cinta. Cio menyandarkan kepalanya di nisan Anin, dia terus membayangkan sosok istrinya. Senyumnya, pelukan, serta kasih sayang istrinya itu tidak akan pernah Cio lupakan. Cio sejenak memejamkan matanya. Tiba-tiba terlintas apa yang harus dia lakukan untuk mencari Chika.

"Sayang, makasih kamu udah ngasih aku cara gimana nemuin Chika. Yang sama sekali aku ga kepikiran. Aku pergi dulu ya, nanti aku kesini lagi sama anak kita. Muachh" cio sekilas mencium nisan Anin.
Cio akan pergi ke suatu tempat. Ini harapan terakhir dia, semoga dengan cara ini Chika bisa segera ditemukan.





***





Di kamar, Shani dia masih asik menemani Chika merakit lego. Anak itu sangat manis dan ternyata random juga apapun Chika ceritakan pada Shani. Shani yang mendengarnya pun terkadang tertawa, ada saja candaan yang keluar dari mulut Chika.

"Mah, udah jadi Lego nya."

"Kamu pinter banget sih dek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu pinter banget sih dek. Mama aja ga bisa tau pusing dari tadi gimana caranya."

"Mama gimana sih, kan mama yang suka beliin aku Lego ajarin cara ngerakitnya. Masa sekarang mama ga bisa?"

"Hehehe mama lupa sayang. Nanti ajarin mama ya."

"Oke mah, lucu kan Lego nya?" Ucap Chika.

"Mmm... Tapi lucuan kamu" ucap Shani sambil menoel hidung Chika.

"Mamaaa" rengek Chika sambil mengucek matanya.

"Kenapa, ngantuk ya?" Tanya Shani.

"Yu kita tidur siang dulu." Lanjutnya.

"Tapi mama temenin Chika, jangan kemana-mana."

"Iya, mama temenin. Sini mama gendong." Shani perlahan meletakkan Chika di kasur. Sepertinya anak itu sudah sangat mengantuk, baru beberapa kali usapan lembut tangan Shani dia sudah terlelap.

Toktoktok

"Kak" panggil mama

"Cepet ikut mama!"

"Suuts mama jangan berisik Chika baru aja tidur. Ada apa sih?"

"Cepetan!!!" Shani pun mengikuti mamanya. Dia penasaran apa yang akan mamanya itu perlihatkan.

"Liat ka!" Mama memperlihatkan berita yang sedang tayang. Shani pun duduk di samping Keenan.

"Ternyata Chika anak Gracio." Ucap Keenan.













Dikit banget ini, ga papalah yang penting up😁
Selamat HARI SENIN🥳!!!
VOTE dong... Nanti Thor up lagi

BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang