- ,, 🍮 [ apple of my eyes ]⌇·˚ ༘
- seperti mimpi di pagi hari. -
bgm : the overtunes - i still love you.
•
•
•
irish berdiri di hadapan mizan, jemari menyisir helai rambut yang sempat terbang-terbang waktu lari kemari. rupa ayu nya terkesan senang bercampur bingung untuk keberadaan gadis yang sempat papasan di ruang dosen tadi.
mizan ketawa kecil tanpa suara, dalam kepala memutar lagi memori di pagi hari; sejenak lupain presensi lain yang ada di sana, sebab irish udah ada di depan mata. namun, irish alena lebih tertarik memcuri-curi pandang selain kepadanya, disitulah mizan baru balik ngeh ada annissa marwah.
"dek, kenalin. ini marwah, dia anak teman baiknya ayah. di sini dia ikut program pertukaran mahasiswa."
bibir irish ngebentuk o bulet tanda paham. ia tau gadis ini ikut program kampusnya, tapi persoalan mengapa dua manusia ini bisa bersamaan, ia belum. ternyata teman lama toh. reflek irish ulurin tangan buat kenalan, "aku irish, adek tingkatnya kak mizan." sambil pamer deretan giginya yang rapih.
sementara marwah malah dilanda bingung harus memproses kejadian yang mana dulu; antara panggilan dek yang mizan gunakan untuk gadis ini, atau pernyataan irish yang seolah dia sekedar adek tingkatnya kak mizan padahal marwah tau hubungan mereka ini sejenis apa, atau tangan irish yang masih terulur baik di sana.
pada akhirnya marwah menepis pikiran lain tanpa membiarkannya hilang, dan ngeraih tangan irish, lalu dia ikut senyum lebar. "aku annissa marwah."
sesudah genggaman itu terlepas, marwah kembali memilih mizan sebagai titik pandangnya. "ibuk apa kabar, kak? kemarin aku sampai lupa nanyain kabar ibuk. padahal pengen banget ketemu." kata kak miera, ibuk pun ingin ketemu marwah.
"alhamdulillah ibuk sehat. mampir aja wa kalau ada waktu luang. di sininya juga cuma sebentar kan?"
"iya, cuma tiga minggu. hari ini aku luang, belum tau besok-besok. apa boleh kalau aku ikut kak mizan pulang nanti?"
pertanyaan itu memiliki jeda untuk dijawab.
seperkian detik mizan menoleh ke arah irish. adek tingkatnya itu masih anteng di posisi, dengan sepasang mata yang berkedip-kedip lalu tersenyum tipis. mizan nyaris ikut tersenyum, seraya mengingat tujuan awal dia kemari untuk bertemu pak darwin dan mengantar irish pulang.
maka, "gue ada urusan sama dosen, wa. mungkin agak lama."
"aku bisa nunggu kak mizan. aku kurang inget letak pas rumah kak mizan, takut malah nyasar."
sebetulnya ibuk maupun kak miera memang titip pesan ke mizan untuk jagain marwah apabila ada kesempatan ketemu begini di kampus, hanya saja dia udah buat janji ke irish.
dan marwah ngerasa canggung sewaktu mizan jawab, "gue juga udah janji nganter pulang irish sehabis itu." dia gak mengira kalau kak mizan memilih untuk bersikap demikian padanya.
"kak." kali ini suara irish menginterupsi, selepas bermenit lamanya menyimak obrolan kak mizan dan marwah. alena jujur aja kaget mengenai sikap kak mizan yang lebih berat padanya. padahal kalau dipikir ulang, hubungan marwah dan kak mizan pastilah sangat dekat. meski ramah pada siapapun, termasuk lawan jenis, irish yakin belum ada yang sampai dekat dengan ibunya kak mizan. dia aja belum dikenalin bjir. jadilah irish gak enak sama marwah yang nunjukin kecewa lewat sorot matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
apple of my eyes : kth
Teen Fiction[ vsoo! lokal! fluf! comedy! ] tentang irish alena dan perjuangannya, juga tentang mizan arthadinata dan rasa terbiasa. "kakak kenapa gak masuk?" "tau darimana?" "tau lah, kan tujuan aku ke kampus buat lihat kakak." 『 kim taehyung - kim jisoo 』 ⇒som...