23. Malam Minggu Mika

287 30 7
                                    

23
Malam Minggu Mika

Playlist
Tiba-Tiba Cinta Datang - Maudy Ayunda

───

SORE berarti antara jam tiga sampai enam di saat matahari sudah mulai menyingsing ke arah barat dan secara tidak resmi waktu yang disebut sore itu menjadi waktu dimana anak-anak Kosan AA yang sedang luang berkumpul di tikum AA.

Memang tidak selalu lengkap, seperti hari ini mereka berkumpul tanpa Ochi dan Evan yang sedang berada di luar serta Mika tentunya yang sudah berangkat untuk menjemput perempuan bernama Dahlia Avanza, adik tingkat Jefri.

Kabar soal Mika yang akan pergi kencan hari ini sudah lama menggemparkan seisi kosan. Siapa yang menyangka Mika yang selama dua tahun ini lekat dengan citra gamonnya bisa memulai kehidupan baru?

Una dan Ira sebagai pihak yang belum tahu menahu soal ini pun akhirnya memiliki banyak sekali tanda tanya di dalam otak mereka.

Aspek-aspek 5W + 1H sudah pasti ada. Hal itu membuat Jojo dan terutama Jefri sibuk menjelaskan.

"Ini," ucap Jefri sembari menyodorkan ponselnya yang layarnya sudah dengan jelas menunjukkan profil instragram Dahlia Avanza.

Una menutup mulutnya dalam keterkejutan, "Emang ini enggak kecantikan ya, Jep?"

Ira yang berada di sebelah Una pun terlihat sama terkejutnya, "Dia mau sama Mika?"

"Siapin shower sekarang," ucap Una mengantisipasi kejadian lama terulang yang membuat Jefri terkekeh.

"Dia serius mau kok," balas Jefri meyakinkan kedua temannya yang tampak tidak yakin dengan kesuksesan rencana ini.

Jojo menggelengkan kepalanya, "Parah sih kalian, sehina itukah Mika di mata kalian? Mika tuh juga cakep tahu, dikit."

Una dan Ira hanya terdiam melihat para lelaki ini sangat suportif terhadap satu sama lain. Dalam hati mereka hanya berharap Mika tidak pulang dengan hati yang patah kali ini. Sudah saatnya mengurangi populasi jomlo di Kosan AA.

───

Jantungnya serasa hampir jatuh ke perut setiap kali ada suara pergerakan manusia di sekitarnya. Sudah sekitar sepuluh menit Mika duduk di taman Fakultas Hukum UMAR, menunggu orang yang katanya sebentar lagi selesai dengan urusannya di dalam sana.

Seperti apa orangnya? Bagaimana kepribadiannya? Apakah mereka akan cocok nantinya? Apakah Mika bisa melakukan ini dengan baik?

Bahkan sudah sejak semalam Mika berlatih untuk tersenyum ala cogan supaya dia bisa meninggalkan kesan pertama yang baik bagi perempuan itu.

Mika juga ingat sedikit banyak dia membawa nama Jefri dalam semua tindakan yang dia ambil hari ini, dia akan berusaha untuk tidak melakukan sesuatu yang bisa membuat temannya itu malu.

Fakta bahwa ini pertama kalinya dia akan jalan dengan orang yang sebelumnya tidak dia ketahui sama sekali menambah pacu jantungnya. Ditambah pertemuan mereka harus terjadi di depan gedung berwarna dominan merah ini.

Mika ingat pernah sebenci apa dia dengan gedung ini, gedung tempat dimana Reno berada. Dia benci untuk mengingat bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa jika di hadapannya berdiri laki-laki dengan seribu alasan bisa dikatakan lebih baik daripada dia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gudeg 97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang