Anemones (9)

2K 151 13
                                    


Waktu terus berjalan hingga tidak terasa sudah beberapa bulan terlewati. Hari ini Naka dan Haran sudah resmi menjadi seorang mahasiswa dan Renja sudah bekerja menjadi designer bahkan saat ini Renja sudah memiliki butiknya sendiri.

"Bang Haran selesai belum? lama banget." Naka menggerutu melihat Haran yang masih kesana-kemari mencari barang keperluannya.

"Bentar bawel."

Yuna terkekeh ketika mendengar gerutuan Naka, dirinya sangat senang ketika Naka sudah menjalani harinya menjadi siswa lalu sekarang anaknya yang sejak dahulu ia jaga sudah dapat beraktivitas dengan bebas, ya meski tidak terlalu bebas masih banyak yang dibatasi, tetapi setidaknya Naka diperbolehkan melakukan kegiatan kesukaannya di luar rumah.

"Ayo, udah siap."

Naka mengangguk dan berjalan keluar rumah diikuti oleh Yuna dan Haran.

"Bun kita berangkat dulu ya, bunda hari ini jadi ke rumah tante Yova?" Pamit Naka kepada Yuna.

Yuna mengangguk, kedua tangannya merapihkan baju anak-anaknya. "Iya, nanti pulangnya bunda jemput ya."

"Oke, bunda kita berangkat dulu ya, bunda hati-hati dijalannya."

"Iya bawel banget sih kamu. gemes deh, pengen bunda cubit mulutnya."

Yuna merasa gemas kepada Naka karena anaknya itu banyak berbicara sedari tadi. Haran mengangguk setuju dengan perkataan Yuna. "Bener kan bun? dia bawel banget."

Naka memukul pelan bahu Haran.

"Udah, sana kalian pergi. nanti kalian telat. Hati-hati di jalannya, Naka inget ya apa kata bunda?"

"Jangan kecapean, kalo mulai ngerasa enggak kuat bilang ke orang atau ke Haran."

Yuna tersenyum. "Pinter, disana juga ada bang Jean kan?"

"Ada, bang Jean jadi panitia acara kali ini sama pacarnya."

"Yaudah, hati-hati ya."

Anak keempat dan kelima Yuna dan Agung masuk ke dalam mobil dan pergi menuju kampus untuk memulai kegiatan.

Sesampainya di kampus Haran dan Naka pergi menuju aula kampus mereka untuk mengikuti kegiatan.

"Na gue ke kelompok gue dulu, nanti kalo ada apa-apa telfon gue ya?" Kata Haran kepada Naka.

Naka mengangguk. "Iya."

Kini keduanya berpisah dan bergabung dengan kelompok mereka masing-masing. Naka sendiri memilih masuk ke jurusan fotografi sedangkan Haran masuk ke jurusan musik. mereka berdua tidak ada niatan untuk masuk ke juruan bisnis atau apapun itu yang berhubungan dengan keinginan ayah mereka, tapi Agung tidak mempermasalhkan itu selagi anak-anaknya merasa bahagia dan tidak terbebani dirinya tidak masalah jika tidak ada anak yang ingin melanjutkan bisnisnya. tapi sepertinya ke khawatiran itu tidak jadi karena Mahda sendiri sudah menjadi ceo di salah satu perusahaan milik Agung dan juga Leon yang beberapa waktu yang lalu mengatakan ingin melanjutkan sekolahnya di bisnis karena tertarik dan ingin seperti Agung.

Kembali kepada Naka yang kini sudah bergabung dengan kelompoknya.

"Baik, seperti apa yang dikatakan kemarin, hari ini kegiatannya hanya memperkenalkan lingkungan kampus dan juga saling mengenal dengan kakak  tingkat yang akan membimbing kalian selama tiga hari kedepan." Kata seseorang yang kini sudah berdiri di depan sana sambil memperhatikan mahasiswa baru.

Satu per satu panitia dan kakak tingkat yang ikut berkontribusi dalam acara penerimaan mahasiswa baru ini diperkenalkan.

"Nah, ini yang terakhir. kakak tingkat ini namanya Jean, kalo mau tanya nama lengkapnya silahkan tanya aja sendiri, tapi buat para cewek-cewek kalian jangan genit sama Jean karena dia udah ada yang punya. Jean ini ngambil juruan arsitektur, jadi buat kalian mahasiswa baru yang ngambil jurusan arsitektur selamat kalian punya kakak tingkat yang ganteng banget dan jadi incaran semua cewek dikampus ini."

Anemones ; NCT DREAM [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang