45; Pertunangan yang Digagalkann
•chapter fourty five; start•
"Cewek yang mau dijodohin sama Tuan Haruto itu dari keluarga yang pernah masuk list buronan atas kasus pencurian identitas..."
Tatapan Junkyu terfokus pada jalan yang akan dilalui kendaraannya. Wajahnya terlihat begitu banyak semangat yang berkobar, semua ini akan ia selesaikan secepatnya.
"Maksudnya?"
"Ya, kasus ini sebenarnya udah ditutup lama dengan alasan tidak ada bukti kuat. Tapi, melacak hal-hal kayak gini itu mudah buat kita. Bukan cuma itu sebenernya, cewek itu juga salah satu pelanggan tetap di salah satu club malam... Tau kan maksud saya?"
Junkyu mengingat obrolannya beberapa saat lalu dengan mantan anak buah penjahat, Yoon Jaehyuk. Pria itu menjelaskan dengan sangat rinci bersama bukti-bukti kuat yang di dapatnya dalam waktu beberapa hari akhir ini. Dan semua ini mengejutkan bagi Junkyu, bagaimana bisa Tuan Watanabe menjodohkan putranya dengan wanita seperti itu?
"Anda ada niat buat bawa ini ke ranah hukum untuk kedua kalinya?"
Pertanyaan itu berhasil membangkitkan sesuatu yang telah lama terkubur di dalam diri Junkyu. Dengan begitu yakin ia mengangguk menjawab pertanyaan Jaehyuk kala itu.
"Tenang, pak. Jangan buru-buru, mereka nggak akan bisa kabur setelah ini." ucapan Jaehyuk membuat Junkyu kembali sadar ke dunia nyata.
Junkyu tersenyum formal menatap Jaehyuk sekilas, "Saya benar-benar berterimakasih kepada anda, Tuan Yoon."
Jaehyuk mengangguk samar, "Saya harus tau balas budi, pak."
"Hm?"
"Pak Jihoon udah banyak ngasih bantuan buat saya, bahkan Pak Jihoon menyerahkan diri ke pihak kepolisian buat melindungi anak buahnya yang menurutnya sama sekali nggak bersalah..." jelas Jaehyuk yang membuat Junkyu tertegun.
"Sebaik itu?"
Jaehyuk tersenyum mengenang kebaikan atasannya itu, "Ya, Pak Jihoon itu cuma luarnya aja yang kayak iblis... Padahal jauh di dalam sana, Pak Jihoon itu adalah sesosok malaikat buat semua orang."
"Pak Jihoon itu punya penyakit mental, tapi dia nggak pernah ngeluh. Justru dia memanfaatkan penyakitnya buat nolong orang lain. Eh, ternyata dunia benar-benar nggak adil buat dia..." ujar Jaehyuk sedikit menyindir pihak kepolisian.
Junkyu terdiam, Jaehyuk benar.
"Kalo saat ini saya nggak bantu bapak, dari mana lagi saya harus balas budi atas kebaikan Pak Jihoon selama ini kepada saya?" lanjut Jaehyuk.
"Tapi anda sedang membantu saya untuk mendapatkan cinta saya yang lain, Tuan Yoon." koreksi Junkyu.
"Dimana salahnya?"
"Anda sedang tidak membantu saya untuk mendapatkan Jihoon." jelas Junkyu.
Jaehyuk tergelak, "Setidaknya Pak Jihoon bakal bahagia ngelihat cinta pertamanya bahagia dengan pilihannya."
"Kalian sungguhan seperti malaikat."
•••
"Haruto?"
"Eh? Iya, pa?"
Haruto menatap pantulan dirinya dari cermin di hadapannya. Dia terlihat tampan dengan celana hitam dan kemeja biru langitnya. Seharusnya ia bahagia di hari pertunangannya, tapi justru saat ini hatinya berdebar kencang menyadari bahwa rencana Junkyu akan dilaksanakan sebentar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DO IT
FanfictionJihoon tidak berniat membuat semua ini menjadi rumit, meski ia adalah pengidap kleptomania... *** Kleptomania adalah gangguan kontrol impuls yang menghasilkan dorongan tak tertahankan untuk mencuri. Dan siapa sangka? Jihoon adalah salah satu diantar...