Gudeg 97

08. Gitar Jojo

08
Gitar Jojo

Playlist
Merindu Lagi - Yovie & Nuno

───

SETENGAH jam menuju penampilan Jojo. Hari ini Jojo akan tampil di Event Fakultas Teknik. Setelah semua tetek-bengek dilewati, inilah saatnya malam puncak Event Fakultas Teknik UMAR.

Semua member AA sudah sepakat untuk menonton penampilan Jojo, kecuali Una─sudah menerima caci-maki sebelumnya─yang sibuk dengan urusan keorganisasiannya.

Semuanya menyanggupi untuk datang ke penampilan Jojo karena harga tiketnya jauh miring dibanding penampilan bintang utamanya. Setidaknya mereka bisa bersenang-senang juga, meskipun tidak galau-galauan bersama sang bintang tamu.

Jefri yang sudah siap buru-buru mengambil kunci motornya dan keluar dari kamar untuk segera menuju ke tempat tujuan.

Jefri langsung menghentikan langkahnya begitu melihat Ira baru masuk kosan. Jefri adalah orang terakhir di kosan yang artinya semua orang selain dia sudah berangkat, dan kini ternyata ada Ira yang baru pulang.

"Ra, belum berangkat?"

Ira dengan terburu-buru berjalan melewati Jefri tanpa sedikit pun menatapnya, "Iya, tadi dapet kelas sore soalnya, ini mau siap-siap."

"Bareng aja ayo, sekalian."

Tawaran itu membuat Ira berhenti dan menoleh ke arah Jefri, "Serius? Boleh banget, aku siap-siap super kilat, tungguin bentar ya Jep."

Ira langsung berlari ke kamarnya meninggalkan Jefri yang akhirnya menunggu perempuan itu selesai. Benar-benar tidak lama ternyata, hanya sekitar 15 menit sampai Ira siap dan mereka akhirnya berangkat bersama menuju tempat dimana yang lain berada.

Beralih ke Evan yang sedang duduk di bawah pohon depan auditorium bersama dengan Mika dan Ochi. Sebenarnya dia hanya pergi dengan Ochi tadi, tapi mendadak orang yang seharusnya menjadi panitia di dalam sana malah ikut bergabung dengan mereka.

"Bisa-bisanya kalian berdua jajan cilok? Padahal acaranya mulai 15 menit lagi."

Ochi yang baru saja menyuapkan satu tusuk cilok ke mulutnya menjawab, "Van, panitianya aja di sini," Ochi menunjuk Mika yang hanya nyengir di sebelahnya.

"Daripada kamu banyak omong mending makan juga nih," Ochi mengarahkan satu tusuk cilok kepada Evan.

Evan menghela napas kemudian menerima suapan cilok dari Ochi dengan berat hati.

Not bad.

"Lagian performnya juga di situ, tinggal jalan bentar sampe," timpal Mika sambil menunjuk auditorium yang memang terlihat dari tempat mereka duduk sekarang.

Mika dan Ochi terkekeh bersama sedangkan Evan menggelengkan kepala heran melihat tingkah dua orang dewasa di sampingnya ini.

"Btw Cik, Una dateng enggak jadinya?" tanya Mika.

Ochi menggeleng, "Enggak, sibuk dia."

"Anjay, bendahara BEM kita. Terharu banget loch punya temen pejabat kampus," balas Mika sembari menghapus air mata khayalannya secara dramatis.

Evan kali ini merotasikan bola matanya kembali lelah dengan tingkah dua manusia super itu.

"Ira bareng Jefri," ucap Ochi tiba-tiba setelah membaca pesan yang dikirimkan Ira di group chat mereka.

Mika mengangguk, "Ya, baguslah, enggak sendirian."

"Betul!"

Evan melirik jam tangannya sekilas, "Mau masuk duluan enggak?"