Anemones (16)

1.1K 127 2
                                    

"Batuk darah yang terjadi pada Naka diakibatkan oleh robekan pada selaput lendir saluran nafas atas akibat batuk yang keras, selain itu fungsi jantung Naka kembali menurun, dengan berat hati saya menyampaikan jika fungsi jantung Naka tidak dapat bekerja seperti semula. Saya tahu jika keadaan jantung Naka tidak pernah baik-baik saja, tetapi untuk kali ini saya ingin meminta maaf dengan sangat karena keadaan jantung Naka terus mengalami penurunan dan juga selain itu diikuti oleh penurunan fungsi paru-paru Naka. maka untuk saat ini hingga kedepannya Naka diharuskan untuk menggunakan alat bantu pernafasan."

Agung mengusap wajahnya kasar, beberapa waktu yang lalu dirinya baru saja selesai berbicara dengan Alan tentang keadaan Naka, dan hasilnya membuat dirinya merasa menjadi seperti seorang ayah yang sangat gagal dalam menjaga Naka. bahkan kini dirinya belum sempat memberitahukan keadaan Naka kepada yang lainnya, karena mengingat bukan hanya Naka yang harus dirawat tetapi Haran juga, anak ke empatnya itu jatuh tidak sadarkan diri ketika Naka dinyatakan koma dan kini anak keempatnya itu masih berada di ruang rawat bersama dengan Mahda dan juga Jean serta Karin. lalu kemana sang istri dan anak-anaknya yang lain? Yuna saat ini masih betah untuk menunggu di luar ruangan ICU dimana Naka berada bersama dengan Renja, Juan dan Leon.

"Tuhan tolong bantu saya untuk melewati ini semua." Agung terus memanjatkan doa kepada yang Maha Kuasa. 

Lalu setelah dirasa dirinya merasa tenang,  kakinya ia langkahkan untuk ia bawa ke arah ruang rawat Haran yang berada di lantai yang sama dengan ruang pribadi Alan. Tanpa mengetuk pintu Agung masuk ke dalam ruang rawat Haran dan melihat Haran yang tengah melamun, tetapi disampingnya Karin terus berusaha untuk membujuk Haran untuk makan. Agung tersenyum ke arah Karin dan mengucapkan terima kasih karena sudah mau di repotkan oleh anaknya dan Karin membalasnya dengan senyuman juga.

"Haran sayang? makan yuk? ayah suapin?"

Haran tidak tertarik dengan ucapan ayahnya, pikirannya masih berkecamuk tentang keadaan Naka. dirinya tidak bisa menerima kenyataan jika saudaranya yang sangat ia sayangi kini harus berada dalam keadaan hidup dan mati.

"Haran? Naka nanti sedih kalo kamu kayak gini."

Barulah Haran melirik ke arah ayahnya yang menyebut nama Naka. "Naka baik-baik aja kan? dia lagi tidur kan sekarang ayah? Naka enggak koma kan? dokter Alan bohong kan ayah?"

Agung dengan senyum sendu menganggukkan kepalanya, dirinya dengan terpaksa harus berbohong tentang keadaan Naka kepada Haran. "Iya, Naka lagi tidur. tapi kayaknya sekarang dia lagi cosplay jadi snow white. kayak kalian dulu kalo main, Naka kan dari dulu pengen jadi princess soalnya mas Jean sama bang Mahda selalu bilang kalo Naka cantik kayak boneka. jadi aja sekarang Naka lagi cosplay lagi jadi snow white."

Haran terkekeh kecil ketika mengingat sedikit kenangan yang terlintas pada ingatannya. "Iya dulu, Naka suka banget warna pink tapi sekarang juga masih suka sih. dulu abang yang jadi pangerannya sama bang Jean, terus Naka suka beli boneka lucu buat di simpen dikasurnya."

Agung mengangguk. "Itu kamu inget, jadi kamu harus percaya ya? nanti Naka pasti bangun kalo udah waktunya, dia sekarang jadi princess snow white dulu. tapi kita harus bantu doain Naka juga ya?"

"Padahal Naka kan lelaki ya yah? tapi kenapa Naka suka banget princess, jadi lucu kalo diinget." Haran terkekeh kecil ketika mengingat penampilan Naka saat mereka masih kecil.

"Itu karena bunda kamu suka banget sama princess, meski udah punya anak banyak bunda kamu itu suka banget sama princess. sekarang kamu makan dulu ya?"

"Kalo aku makan nanti Naka bangun gak yah?"

Agung tidak dapat menjawab pertanyaan Haran yang ini. 

"Naka pasti bangun, tapi kalo kamu makannya banyak. kalo kamu makannya sekali, Naka enggak akan cepet bangun. terus kalo kamu sehat dan enggak sakit Naka pasti ikut seneng dan kepengen cepet-cepet bangun buat ketemu kamu." Kali ini Mahda yang menjawab pertanyaan Haran, yang sepertinya Haran tengah terganggu fokusnya karena mendapatkan kabar kurang mengenakan tentang keadaan Naka.

Anemones ; NCT DREAM [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang