tahap 16

1.6K 331 274
                                    

- ,, 🍮 [ apple of my eyes ]⌇·˚ ༘

- ꒰ sebab aku percaya pada teguhnya hati dan tulusnya diri. ijin kak, aku gak akan menyerah dengan mudah ꒱ -



dua ribu kata lebih.
karena aku kangen kalian, kalian harus berisik ya?

90 komen buat buka tahap selanjutnya, sanggup gak?

sanggup lah!

••

"eh dek, bisa tolong angkat ini ke tenda panitia?" tanya jevan ke irish yang dari tadi ngekorin dia, karena tuh cewek emang dititipin maria ke jevan biar bisa ikut bantu; soalnya tugasnya irish yang buat laporan tuh baru mulai kalau acara udah selesai.

irish ngangguk, "boleh kak." jawabnya, lalu raih kerdus berisi air mineral buat dibawa.

"eit." celetuk irish yang agak oleng karena keberatan nerima beban yang pindah ke tangannya.

jevan ketawa, "kuat gak dek? sorry ya, yang lain pada sibuk, gue gak ada yang bantuin."

irish geleng kepala sembari ulas senyum, "enggak kok kak. bisa nih."

lantas irish jalan lebih dulu nurunin tangga gedung fakultasnya, nuju ke pinggir lapangan di mana tenda panitia didiriin di sana.

sebagai informasi, ini hari H dari ulang tahun kampus, yeay! ulululu!!

di tepi sana, ada panggung lebar yang dipasang beserta speakernya. sementara tenda-tenda dari sponsor, workshop mahasiswa, sama tenda jualan mahasiswa ada di tepi-tepi lainnya.

sejak pagi tadi, banyak yang lalu lalang nyiapin semua properti sama kebutuhan masing-masing tenda. sementara acara inti baru bakal dimulai jam tiga sore sehabis kelas sampai malem nanti.

ini kali kedua irish ngerayain hut kampus, bedanya dia turut andil sekarang. gak banyak sih yang dia kerjain, tapi tetep aja ikut pusing waktu liat kakak tingkatnya yang jalan bolak-balik, sambil nyerocos ngarahin yang lain.

omong-omong, berarti hari ini juga irish bakalan ketemu kak mizan setelah enam hari gak ketemu, terhitung dari hari jumat minggu kemarin. hayoloh.

baru enam hari padahal. masih ada empat bulan dua puluh empat hari lainnya buat mizan magang. dan alay nya, irish malah ngerasa kalau dia istri yang lagi nungguin suaminya pulang.

jadi jangan heran kalau irish keliatan cengar-cengir, mesam-mesem macem orang gendeng. habis gimana ya, eksistensi mizan tuh bikin dia punya semangat tersendiri.

taruh kardus itu ke belakang kursi, lalu nerima kardus yang jevan bawa untuk ditumpuk di tempat yang sama.

sambil jalan balik lagi ke gedung FH, irish iseng tanya tuh, "kak je, ini nanti semua bakalan dateng kan? maksudku, misal ada yang magang gitu."

jevan kekeh ringan, "kenapa? nyariin mizan ya lo?"

irish tatap horor dong ditanya begitu, "eh? e-enggak kak! kok jadi kak mizan sih?"

apple of my eyes : kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang