Imaginasi hari ini :
Keenam manusia yang sudah begantung satu sama lain itu membatalkan niat awal ingin nonton bola bersama.
Hanya karna satu sosok yang di tunggu kedatangannya, mereka rela melewatkan Pertandingan final dari 2 club bola liga eropa yang sangat panas itu.
Semua reflek berdiri saat Junot membuka pintu.
"Loh, tv kok udah di matiin aja? Matchnya udah selesai? Yang menang siapa?"
Pertanyaan dari Junot di balas dengan bertubi-tubi tanya yang tak ia mengerti.
"Jun, Nadhir udah jelasin ke kita, lo gak papa kan?"
"Bang, gak dapat surat kan?"
"Lo gak di D.O kan, Bang?"
"Lo pasti bisa jelasin semuanya ke dekan kan, Jun?"
"Lu besok masih bisa ngampus kan, Jun?"
"Kita siap ngomong ke Dekan buat belain lo, Bang!"
◇ ∞ ◇
Memang malam ini malamnya Junot di beri banyak pertanyaan yang berderet. Tak terkecuali setelah ia menyelesaikan ceritanya.
"Jadi intinya lo aman kan, Jun? Gak di D.O?"
"Dan justru si bocil asu yang kena skors? Wahaaaaaa puas gue anjir!"
"Harusnya di d.o aja sih, keenakan di skors doang njing. Udah nyebar fitnah kaya gitu."
"Emang ya kalo kita tuh gak salah apa-apa, Tuhan sendiri yang bakal turun tangan buat nuntasin semuanya. Buktinya gue aja gak tau waktu berantem sama si Geri geri salut itu ternyata ada dekan yang dengerin secara langsung dari belakang tembok halte."
Semua bernafas lega saat pelaku pemitnah Junot ketahuan dan telah di berikan hukuman. Perihal rumor-rumor yang terlanjur di telan warga bumi itu akan menghilang dengan sendirinya walaupun tak secara instan, tapi setidaknya kini nama Junot kembali bersih dari hoax yang beredar.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Home
FanfictionDi dekat Universitas Bumi Selamat, ada 2 kafe yang mau buka. Ownernya 7 lelaki tampan incaran warga bumi. (Note: warga bumi sebutan untuk mereka yang duduk sebagai mahasiswa univ Bumi selamat) Tapi sebelum resmi di buka, sekian masalah datang tanpa...