tahap 23

1.3K 234 93
                                        

- ,, 🍮 [ apple of my eyes ]⌇·˚ ༘

rinduku kau bawa, meski tak kau minta. jadi jangan heran, bila diri ini selalu mencari mu yang membawa bagian dari diriku.










sepoi angin nerpa wajah irish yang duduk di belakang arkan, lihatin panorama sekitar yang penuh akan kegiatan individu menuju sore hari; ada yang kembali sibuk buka dagangan, atau mereda dalam perjalanan pulang ke rumah.

arkan sunyi pada konsentrasinya nyetir motor, gak kaya biasa yang ngoceh banyak banget; sementara irish gak tanya kenapa, sebatas ngira kalau sahabatnya lagi capek.

iya rish, arkan capek. capek hati ngarep mulu ke elo. —batin yang baca.

sang gadis justru kepikiran sama tawaran kak mizan sepuluh menit lalu. misal irish mau nunggu beberapa menit, mungkin dia pulang sama kak mizan sekarang.

irish tatap punggung pemuda yang hadir dari awal cerita masa kuliahnya, tangan putih alena genggam longgar flanel arkan di bagian pinggang. indera penciumannya bisa tangkap parfum axe - dark temptation, yang selalu cowok itu pakai sampai jadi aroma khas dari kejauhan.

arkana setya ini sejujurnya terlalu baik. segalanya yang pernah dilakuin buat irish terasa bener-bener tulus tanpa keinginan untuk dibalas sedikitpun.

namun bukan sosoknya yang irish mau untuk berada di ruang paling istimewa.

meski begitu, arkan adalah presensi yang paling irish syukuri kehadirannya. sebab pemuda ini, layaknya jalan di fajar hari yang masih sepi, berkabut, dan sejuk untuk memulai aktivitas yang melelahkan. dan sebab arkan sahabatnya; layaknya jalan yang akan selalu ia lalui sebelum pulang pada presensi yang menjadi rumah.

kadang irish ngerasa jahat, apakah sikapnya yang pura-pura gak tahu ini akan berakhir dengan persahabatan setia atau malah jadi kemungkinan buruk dan bikin semua gak lagi sama?

"kok mampir?" tanya irish yang sadar laju kendaraan belok ke tempat nongkrong yang lagi hits.

arkan lepas helm, lalu benerin rambutnya yang irish perhatiin punya gradasi abu-abu di bagian dalem; gak tau sejak kapan arkan warnain rambut.

senyumnya ke ukir, tatap lewat spion, dia ngujar, "gue dari kemarin pengen banget nyobain ropang cak. mumpung lewat, mampir bentar gapapa ya?"

irish cemberut, tapi gak bisa nolak juga. dimana-mana, penumpang selalu ngikutin supir. jadilah irish turun dari motor.

"take away, cak." jelas arkan lagi, sambil neken helm irish sampai pipinya gembung lucu, kemudian tarik pelan helm itu biar lepas.

arkan ketawa, gemes banget-banget-banget sama cewek di depannya.

instagram storybukan.arkan

13 menit yang lalu

13 menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
apple of my eyes : kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang