- ,, 🍮 [ apple of my eyes ]⌇·˚ ༘
- ꒰ apakah aku terlalu egois? karena aku ingin kau tahu, sedangkan aku tak siap memberitahu. ꒱ -
•
•
•
tak tampil istimewa, tetap seadanya. sekadar celana jeans, kaos putih polos, dan cardigan. sesimpel itu, tapi aura cantiknya nyebar kemana-mana.
surainya ia biarkan tergerai, pakai bedak tipis-tipis, lalu ambil hape dan dimasukin ke tas selempang. irish buru-buru keluar dari kamar, karena arkan baru aja kirim chat kalau dia udah di depan rumah.
"mau kemana kak?" tanya nana, adik perempuannya.
irish julurin tangan waktu adik-adiknya minta salim, "main bentar. nanti aku bawain roti bakar."
mereka angguk seneng. "janji ya, hati-hati."
irish lanjutin jalan keluar rumah setelah kasih senyum meyakinkan ke mereka. dapetin arkan lagi ngobrol akrab bareng ibunya.
"buk, ijin main sebentar." ucap irish sambil cium tangan ibunya.
"titip ya arkan, pulangin sebelum jam sembilan." pesan ibu, waktu arkan juga ikut salim.
arkan senyum, "iya, buk. assalamualaikum."
"waalaikummussalam."
•••
lalu lintas lumayan macet, padahal magrib udah kelewat; seharusnya pada istirahatkan?
tapi, ini malam minggu coy. gak heran sih kenapa jalanan bisa padet. buat yang jomblo, udah di rumah aja. nanti menuhin jalan, belum lagi disuguhi keuwuan, kuat emang itu batin?
jangan tanya irish. dia jomblo, males main juga sebenarnya. berhubung arkan ngajakin nonton band nya tampil---- di pembukaan resmi kafe yang sempat mereka datengin bareng dinda dan ela beberapa hari lalu; yaudah irish iyain.
tangannya pegang longgar sisi pinggang arkan. tatap kawannya lewat spion.
"kalau kamu tampil, terus aku duduk sendirian di sana?" tanya irish.
"gue cuma nyanyi beberapa lagu kok. lo kurang nyaman?"
"takut aku sama fans mu, kalau tiba-tiba dilabrak gimana?"
arkan ketawa, "nanti lo gue titipin ke orang deh. biar gak digangguin."
"ih! tambah gak mau aku."
sambil ketawa, dia belokin motornya untuk parkir di tempat yang sisa. soalnya udah banyak motor yang lebih dulu parkir di sana, beneran ramai karena band nya tampil. bangga dong arkan.
irish turun, disusul setya. "tunggu sebentar aja, ya? habis nyanyi gue langsung temenin lo."
alena angguk setuju. bukan apa, dia gak kenal sama sirkel nya arkan, apalagi arkan cukup famous dari ujung gedung fakultas sampai fakultas lain. kan irish rada gak nyaman waktu beberapa pasang mata natap dia iri, kaya sekarang.
arkan jalan di sisinya, dengan tangan mereka yang saling genggam pelan. gimana gak bikin salah paham coba? orang mereka berdua aja selucu ini.
setiap meja lantai satu hampir penuh, tapi masih ada satu di pojok; udah ada satu orang di sana, sisa tiga bangku lainnya yang kosong.
kaya nya arkan kenal deh itu siapa. maka ia jalan kesana sekarang.
"weh, dateng juga lo kak."
deg!

KAMU SEDANG MEMBACA
apple of my eyes : kth
Novela Juvenil[ vsoo! lokal! fluf! comedy! ] tentang irish alena dan perjuangannya, juga tentang mizan arthadinata dan rasa terbiasa. "kakak kenapa gak masuk?" "tau darimana?" "tau lah, kan tujuan aku ke kampus buat lihat kakak." 『 kim taehyung - kim jisoo 』 ⇒som...