Bab 24

22 5 0
                                    

"Baumu tidak enak sekali! Seperti bau mayat busuk!"

Im Sol hanya sekedar menyeletuk dengan asal. Namun tidak dengan Shi Oh yang tampak salah paham.

"Mayat busuk katamu?" ucap Shi Oh dingin.

"Maaf aku tidak bermaksud begitu, harusnya kau biarkan saja aku kabur, jadi kau tidak perlu mendengar kejujuranku yang menyakitkan." balas Im Sol santai.

Im Sol menatap Shi Oh sebentar sebelum tersenyum kecil tanpa pria itu sadari.

"Kau bau darah. Kau tahu kan penciumanku sangat tajam? Dan kau tidak bisa menyembunyikan apapun dariku. " Im Sol sebenarnya hanya berniat menggertak. Tapi Im Sol memang mencium jejak bau darah dari tubuh Shi Oh dan fakta bahwa gadis itu bisa membaca pikiran juga adalah kebenaran.

Sayangnya ada banyak hal yang tetap tertutup rapat bahkan dengan kemampuan membaca pikiran. Kecuali Im Sol bertemu manusia dengan kebiasaan berpikir berulang, mungkin permasalahannya dengan Shi Oh akan mudah.

Pria ini hanya memikirkan sesuatu yang terjadi di depannya. Entah memang sudah dilatih dari lama, siapa yang tahu? Jadi tidak mudah untuk mengorek informasi rinci dari pikiran pria ini.

Shi Oh tampak tenang tidak terkejut dan tidak juga berekspresi. Kapan pria ini sadar untuk memperlakukan seseorang dengan baik terlebih kepada seseorang yang sebenarnya bisa mematahkan lehernya dengan mudah?

"Apa kau merasa kesal Ryu Shi Oh?"  Ah Im Sol dapat menangkap ekspresi kesal beberapa detik setelah ia kembali memprovokasi Shi Oh. Ini lucu bahkan untuk di lihat.

Im Sol tidak bisa menyembunyikan senyum merendahkan seseorang yang seharusnya tidak ia tunjukkan. Tapi ia tidak sudi direndahkan oleh manusia yang juga rendahan.

"Kau terlalu berani. Bahkan melotot beberapa kali padaku saat ini." Im Sol mendekat menguarkan aura mengancam bagi Shi Oh.

"Apa kau sedang menunjukkan bahwa kau membangkang dengan bangga? Ryu Shi Oh shii?" Ah sayang sekali saat Im Sol berusaha meraih pipi pria ini, kuku panjangnya malah keluar dan menggores wajah Shi Oh.

Tanpa Im Sol sadari ia kembali dalam bentuk demon utuh, mata merah, tanduk dan sayap hitam

Shi Oh tampak diam di tempat. Apakah tubuh pria ini bergetar? Ah tidak mungkin, pria ini cukup kuat menahan hawa itu.

"Bicaralah! Kau tidak bisu kan?"

Kuku panjang Im Sol menusuk semakin dalam, di saat bersamaan gadis itu tampak cukup menikmati drama ini.

"Aku tidak membangkang." pria itu berbicara dengan cukup tenang, walau beberapa kali Im Sol menyadari pria ini seperti membeku di tempat.

" Pikiranmu kosong jadi tidak seru. Aku tidak tahu apa yang sedang kau pikirkan." Tampaknya pria ini mulai meningkatkan kewaspadaan setelah ketauan dengan rencana sebelumnya. Lihatlah bagaimana pria ini dengan lihai mengendalikan pikirannya dalam waktu singkat.

Melihat bagaimana Shi Oh tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun tidak dipungkiri Im Sol mulai khawatir, jika ia masih belum bisa mengendalikan manusia ini, apakah ia kedepannya akan baik baik saja?

'Baik kau dan aku. Tak ada hal baik jika salah satu dari kita melanggar aturan. Aku akan langsung membunuhmu saat itu. Tapi kemudian aku juga akan mati.' batin Im Sol.

Apakah ia bisa melarikan diri dari kejaran manusia setelah eksistensinya terungkap? Entahlah Im Sol hanya bisa membayangkan kehancuran yang mengerikan akan menantinya.

RYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang