part 17 beneran di mulai

130 8 0
                                    

Selamattt harii rayaa idul adha 🤩🤩

Sedikit pemberitahuan ya, jadi kelaurga sama pemeran yang lainnya udah nyebut nama gara jadi raden karena emang itu suruhan dari raden biar kalian tak pusing okeyy.

Lanjutt lagii ga nihh?? Vote dulu dong biar semangat 💃💪.

Okeyy lanjutt...






































Sampe bawah eakk 💃💃

































































Cari apa dede manis kiw kiw sini sama neng 🤭😋


















































KOCELLAHHHH!! 💃🔥

























"sakit dibalas maaf itu ga adil bukan? "

Raden

-
-
-
-

Seperti biasa raden akan bergaya ala-ala manusia keren di depan kaca, engga kaya keluarga nya yang punya banyak kaca tapi ga bisa ngaca.

"anjir tiap hari gue makin ganteng banh. Ucap raden entah kepada bayangan didepannya atau setan goib yang ada di kamarnya.

"okey udah siap, keren tinggal menambahkan tato di wajah hahahah. Ujarnya lagi sambil mengambil tas dan turun kebawah.

Ting. Suara lift terbuka dan datanglah manusia aneh kita yang memasang wajah kesal, Saat sampai dimeja makan raden masih memasang wajah kesal entah apa yang membuat dirinya tidak mood ini.

Keluarga argara memerhatikannya namun ia mah bodo amat ga mud katanya, "adik kakak ko cemberut kenapa hm?. Tanya lembut queen, yap queen masih ada di indonesia belum kembali ke amerika.

Raden menatap kakaknya, " kakak tau ga? Masa jalan tangga di tutup sih kan ga asik ga bisa main seluncuran lagi!!. Ujar raden sambil cemberut.

Bara, rara, queen dan yang lainnya menatap raden, masalah tangga ditutup? Ini mah masalah sepele bagi mereka. Tapi bagi raden itu sangat tidak bisa disepelekan.

Kelaurga argara menatap ke arah queen yang sedang menyantap makannya, "oh itu, kakak kemarin suruh ngerenopasi rumah biar ga ada tanggaan, jawab santai queen dan tidak bisa dibawa santai oleh raden.

Raden melotokan matanya 'bisa gila anjir lama-lama aing diem disini mah'batin raden, mereka bisa melihat dari wajah raden bahwa anak itu sedang kesal dan mulut kecilnya itu tak henti-henti mengumpat.

Mereka menatap raden gemas terkecuali kaily, raden yang merasa di perhatikan pun menatap mereka dengan sini.

'apa lu pada, mau gue colok tuh mata'mulut raden terus mengoceh kesal.

-
-
-
-

Setelah melalui beberapa guncangan angin ribut halilintar canda ges.

Setelah sudah selesai dengan drama nya tadi pagi raden yang membuat raden semakin kesal, padahal tadi udah keceh ko sampe sekolah malah ga mud ya?.

Dan ada yang membuat raden semakin kesal trio babu yang terus saja mengintil padahal udah dikelas juga. Kan makin kesal huh.

Pelajaran pertama dan kedua selesai dan waktunya mengisi perut mereka ke kantin, begitu juga dengan raden dan samsul.

Kamu radenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang